- Beranda
- The Lounge
[RISET] Umur Orang Gemuk Lebih Panjang daripada Orang Kurus. Benarkah?
...
TS
ayahlintang
[RISET] Umur Orang Gemuk Lebih Panjang daripada Orang Kurus. Benarkah?
Selamat Datang ya Agan & SIsta...,
Ini check list ane biar gk repzol...
Spoiler for Checking....:
Yang ini juga bisa buat referensi ‘Gan Sist...
Spoiler for Sumur juga 'Gan Sist...:
Ane mau berbagi sedikit nih 'Gan SIst, langsung aja dah dimarih...
Quote:
Obesitas adalah keadaan seseorang yang memiliki berat badan berlebih dari keadaan idealnya. Tubuh yang gemuk identik dengan peningkatan resiko penyakit jantung pada seseorang. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kondisi kegemukan dapat menyebabkan penyakit jantung, bahkan berujung pada kematian . Namun, sebuah studi baru malah membuktikan meskipun berpenyakit jantung ternyata orang obesitas rata-rata justru hidup lebih lama daripada orang yang kurus .
Spoiler for :
Quote:
Para peneliti asal Amerika Serikat menemukan, resiko serangan jantung dan kematian dari komplikasi penyakit jantung dan pembuluh darah (cardiovascular)justru paling tinggi pada pasien dengan berat badan yang kurang . Sebaliknya nih pada orang dengan kelebihan berat badan risikonya justru lebih rendah ‘Gan Sist .
Spoiler for :
Quote:
Obesitas berhubungan dengan peningkatan kadar insulin, tekanan darah, kadar kolesterol, dan resiko diabetes. Sehingga hasil temuan baru dari peneliti ini bagaikan sebuah paradoks dari akibat obesitas yang selama ini sudah diketahui masyarakat .
Spoiler for :
Quote:
Salah satu teori dari fakta tersebut adalah orang obesitas cenderung mendapat obat untuk mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterolnya dibandingkan dengan orang kurus dalam dosis yang lebih tinggi. Mereka juga lebih mungkin untuk menjalani prosedur pembuangan lemak karena ukuran tubuhnya secara tradisional dinilai lebih membutuhkannya .
Penelitian tersebut mengatakan, alasan lainnya yaitu indeks massa tubuh yang lebih tinggi justru melindungi seseorang dari kematian akibat penyakit. Meskipun, kegemukan itu sendiri juga lah yang memicu penyakit ‘Gan Sist .
Penelitian tersebut mengatakan, alasan lainnya yaitu indeks massa tubuh yang lebih tinggi justru melindungi seseorang dari kematian akibat penyakit. Meskipun, kegemukan itu sendiri juga lah yang memicu penyakit ‘Gan Sist .
Spoiler for :
Quote:
Sebuah studi baru dipublikasikan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedingsini mempelajari lagi tentang lemak tubuh untuk memberikan pengertian ulang terhadap asumsi yang selama ini sudah terlanjur beredar luas di masyarakat. Penelitian studi yang diketuai oleh Dr. Abhishek Sharma dari State University of New York telah menganalisis 36 studi sebelumnya yang melibatkan ribuan pasien dengan penyakit jantung koroner .
Spoiler for :
Quote:
Pasien dengan BMI (Body Mass Index)atau Indeks Masa Tubuh kurang dari 20 memiliki resiko serangan jantung 1,8-2,7 kali lebih tinggi dan kematian akibat permasalahan jantung . Sebaliknya, resikonya justru lebih rendah pada mereka dengan BMI yang tinggi yaitu 25-30. Bahkan resikonya sangat rendah sekali pada mereka yang sangat obesitas dengan BMI 30-35, resiko mereka 27% lebih rendah dibandingkan dengan orang dengan BMI normal .
Orang yang obesitas dan kelebihan berat badan memiliki kerusakan pembuluh darah konorer yang lebih besar, namun hal ini lebih menguntungkan dibanding dengan orang dengan kerusakan pembuluh darah koroner yang lebih kecil ‘Gan Sist .
Orang yang obesitas dan kelebihan berat badan memiliki kerusakan pembuluh darah konorer yang lebih besar, namun hal ini lebih menguntungkan dibanding dengan orang dengan kerusakan pembuluh darah koroner yang lebih kecil ‘Gan Sist .
Spoiler for :
Quote:
Dan satu lagi, seorang ahli obesitas dari Jerman mengatakan, menurutnya orang gemuk lebih panjang umur dibanding orang kurus. Karena otak orang gemuk menerima cukup nutrisi ketika sedang mangalami stres. Sehingga lebih bisa berkompromi dengan berbagai macam tekanan di kehidupan modern karena memiliki metabolisme yang cocok dengan kondisi2 seperti itu.
Spoiler for :
Quote:
Profesor Achim Petersdari Universitas Luebeck di Jerman Utara sekaligus penulis buku Overweight Myths-Why Fat People Live Longer telah mempelajari isu mengenai hubungan antara otak dan berat badan selama lebi dari 30 tahun.
Beliau berpendapat, kalau orang gemuk lebih cepat meninggal dibanding orang kurus hanyalah sekedar mitos belaka . Sebenarnya, reaksi orang terhadap stres ada dua macam. Yaitu, makannya menjadi sedikit (menjadi kurus) atau makannya menjadi lebih banyak & akhirnya gemuk. Beberapa orang lainnya menolak untuk makan hingga akhirnya kurus. Orang yang kurus akhirnya menjadi sakit dan yang gemuk menjadi lebih sehat dibanding dengan yang kurus.
Beliau berpendapat, kalau orang gemuk lebih cepat meninggal dibanding orang kurus hanyalah sekedar mitos belaka . Sebenarnya, reaksi orang terhadap stres ada dua macam. Yaitu, makannya menjadi sedikit (menjadi kurus) atau makannya menjadi lebih banyak & akhirnya gemuk. Beberapa orang lainnya menolak untuk makan hingga akhirnya kurus. Orang yang kurus akhirnya menjadi sakit dan yang gemuk menjadi lebih sehat dibanding dengan yang kurus.
Spoiler for :
Quote:
Profesor Petersjuga mengatakan kepada sebuah surat kabar di Jerman bahwa ia dan rekan-rekannya mempelajari toxic stress yang disebabkan oleh faktor di luar kontrol manusia, seperti kemiskinan, penindasan, pelecehan, perceraian, rasa minder, dan masalah2 di kantor. Ketika otak tidak mendapatkan nutrisi dari luar maka akan menyerapnya dari dalam, yaitu melalui otot. Lebih buruknya jika menyerap dari dalam organ tubuh. Orang kurus yang stres adalah orang sehat dalam urutan yang terakhir.
Spoiler for :
Quote:
Menurut beliau, sejauh ini sudah mempelajari hubungan antara kelebihan berat badan dan kematian. Penyebab kematian itu pun bukan hanya kelebihan berat badan, tapi juga stress lho ‘Gan Sist . Soal berat badan ideal menurutnya tidak ada, penelitian modern hanya mengatakan keragaman berat badan & setiap orang mempunya strategi masing2 yang ideal untuk hidupnya.
Spoiler for :
Quote:
Jika memperhatikan dengan teliti, stres atau tidaknya orang yang gemuk, tidak akan terlihat . Beberapa orang telah menemukan solusinya untuk mendapatkan suasana hati yang seimbang, tapi orang itu harus membayarnya dengan makan.
Spoiler for :
Quote:
Sebenarnya, tidak apa-apa jika seseorang menjadi kurus karena tidak mempunyai masalah. Bahayanya kalau seseorang menjadi kurus karena mengalami stres . Orang kurus yang stres harus lebih dikhawatirkan daripada orang gemuk yang stres. Karena pada kenyataannya orang kurus ketika stres berat badan mereka malah menurun drastis yang pada tingkatan paling ekstrim dapat mengakibatkan kematian.
Spoiler for :
Quote:
Sebagai second opinionDr. Kamyar Kalantar-Zader, pakar obesitas dari University of California Irvine Medical Centre (yang tidak terlibat dalam penelitian) berpendapat, bahwa mekanisme paradoks obesitas masih tetap belum jelas, namun hasil temuan ini cukup baik. Meskipun begitu, ia memperingatkan agar temuan ini tidak menjadi alasan bahwa obesitas menjadi kondisi yang permisif atau dapat dimaklumi. Pasalnya, hidup sehat berkualitas tanpa penyakit adalah sebuah hal yang lebih penting ‘Gan Sist.
Spoiler for :
Segitu dulu ane berbagi info 'Gan Sist. Beberapa foto sengaja ane ambil dari Mbah Google sebagai maksud utk mulustrasi adjah.
Silahkan bagi yang mau nge-rate atau kirim cendol, tapi ane gk menerima kiriman bata ya ‘Gan Sist...
Oiyah. ada titipan dari Sponsor nih buat kite2 semua ‘Gan Sist...
Spoiler for Warning!:
Quote:
Kalo ini sumner ide-nya
Yang Kedua
[URL="http://gayahidup.inilah..com/read/detail/1963522/orang-gemuk-panjang-umur-ketimbang-yang-kurus#.VIXTrWdE_Fx"]Yang Ketiga[/URL]
Yang Keempat
Spoiler for Mata Air:
Yang Kedua
[URL="http://gayahidup.inilah..com/read/detail/1963522/orang-gemuk-panjang-umur-ketimbang-yang-kurus#.VIXTrWdE_Fx"]Yang Ketiga[/URL]
Yang Keempat
Sekian....
0
7.1K
Kutip
37
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.3KThread•88KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya