Para ilmuwan NASA mengusulkan pengiriman misi berawak ke Planet Venus. Mungkin Venus memiliki jarak lebih dekat ke Bumi, tapi hal ini tidak membuat lebih mudah untuk dieksplorasi dari Mars.



Permukaan Venus memiliki tekanan 92 kali atmosfer Bumi. Suhu permukaannya yang mencapai lebih dari 500 derajat Celcius mampu melelehkan timah.



Meskipun demikian, dua ilmuwan NASA, Dale Arney dan Chris Jones, menyarankan untuk melewati permukaannya dan tetap berada di atmosfer Venus.



Dan untuk melakukannya akan memerlukan kebijakan besar dari NASA. Karena selama ini badan antariksa Amerika Serikat itu giat mempromosikan misi berawak ke Mars sebagai bagian dari program Orionnya.



Tetapi para ilmuwan ini mengatakan bahwa atmosfer Venus, jika dieksplorasi oleh sebuah pesawat, mungkin lebih ramah bagi misi kemanusiaan. Mungkin dengan membentuk misi High Altitude Venus Operational Concept atau disingkat Havoc.



Sekitar 31 mil (50 km) di atas permukaan Venus gravitasinya hanya sedikit lebih rendah dari Bumi, dan tekanan atmosfer adalah sama.



"Terlebih lagi, Venus lebih terlindung dari radiasi ketimbang Mars, paparan radiasi di atmosfer Venus akan menjadi hampir sama seperti jika Anda berada di Kanada," kata Arney kepada IEEE Spectrum dilansir The Verge, Rabu 23 Desember 2014.



Dengan kata lain, mengambang di atas permukaan Venus akan menjadi hal menarik karena lebih mirip dengan keadaan di Bumi.



Kendaraan yang dirancang untuk mengeksplorasi permukaan Venus adalah balon udara helium yang berjalan dengan tenaga surya. Ide ini adalah untuk mengirim versi robot, diikuti oleh yang lebih besar, versi berawak.



Balon udara itu harus bisa dilipat di dalam pesawat ruang angkasa untuk sampai ke sana, dan kemudian manusia dalam kendaraan terpisah. Proyek Havoc bahkan menyarankan pembuatan koloni yang mengambang di awan Venus.



Proyek Havoc ini menarik karena planet Venus lebih dekat dan dapat memberikan pengalaman dengan teknologi yang akan diperlukan untuk mendaratkan manusia ke Mars: habitat bagi anggota awak, pengolahan karbon dioksida, aerobraking dan hal-hal lain yang diperlukan untuk memungkinkan manusia bertahan hidup saat perjalanan ke planet lain.



"Jika Anda melakukan misi berawak ke Venus pertama, Anda bisa mendapatkan waktu untuk memajukan teknologi tersebut dan kemampuan mereka menjelang pengiriman manusia ke Mars," kata Jones.



"Ini kesempatan untuk melakukan praktik, jika Anda mau, sebelum pergi ke Mars." sumber