- Beranda
- Berita dan Politik
Mentri Sibuk Jual Gedung | Kilang Minyak RI Tinggal Tunggu Rubuh
...
TS
veiila
Mentri Sibuk Jual Gedung | Kilang Minyak RI Tinggal Tunggu Rubuh
Terlalu Tua, Kilang Minyak RI Tinggal Tunggu Rubuh

JAKARTA - Pemerintah dianggap perlu memperhatikan kilang minyak yang dimiliki olehPT Pertamina. Pasalnya, kilang tersebut terutama tanki penyimpanannya sudah cukup tua.
"Tangki pertamina itu umurnya sudah tua, tinggal rubuh saja," kata Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).
Menurut Ibrahim, pemerintah harus mengambil perhatian dalam hal tersebut. Terlebih lagi dengan pengurangan setoran dividen BUMN diharapkan bisa membangun fasilitas yang dibutuhkan.
"Tapi bukan hanya pasokan yang diperhatikan, channel distribution harus diurus juga," tambah dia.
Dengan distribusi yang baik, maka minyak yang ada di kilang pertamina bisa secara merata tersebar di daerah Indonesia. Sehingga tidak ada permasalahan terkait pasokan untuk masyarakat.
(rzy)
http://economy.okezone.com/read/2014...l-tunggu-rubuh
RON 88 Dihapuskan Buat SPBU Asing Bertahan di RI
JAKARTA - Ketua II DPP Himpunan Wiraswasta Nasional minyak dan gas bumi (Hiswana Migas) M Ismeth menyebutkan para pengusaha SBPU asing di Indonesia menyambut baik niatan usulan tim reformasi tata kelola migas (RTKM) mengenai penghapusan RON 88 dan digantikannya dengan RON 92.
Ismeth menjelaskan, beberapa waktu belakangan ini banyak dilihat bahwa SPBU asing yang berada di Indonesia banyak yang menutup usahanya lantaran pemerintah konsisten tetap bermain RON 88 atau premium.
"SPBU asing sudah mulai membuat penyimpanan, jadi memang itu bisa kita lihat, mereka juga sudah tutup tapi ada pemberitaan RON 88 akan dihapuskan itu memberikan harapan untuk mereka," kata Ismeth di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).
Ismeth meminta Ketua Tim RTKM Faisal Basri untuk bisa menggaris bawahi mengenai margin pelaku usaha SPBU Indonesia yang terus tergerus lantaran kebijakan-kebijakan pemerintah sendiri.
"Tolong dipikirkan juga margin teman-teman yang Rp210 per liter, Saya titip untuk dipikirkan kawan-kawan kami yang menyalurkan Ron 88," tambahnya.
Menurut Ismeth, masyarakat Indonesia juga dipastikan masih banyak yang membutuhkan RON 88. "Masih banyak masyarakat yang memiliki kendaraan dengan RON 88. Banyak pengusaha kecil yang mobilnya pelat hitam," tutupnya
http://economy.okezone.com/read/2014...bertahan-di-ri
Jokowi Tak Tahu Rini Jual Gedung Kementerian BUMN
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum mengetahui rencana penjualan Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dilontarkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Belum tahu, belum masuk ke saya. Ini dalam rangka efisiensi tetapi saya belum mendapatkan usulan itu jadi belum tahu," katanya saat acara Musrenbangnas dengan tema Pembangunan Berkualitas Menuju Bangsa Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Menurut Jokowi, penerapan efisiensi semua BUMN memang harus dilakukan karena itu merupakan sebuah perintah, namun hal tersebut memang harus dihitung kembali.
"Efisiensi karena perintahnya semua BUMN harus efisien. Dengan cara apa, ya kita belum mengerti, kalau ada usulan ke saya, baru (tahu). Mesti ada kalkulasi, mesti ada hitungannya," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebut rencana penjualan gedung Kementerian BUMN akan dibicarakan oleh Kementerian Keuangan mengenai payung hukumnya.
"Sedang dibicarakan dengan Kemenkeu. Karena itu milik negara, kalau dijual itu juga menjadi hak dari Kemenkeu," ucap Rini kemarin.

http://economy.okezone.com/read/2014...menterian-bumn
===========
Kerja,kerja jok , nah lo tu metri-mentri udah sedikit ngak waras.. dipecat aja jok... jangan hanya #BukanUrusanSaya Jok.. ^_^
#AkuRAPOPO ^_^

JAKARTA - Pemerintah dianggap perlu memperhatikan kilang minyak yang dimiliki olehPT Pertamina. Pasalnya, kilang tersebut terutama tanki penyimpanannya sudah cukup tua.
"Tangki pertamina itu umurnya sudah tua, tinggal rubuh saja," kata Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).
Menurut Ibrahim, pemerintah harus mengambil perhatian dalam hal tersebut. Terlebih lagi dengan pengurangan setoran dividen BUMN diharapkan bisa membangun fasilitas yang dibutuhkan.
"Tapi bukan hanya pasokan yang diperhatikan, channel distribution harus diurus juga," tambah dia.
Dengan distribusi yang baik, maka minyak yang ada di kilang pertamina bisa secara merata tersebar di daerah Indonesia. Sehingga tidak ada permasalahan terkait pasokan untuk masyarakat.
(rzy)
http://economy.okezone.com/read/2014...l-tunggu-rubuh
RON 88 Dihapuskan Buat SPBU Asing Bertahan di RI
JAKARTA - Ketua II DPP Himpunan Wiraswasta Nasional minyak dan gas bumi (Hiswana Migas) M Ismeth menyebutkan para pengusaha SBPU asing di Indonesia menyambut baik niatan usulan tim reformasi tata kelola migas (RTKM) mengenai penghapusan RON 88 dan digantikannya dengan RON 92.
Ismeth menjelaskan, beberapa waktu belakangan ini banyak dilihat bahwa SPBU asing yang berada di Indonesia banyak yang menutup usahanya lantaran pemerintah konsisten tetap bermain RON 88 atau premium.
"SPBU asing sudah mulai membuat penyimpanan, jadi memang itu bisa kita lihat, mereka juga sudah tutup tapi ada pemberitaan RON 88 akan dihapuskan itu memberikan harapan untuk mereka," kata Ismeth di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).
Ismeth meminta Ketua Tim RTKM Faisal Basri untuk bisa menggaris bawahi mengenai margin pelaku usaha SPBU Indonesia yang terus tergerus lantaran kebijakan-kebijakan pemerintah sendiri.
"Tolong dipikirkan juga margin teman-teman yang Rp210 per liter, Saya titip untuk dipikirkan kawan-kawan kami yang menyalurkan Ron 88," tambahnya.
Menurut Ismeth, masyarakat Indonesia juga dipastikan masih banyak yang membutuhkan RON 88. "Masih banyak masyarakat yang memiliki kendaraan dengan RON 88. Banyak pengusaha kecil yang mobilnya pelat hitam," tutupnya
http://economy.okezone.com/read/2014...bertahan-di-ri
Jokowi Tak Tahu Rini Jual Gedung Kementerian BUMN
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum mengetahui rencana penjualan Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dilontarkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
"Belum tahu, belum masuk ke saya. Ini dalam rangka efisiensi tetapi saya belum mendapatkan usulan itu jadi belum tahu," katanya saat acara Musrenbangnas dengan tema Pembangunan Berkualitas Menuju Bangsa Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Menurut Jokowi, penerapan efisiensi semua BUMN memang harus dilakukan karena itu merupakan sebuah perintah, namun hal tersebut memang harus dihitung kembali.
"Efisiensi karena perintahnya semua BUMN harus efisien. Dengan cara apa, ya kita belum mengerti, kalau ada usulan ke saya, baru (tahu). Mesti ada kalkulasi, mesti ada hitungannya," paparnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyebut rencana penjualan gedung Kementerian BUMN akan dibicarakan oleh Kementerian Keuangan mengenai payung hukumnya.
"Sedang dibicarakan dengan Kemenkeu. Karena itu milik negara, kalau dijual itu juga menjadi hak dari Kemenkeu," ucap Rini kemarin.

http://economy.okezone.com/read/2014...menterian-bumn
===========
Kerja,kerja jok , nah lo tu metri-mentri udah sedikit ngak waras.. dipecat aja jok... jangan hanya #BukanUrusanSaya Jok.. ^_^
#AkuRAPOPO ^_^
Diubah oleh veiila 27-12-2014 13:51
0
2.3K
15
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.2KThread•56.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya