Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

workerclubAvatar border
TS
workerclub
Menetapkan Standar Harga Sebagai Freelancer
Dear Supporter,


Sebagai seorang freelancer, Worker pasti akan dihadapkan dengan proses positional bargaining atau tawar menawar harga. Pada saat proses ini mungkin masih ada di antara Anda yang kebingungan dalam mematok harga. Masih belum berani menentukan harga dari karya Anda sendiri. Padahal setiap freelancer harus tahu berapa nilai dari standar jasanya. Misalnya saja seorang freelance fotografer yang memasang tarifnya Rp 3 juta/hari karena dia seorang fotografer profesional. Anda pun harus tahu di mana posisi Anda sekarang, jangan selalu berkiblat pada penawaran awal klien.

Dalam pekerjaan, apakah Anda ingin dinilai sebagai freelancer profesional yang berkualitas atau biasa saja? Tak bisa dipungkiri tentunya semua orang ingin dinilai sebagai freelancer yang berkualitas, sayangnya tidak semua orang mengetahu bagaimana cara agar hal tersebut terjadi. Semua bisa dibentuk dari cara menentukan tarif atau harga yang tepat. Hal ini sangatlah penting karena harga bisa mempengaruhi persepsi kita terhadap nilai dari suatu barang atau jasa. Lantas bagaimana seharusnya seorang freelancer mematok harga mereka?

Personal Brand

Pertama-tama Anda harus menciptakan citra diri yang benar dan personal brand yang kuat. Dalam bernegosiasi, mulailah dengan harga yang sangat tinggi. Jangan takut klien Anda kabur. Apakah Anda pernah mendengar cerita tentang ‘Obat yang Mujarab’? Ada sebuah obat yang dijual dengan harga sangat mahal dan siapa saja yang meminumnya akan segera sembuh, sedangkan obat yang sama dengan harga murah malah dirasa tidak mujarab. Kedua obat tersebut berbahan dasar sama, hanya saja haraganya berbeda. Tapi masyarakat sudah tersugesti bahwa yang lebih mahal, biasanya lebih baik.

Sama halnya dengan nilai karya dan jasa Anda. Jangan ragu untuk memberikan harga tinggi bak freelancer profesional, apabila klien Anda merasa keberatan berikan mereka diskon spesial. Contoh kasus ada seorang freelance arsitek yang mematok jasanya senile Rp 5 juta untuk satu gambar, arsitek tersebut memang seorang profesional. Sedangkan Anda adalah seorang arsitek junior yang minim pengalaman, tapi memiliki kualitas yang tak jauh dari arsitek profesional. Kemudian Anda mematok harga Rp 3 juta, namun klien Anda merasa harga tersebut terlalu mahal. Di sinilah strategi Anda diuji. Berikan diskon mungkin sebesar Rp500 ribu, tapi Anda tetao memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Sehingga kelak sang klien akan merasa Anda adalah seorang arsitek profesional dengan harga yang murah, jangan kaget bila klien Anda malah akan mempromosikan Anda ke rekan-rekannya.

Jadi, Anda jangan merasa minder dengan nilai diri Anda. Percaya lah bahwa Anda memang punya kualitas dan kualitas tersebut layak menjadi nilai tinggi. Semoga artikel ini bisa jadi solusi bagi Anda yang ingin mematok harga sebagai seorang freelancer.

Salam,
0
709
2
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Dunia Kerja & Profesi
Dunia Kerja & ProfesiKASKUS Official
37KThread8.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.