- Beranda
- Berita dan Politik
SUDAH WAKTUNYA BBM TURUN
...
![zayzar](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/02/19/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
zayzar
SUDAH WAKTUNYA BBM TURUN
![SUDAH WAKTUNYA BBM TURUN](https://s.kaskus.id/images/2014/12/27/6465990_20141227123256.png)
Spoiler for :
![SUDAH WAKTUNYA BBM TURUN](https://s.kaskus.id/images/2014/12/27/6465990_20141227123939.jpg)
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI tidak terlalu sumringah dengan kabar yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, ketika kenaikkan dilakukan sudah tidak tepat, sehingga saat diturunkan ini merupakan hal yang sudah semestinya dilakukan.
"Memang sudah seharusnya BBM tersebut diturunkan karena membebani rakyat ditengah melemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini, sungguh tidak tepat momen kenaikan kemarin itu," ujar Ketua Komisi VI DPR RI, Achmad Hafisz Tohir kepada Okezone, Jumat (26/12/2014).
Menurut Hafisz, kondisi rakyat Indonesia saat ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sangat berat lantaran melambungnya harga-harga kebutuhan pokok. Bahkan, dengan rencana Jokowi yang ingin menurunkan harga BBM Rp1000 dianggap tidak cukup membantu mengurangi beban rakyat.
Jokowi, sambung Hafisz, sedianya telah melakukan kekeliruan dengan mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM, pertama, menaikkan harga BBM dikala crude oil dunia sedang turun, dan ini tentunya melanggar Pasal 12 ayat 13 UU no.14 APBNP 2014. Kedua, dia menurunkan BBM dikala harga kebutuhan pokok dan komoditi melambung naik.
"Quo vadis menteri perekonomian kita. Suka atau tidak suka, BBM harus turun. Kalau tidak turun berarti ini negara gagal kelola. Harga crude oil sekarang sudah USD59 dan BBM RON 92 dijual cuma Rp7.900 per liter di Los Angeles per hari ini," terangnya.
Harga tersebut jika dibandingkan harga di Indonesia cukup jauh, dimana BBM subsidi pemerintah yang harganya 8500 RON 88 yang itupun masih subsidi Rp.1000.
"Sungguh menaikkan BBM Rp2 ribu terlalu dipaksakan. Terkesan pemerintah ingin mencari tambahan fiskal dengan cara gampang tidak mau berpikir kreatif," tegasnya.
Hafisz menyarankan, sebaiknya pemerintah merumuskan asumsi makro sebagai dasar penetapan harga-harga termasuk BBM bersubsidi dan insentif kepada rakyat miskin. Kemudian, mempersiapkan langkah-langkah kongkrit untuk menanggulangi tingginya inflasi, naiknya harga komoditas, dan menurunnya daya beli masyarakat yang berujung kepada melemahnya daya saing perekonomian bangsa. Termasuk mekanisme kontrol harga-harga barang.
"Lalu, mencari alternatif lain sesuai Pasal 20A UU No 12 Tahun 2014 tentang APBN-P Tahun 2014 dengan tidak memindahkan beban fiskal Pemerintah menjadi beban rakyat (memaksa rakyat untuk berkorban)," pungkasnya.(rif)
SIAPA YG MAU BBM TURUN HARGA??
![Cendol (S) emoticon-Cendol (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/cendols.gif)
SUMUR :
0
1.6K
Kutip
17
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.4KThread•42KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya