Manusia sejatinya mempunyai akal pikiran & hati, Allah ciptakan senantiasa begitu sempurna untuk kita.
Tapi kenapa Akal & hati kita selalu bertentangan ? Artinya. Kenapa orang lebih mementingkan akal nya dan jarang memikirkan hati nya ?
Mungkin ini ungkapan yang cocok untuk seseorang di zaman serba canggih ini. Tidak bermaksud menyinggung, tetapi mungkin dibawah ini bisa menjawab pertanyaan yang mungkin kalian pertanyakan, baik yang atheism, ataupun umat muslim sekalipun.

Ane bikin kisah tentang berbagai pertanyaan AKAL yang terus mencari kehebatan, dan HATI yang terus mencari keyakinan.

Pemikiran AKAL kita bertanya : ketika manusia diturunkan ke bumi, apa semua isi di bumi itu sudah di ciptakan sebelum nya ?

Namun HATI menjawab : ya, sebab malaikat telah diberitahu oleh adam nama-nama dari semua isi di bumi, sebagaimana ada di dalam Al-Qur'an

Lalu AKAL kembali bertanya : untuk apa manusia diciptakan ?

Dan HATI menjawab : Untuk beribadah kepada Tuhan & berbuat baik kepada sesama manusia

AKAL kembali bertanya : apa kita diciptakan hanya untuk beribadah & berbuat baik?

Dan HATI menjawab : Ya, Sebab ada imbalan berupa Surga yang sangat indah untuk kita, tp tidak lupa untuk terus bertahan hidup dengan cara yang di ridhoi Tuhan.

AKAL bertanya lagi : Dimanakah Tuhan kamu ?

Dan HATI menjawab : Jika Tuhan memberitahu keberadaan Nya, Dia tidak akan menciptakan Keyakinan, karena Keyakinan lah yang membuat kami percaya adanya Tuhan.

Lalu AKAL bertanya : kami telah berhasil keluar dari bumi dengan teknologi kami, apa semua itu tidak meyakinkan kamu tentang luar biasanya kita wahai hati ?!

Dan HATI menjawab : Nabi kami telah menembus 7 lapis langit dan mencapai Sidratul Muntaha dengan Isra mi'raj nya atas kuasa Allah bahkan sebelum teknologi sepertimu ada.

AKAL bertanya : apa semua itu hanya cerita nenek moyang mu atau karangan nabi mu ?

HATI menjawab : Zaman dahulu belum ada yang mengira manusia akan bisa menembus langit, dan kau sendiri yang membuktikan nya, apa semua itu cerita belaka?!

AKAL terus bertanya : Sampai kapan kamu terus menyembah Tuhan mu yang tidak pernah kau lihat ?

HATI menjawab : Sampai keyakinan mempertemukan ku dengan Penciptaku

AKAL bertanya : Kami berhasil menciptakan alat untuk berkomunikasi jarak jauh, apa kau masih tidak percaya kehebatan kami ?

HATI menjawab : Kami bisa berkomunikasi dengan Tuhan melalui do'a, dan kami tidak memerlukan alat sepertimu.

AKAL bertanya : Apa Tuhan mu menjawab doa mu?

HATI menjawab : Ya! Tetapi secara tidak langsung, agar kmi terus menambah keyakinan kami!

AKAL bertanya : Kami sekarang sedang mencari bahkan menemukan planet yang baru yang bisa kami tempati, kami bisa mematahkan teori mu tentang kiamat !

HATI menjawab : Silahkan kau berjuang untuk terus hidup, karena sampai kapanpun, maut akan terus mengejarmu kemana pun, dimana pun ! dan itu kiamat untukmu, bukan untuk semua orang.

AKAL bertanya : Apa Semua ini sekenario Tuhan ?

Hati menjawab : Ya. Karena tidak ada satu helai daun yang jatuh tanpa seizin Allah.


Lalu AKAL mulai kesal dengan semua jawaban HATI, karena bagaimana bisa AKAL yang bisa menciptakan sesuatu dikalahkan dengan HATI yang hanya bisa yakin akan sesuatu.

Pertanyaan terakhir AKAL : DARIMANA KAU TAU SEMUA ITU ? DARI SEKIAN BANYAK BUKU YANG KUBACA, AKU TIDAK PERNAH MENDAPATKAN JAWABAN SEPERTIMU.

Dan HATI menjawab : AL-QUR'AN . Bacalah, dan cari tau arti nya, kelak kau akan sadar, bahwa kitab itu adalah pedoman hidup kita, jika masih tidak percaya, carilah kesalahan dalam kitab tersebut, atau buatlah kitab seperti itu seperti yang tercantum dalam surrah Al-Baqarah. Sepintar apapun kamu, tidak akan sehebat ALLAH. Setinggi apapun pengetahuan kamu, tidak akan setinggi pengetahuan ALLAH, Mungkin suatu saat kau akan terus menjadi lebih baik dalam dunia ke ilmuan, teknologi yang kau buat, pengetahuan mu yang banyak. tapi ingat lah, kau butuh aku, kau butuh HATI. Untuk menyeimbangkan ilmu kamu agar tidak terjerumus dalam kemungkaran.