Metrotvnews.com, Bandung: Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, upaya Pemerintah Provinsi Jabar dalam melakukan pengerukan sejak 2011 tidak memberikan dampak manfaat dalam pencegahan terhadap banjir di Kabupaten Bandung. Banjir telah merendam 15 ribu rumah di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang.

"Kita sudah ikhtiar dalam banyak hal, seperti pengerukan tahun 2011, 2012 dan 2013, ternyata tidak berdampak besar secara positif terhadap penanggulangan banjir," kata Gubernur Aher di Gedung Sate, Bandung, Selasa (23/12/2014).

Ia menuturkan, banjir melanda permukiman penduduk di Kabupaten Bandung masih terus terjadi setiap tahun pada musim hujan. Menurut dia, banjir di akhir tahun 2014 merupakan terparah dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sampai 15 ribu rumah terendam air.

"Ini terbilang parah, 15 ribu rumah terendam berhari-hari di mana ketinggian terparah mencapai tiga meter," katanya.

Gubernur menegaskan, pihaknya terus berupaya melakukan penanggulangan ancaman bencana banjir akibat luapan Sungai Citarum tersebut. Provinsi Jabar, lanjut dia, akan mengevaluasi bencana banjir di Kabupaten Bandung agar tidak kembali terjadi setiap musim hujan.

"Kita memang butuh dengan paradigma baru, seperti hulu dan hilir yang harus dilakukan, hulu sekarang yang harus besar anggarannya, kalau dulu hilir besar," katanya.

http://news.metrotvnews.com/read/201...u-cegah-banjir

sungguh ironi, beberapa hari setelah sang gubernur hafidz meraih penghargaan kepala daerah inovatif karena program sungai citarum, warga citarum dan baleendah malah terkena banjir