Merdeka.com - Menko Maritim Indroyono Soesilo telah menyampaikan kriteria calon Kepala Staf TNI Angkatan Laut menggantikan Laksamana Marsetio kepada Presiden Joko Widodo. Untuk nama, Indroyono menyerahkan sepenuhnya pada presiden.

"Itu prerogatif presiden, tapi kriteria sudah kami sampaikan," kata Indroyono di Istana Negara Jakarta, Rabu (24/12).

Indroyono mengatakan, Angkatan Laut akan bertugas tiga hal. Pertama, sebagai penegak kedaulatan di laut. Kedua, sebagai penegak hukum dan ketiga menangani diplomasi kelautan.

"Dari tiga itu melihat proyeksi lima tahun ke depan ini sepertinya untuk penegakan hukum harus lebih diutamakan kalau penegakan kedaulatan saya kira dari negara negara tetangga sudah cukup jera dan ngeri dengan negara kita yah yang memiliki 154 kapal perang gitu kan ya," ujarnya.

Sedangkan untuk diplomasi akan bergerak sesuai arahan presiden lewat Kemenlu. "Untuk penegakan hukum di laut ini saya kira nanti Kasal yang ada bisa bekerjasama dengan sangat baik dengan lembaga bakamla badan keamanan laut yang telah ditetapkan oleh keputusan presiden nomer 178 tahun 2014," katanya.

"Jadi kriterianya itu yang bisa lebih mengutamakan kalau untuk saya untuk penegakan hukum di laut," imbuhnya.

Sumber

---

Wuih ini yang bikin mantep

Biar negara lain gak maen masuk maritim Indonesia apalagi sampe nyolong ikan