Sering kan gan di waktu kecil kita di marahi orang tua kita? Pastinya!
Entah itu karena nakal dalam berbagai hal, tidak taat aturan, melakukan hal yg tidak di sukai orang tua atau jebloknya prestasi dalam pendidikan(sekolah).

Nah, sesaat atau setelah orang tua marah, muncul rasa menyesal, takut, sedih, dan rasa yg tidak enak lainnya dalam hati kita. Tidak jarang kita mengungkapkannya dengan bahasa tubuh, menangis atau berbuat sesuatu untuk melampiaskan rasa-rasa yg tidak mengenakkan itu

1. Menangis

menangis adalah salah satu cara yang paling sering di lakukan anak ketika orang tua memarahinya.
lewat menangis inilah si anak ingin mengungkapkan bahwa dia ingin di kasihani.

2. Diam

anak yg berdiam diri saat di marahi ini biasanya penurut. saat terdiam anak mulai merenungkan apa yg telah membuat orang tua memarahinya.
anak seperti ini biasanya lebih cepat dewasa kepribadian, sikap, serta perilakunya di usia yg terbilang belia.

3. Membantah

respon seperti ini tentunya sangat tidak di harapkan oleh orang tua dan adu mulut pun mungkin saja terjadi.
sikap anak yg seperti ini lama kelamaan akan berefek buruk bagi keharmonisan hubungan antara orang tua dan anak hingga si anak tumbuh dewasa.

4. Minta Maaf

anak yang langsung meminta maaf sesaat atau setelah di marahi tentunya akan membuat orang tua(sedikit) merasa lega.
bahkan bukan tidak mungkin rasa sesal pun muncul dalam hati orang tua seketika setelah si anak meminta maaf.

5. Berontak

respon anak yg seperti ini tentunya sangat menjengkelkan orang tua.
bagaimana tidak?! setelah di marahi, si anak ini bertindak dengan merusak benda apapun yg dia lihat dan memungkinkan untuk dia rusak.
sangat tidak bagus untuk perkembangan anak yg nantinya akan menghadapi kehidupan yang lebih rumit di usia dewasa.

6. Bodo Amat/gak peduli

"masuk telinga kanan, keluar telinga kiri", mungkin ini istilah yg tepat buat anak yg kyak gini.
orang tua yang sedang ngomel dia anggap kyak radio yang lagi ng-iklan walaupun dia lagi ada di deket ortunya sambil dia ngelakuin apa yang dia mau.
kelihatannya sih(kelihatannya lho yaa!) mendengarkan baik-baik, tapi selaluuu aja di ulangin lagi.
sepertinya perlu jam khusus yg lama deh buat nasehatin anak yg begini supaya sadar.

7. Kabur(menghindar) . . . . .

orang tua ngomel2 ehh dia malah ngelonyor entah kemana, biasanya sih langsung masuk kamar atau keluar rumah, pergi.
anak seperti ini lebih memilih menghindar omelan orang tuanya daripada merasakan "panas" di kupingnya.
tapi jangan salah., ada juga lho anak yang responnya seperti ini namun kemudian merenungi persoalan apa yg telah membuat marah orang tuanya lalu ingin meminta maaf.
namun dibeberapa kasus, kaburnya si anak ini bisa lebih lama bahkan sama sekali tidak pulang alias minggat beneran.

berbagai respon di atas mungkin saja bisa berkombinasi antara yang satu dengan yg lain dan yang lainnya lagi.

setiap sifat anak memang berbeda-beda, tapi orang tua lah yang berperan besar mengontrol agar si anak tetap berada dalam hal-hal yang positif termasuk reaksinya ketika di marahi.