In Memoriam : 15 Produk Teknologi yang MATI di 2014
TS
kangrossi
In Memoriam : 15 Produk Teknologi yang MATI di 2014
Spoiler for Opening:
Mudah-mudahan gak repost, ane search trit ini blm ada
Quote:
Di tahun 2014, begitu banyak produk teknologi baru yang diungkap. Sebut saja Android Lollipop, iPhone 6 dan 6 Plus, smartwatch dengan berbagai merek, dan masih banyak lainnya. Namun seperti hukum alam dimana ada kelahiran, di tempat lain ada kematian, seperti itu juga yang terjadi ranah teknologi. Produk yang tidak berinovasi, tidak memiliki basis pengguna, tidak memiliki dukungan, dan tergusur oleh produk lain, pasti bakal mati. Setidaknya ada 15 produk teknologi yang mengalaminya sepanjang 2014 ini.
Spoiler for Satu:
Quote:
1. iPod Classic (2001-2014)
Spoiler for image:
iPod classic pada awal rilisnya cukup disebut sebagai ‘the iPod’ saja. Gadget ini menjadi cikal bakal gadget inovasi Apple, seperti iPhone dan iPad. Tak heran jika kini iPod Classic menjadi item yang paling banyak diburu kolektor.
Spoiler for Dua:
Quote:
2. Microsoft Office Clip Art Library (1996-2014)
Spoiler for image:
Clip art menjadi salah satu komponen software Microsoft Office yang paling banyak dipakai. Di pertengahan 1990an, bantuk-bentuk kartun di dalam clip art seakan bisa ditemukan di berbagai dokumen, baik di kantor ataupun tugas sekolah. Sayangnya tahun ini Microsoft menghentikan layanan clip art dari dalam library Office.com. Jika ingin tetap menggunakannya, user diarahkan ke fungsi image search di Bing.
Spoiler for Tiga:
Quote:
3. Windows XP (2001-2014)
Spoiler for image:
Siapa yang tidak kenal Windows XP? Ya, bisa jadi XP adalah versi Windows terpopuler hingga saat ini. Di bulan Februari, Microsoft mengumumkan penghentian layanan ini, termasuk segala bentu support online.
Spoiler for Empat:
Quote:
4. Aereo (2012-2014)
Spoiler for image:
Aereo debut di tahun 2012 namun harus berakhir dalam dua tahun saja. Merupakan layanan streaming, Aereo harus menemui ajal di mahkamah agung AS pada bulan Juni 2014. Meskipun saat ini masih bisa ditemukan layanan dengan nama yang sama namun desain dan pengalaman menggunakannya sangatlah beda dengan Aereo yang sebelumnya.
Spoiler for Lima:
Quote:
5. Sony PSP (2004-2014)
Spoiler for image:
Platform gaming yang ada di pasaran saat ini bisa jadi tidak sepopuler PSP pada masanya. Dalam 10 tahun keberadaannya, PSP mampu terjual 80 juta unit.
Spoiler for Enam:
Quote:
6. Orkut (2004-2014)
Spoiler for image:
Orkut merupakan produk eksperimen Google, berupa jejaring sosial yang pertama kali debut di Brazil.
Spoiler for Tujuh:
Quote:
7. TrueCrypt (2004-2014)
Spoiler for image:
TrueCrypt dikenal sebagai produk teknologi yang dipilih Edward Snowden untuk urusan mengenkripsi data. Di bulan Mei 2014, layanan ini dimatikan oleh pembuatnya yang hingga saat ini tidak diketahui namanya.
Spoiler for Delapan:
Quote:
8. MSN Messenger alias Windows Live Messenger (1999-2014)
Spoiler for image:
Sebagian dari Anda bisa jadi merupakan pengguna MSN messenger di masa lalu, saat internet baru bisa dipakai oleh khalayak umum Indonesia. Sayangnya MSN harus ditarik di bulan Maret lalu karena Microsoft ingi lebih membesarkan nama Skype.
Spoiler for Sembilan:
Quote:
9. Sony Vaio (1996-2014)
Spoiler for image:
Masih bermimpi memiliki sebuah laptop Sony Vaio model baru? Sayangnya Anda harus mengubur dalam-dalam keinginan tersebut karena pada bulan Februari 2014 lalu Sony telah mengumumkan keluar dari bisnis laptop/desktop demi konsentrasi ke bisnis tablet.
Spoiler for Sepuluh:
Quote:
10. TwitPic (2008-2014)
Spoiler for image:
Menemani Anda selama enam tahun bercuit bersama Twitter, akhirnya TwitPic harus mati di tahun ini. Menghadapi masalah trademark, TwitPic resmi ditutup pada bulan September 2014 lalu. Seluruh image yang pernah Anda simpand i TwitPic masih bisa diakses di Twitter, hanya untuk sementara waktu.
Spoiler for Sebelas:
Quote:
11. Facebook Gifts (2012-2014)
Spoiler for image:
Layanan ini hanya berumur dua tahun saja. Bisa ditebak, tidak banyak pengguna Facebook yang mau membeli konten online untuk dihadiahkan pada kawan Facebook lain.
Spoiler for Dua Belas:
Quote:
12. Ponsel Nokia (1984-2014)
Spoiler for image:
Sangat disayangkan. Ya, semua orang yang pernah mengalami masa-masa bersama ponsel Nokia pastilah terkejut dengan keputusan Microsoft mematikan divisi ponsel Nokia. Siapa sangka setelah dibeli oleh Microsoft, Nokia justru harus menemui ajalnya. Namun jangan terlalu khawatir karena tim Nokia Swedia masih memiliki kejutan berupa tablet Nokia Android yang tidak turut dibeli oleh Microsoft. Tunggu rilisnya tahun depan!
Spoiler for Tiga Belas:
Quote:
13. Redbox Instant (2012-2014)
Spoiler for image:
Redbox Instant dulunya merupakan sebagai pesaing Netflix, merupakan layanan hasil kerjasama Redbox dan Verizon.
Spoiler for Empat Belas:
Quote:
14. Qik alias Skype Qik (2007-2014)
Spoiler for image:
Qik dirilis di tahun 2007 dan telah dilebur dalam perusahaan induknya, Skype. Jika Anda dulunya merupakan pengguna layanan video Qik dan memiliki banyak video di sana, jangan kaget jika video-video tersebut tidak akan dapat diakses lagi.
Spoiler for Lima Belas:
Quote:
15. Plasma HDTV (1999-2014)
Spoiler for image:
Televisi plasma cukup bisa diterima publik. LG dan Panasonic menjadi dua produsen yang menikmati hasil dari penjualan berbagai televisi berteknologi plasma. Namun karena faktor platform yang buruk, Panasonic memutuskan menghentikan produksi plasma TV di tahun 2013 sementara LG mengikutinya di tahun 2014. Kini tinggal Samsung saja yang bermain di pasar plasma namun diprediksi Samsung juga bakal menyerah di tahun 2015.
- U P D A T E S -
Spoiler for Update:
Quote:
Quote:
Karena banyak komeng yg request agar Winamp dimasukin, maka ane tambahin disini.
Mungkin bnyak yang bertanya2 kenapa ane gak masukin Winamp, jawabannya karena WINAMP dihentikan tahun 2013, tepatnya 20 Desember
Quote:
WINAMP
Spoiler for image:
Perjalanan pemutar musik Winamp telah berakhir. Di situs resminya Winamp.com, tertulis pengumuman kalau Winamp.com dan produk terkait (termasuk Winamp Media Player) akan dihentikan per 20 Desember 2013.
Winamp sendiri adalah aplikasi pemutar musik paling populer di era 90-an. Dibuat oleh Nullsoft yang digawangi Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev, Winamp seperti aplikasi yang wajib dimiliki pengguna PC seiring melejitnya format MP3. Namun kesuksesan itu tersebut meredup setelah Nullsoft dibeli AOL, perusahaan media AS. Dalam sebuah wawancara dengan Ars Technica tahun lalu, Rob Lord yang merupakan manajer pertama Nullsoft, berkeyakinan Winamp sebenarnya bisa menjadi seperti iTunes sekarang. Namun Rob menuding kesalahan manajemen yang dilakukan AOL membuat Winamp kehilangan pamornya.
Sebenarnya, Winamp tetap mencoba relevan dengan merilis serangkaian pembaruan, termasuk merilis dalam format MacOS dan Android. Namun, kejatuhan Winamp sudah tidak terelakkan.
- Selamat tinggal Winamp -
Quote:
Demikian yang dapat TS share kali ini.
Terimakasih udh mau mampir di trit ane yg berantakan ini.
Kalo berkenan bantu rate ya gan
Yang udah ISO boleh dibagi ke ane ijo2nya
TS menolak keras
Semoga bermanfaat bagi kita semua