Merdeka.com - Usai menjambret di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Anshori (21), warga Dusun Mongmong, Desa Glagah, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Madura tewas terseret mobil pikap nopol L 9325 F, Selasa (23/12). Sebelum kejadian, sekitar pukul 10.30 WIB, pelaku yang berboncengan dengan rekannya dikejar anggota TNI AL usai menjambret korbannya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, saat kejadian, Anshori yang berboncengan dengan rekannya menggunakan motor Suzuki Satria FU, melakukan penjambretan terhadap seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya di Jalan Tunjungan. Namun, aksi kedua pelaku diketahui seorang anggota TNI AL, yang kebetulan tengah melintas di TKP.

Si anggota itu pun, menghentikan laju kendaraan dua pelaku. Sialnya, si pelaku justru menendang anggota TNI AL tersebut hingga terjatuh, lalu kabur. Sayang, di saat bersamaan datang mobil pikap yang dikemudikan Yansen (36), asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Jalan Mulyorejo, Surabaya.

"Setelah itu, sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dan anggota TNI. Kemudian, anggota TNI itu menghentikan kendaraan pelaku, lalu ditendang hingga jatuh oleh pelaku dan kabur. Tapi saat itu, ada mobil pikap dan menyerempet kendaraan para pelaku," terang salah satu saksi mata, Saiful di lokasi kejadian.

Akibat terserempet mobil yang dikemudikan Yansen itu, dua pelaku sempat terseret sejauh 15 meter dan salah satu pelaku, yaitu Anshori tewas di lokasi kejadian. Sementara rekannya, sempat ditolong warga sekitar, namun secara tiba-tiba melarikan diri dengan kendaraannya.

"Kejadiannya mendadak, sangat tiba-tiba. Setelah terjadi serempetan, pelaku terjatuh di samping kiri dan terseret sejauh 15 meter. Salah satu pelaku sempat ditolong warga, tapi kemudian bangun dan melarikan diri," terang Yansen sambil mengatakan kalau dirinya tidak mengetahui secara detail kejadian sebelumnya.

Sementara Kapolsek Genteng, Kompol Roman Smaradhana Elhaj mengatakan, kedua pelaku berboncengan dan menjambret wanita penyeberang jalan.

"Saat terjadi penjambretan, anggota kami melakukan yang tengah patroli langsung melakukan pengejaran. Tapi pelaku yang mengendarai motornya, melaju dengan kecepatan tinggi," terang Roman.

Perwira dengan satu melati ini, tidak menceritakan aksi seorang anggota TNI AL, yang sempat menghentikan kendaraan pelaku dan jatuh karena ditendang pelaku. Setelah itu, si anggota TNI AL tersebut tidak diketahui keberadaannya.

"Saat dilakukan pengejaran, pelaku akan belok ke arah Jalan Embong Malang dan terjatuh. Mereka terserempet mobil dan salah satu pelaku tewas seketika," terang Roman.

Sedangkan satu pelaku lain, lanjut Roman, sempat melarikan diri. Namun berhasil diringkus anggota yang melakukan pengejaran di depan Hotel JW Marriot di Jalan Embong Malang.

"Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan. Untuk pelaku yang tewas terseret mobil, oleh anggota langsung dievakuasi ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan autopsi," pungkas.

Sumber

---

Kalo koruptor yang ditabrak pikap gua mah seneng dah

Jambret seneng juga sih, cuman gak seseneng kalo koruptor yang mampus

Sekarang jambret-nya jadi maling di dunia lain