Selamat pagi, siang, sore ,malam buat agan" semua.. Selamat datang di trit ane. Maaf kalo masih berantakan, first tread newbie. Hehee..
Quote:
PENDAHULUAN
Quote:
Siapa sih yg ngga tau Jepang,? negara maju dg perkembangan teknologi yg 'ngga ada mati'ny ini ngga ada bosen'ny buat diomongin. Kali ini ane mau ngomongin soal kebiasaan" anak sekolah (SD) di Jepang, yg mungkin beberapa udah kita belum tahu.
Langsung aja gan, monggo info'ny..
1. Sekolah Berjalan Kaki
Quote:
Pernah menyaksikan serial Doraemon? Jika iya, tentu pernah menyaksikan si Nobita bangun kesiangan, dan buru-buru ke sekolah. Tak pernah sekalipun Anda mendapati Nobita ke sekolah naik mobil bukan? Termasuk Suneo, walaupun dia kaya raya, dia ke sekolah dengan berjalan kaki.
Ya, begitulah negara Jepang. Untuk jenjang SD-SMP sekolah ditentukan oleh Pemerintah di sana. Orang tua harus mendaftarkan anaknya bersekolah di Balai Kota, nah Pemerintahnya lah yang menentukan di mana anak tersebut nantinya bersekolah. Jarak antara rumah dan sekolah menjadi salah satu faktor penentu, dan anak wajib berjalan kaki ke sekolah, tidak terlalu jauh, jadi tidak ada tuh macet akibat orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah.
2. Tidak Ada Sekolah Favorit
Quote:
Dengan diaturnya anak bersekolah di mana, artinya tidak ada sekolah favorit. Semua sekolah rata, tidak ada para orang tua rebutan cari sekolah favorit untuk anaknya.
3. Tidak Berseragam dan Tidak Ada Upacara Bendera
Quote:
Di Jepang juga tidak perlu upacara sekolah, tapi soal nasionalisme anak-anak Jepang jangan ditanya. Di SD juga anak-anak tidak perlu memakai seragam sekolah, kecuali pada saat pelajaran olah raga saja. Tetapi hal ini sepertinya tidak berlaku di semua sekolah.
4. Tas Sekolah yang Sama
Quote:
Ingat dengan tas Nobita? tas punggung berbentuk kotak dan berwarna hitam? Kira-kira gambarnya seperti gambar di bawah ini.
Percaya tidak percaya, untuk jenjang SD semua muridnya memiliki tas seperti gambar di bawah ini, Yang membedakan hanyalah warnanya, biru dan hitam untuk laki-laki, serta untuk anak perempuan bisa warna-warni.
Uniknya lagi, tas seperti ini harganya cukup mahal lho, sekitar 3000 yen atau jika dirupiahkan kira-kira 300.000 rupiah. Meski mahal, tas ini bergaransi selama 6 tahun dan hanya sekali pakai, tidak bisa diwariskan ke adiknya nanti. Artinya tas ini akan dipakai selama anak duduk di bangku SD. Unik ya?
Jadi bisa dibayangkan, tidak akan terjadi beli membeli tas setiap tahun pelajaran baru seperti kebiasaan di Indonesia.
5. Waktu Pembagian Jam Pelajaran
Quote:
Jam pelajaran SD dimulai pada jam 8 sampai jam 4 sore. Mata pelajarannya hanya Matematika, Bahasa Jepang, Seni, Olah Raga dan Lifeskill. Dari kelas 1 SD sampai kelas 2 SD, pelajaran Matematika hanya berkutat pada penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, ini terus diulang terus menerus hingga paham. Sementara untuk pelajaran Bahasa Jepang, ditargetkan untuk menghafal huruf Kanji. Dan untuk pelajaran IPA, murid langsung terjun ke alam.
6. Buku Project
Quote:
Saat liburan musim panas (selama 45 hari), semua murid diwajibkan membaca dan menyelesaikan satu buku project. Project ini kemudian wajib dibuat dan itu dinilai sebagai tugas sekolah
7. Tidak Boleh Membawa Gadget
Quote:
Walaupun Jepang termasuk negara yang canggih, namun murid di sekolah dilarang membawa gadget. Bentuk komunikasi dari keluarga ke anak yang berada di sekolah ketika sewaktu-waktu ingin menghubunginya semua lewat satu pintu, yakni sekolah. Ini termasuk salah satu bentuk kesederhanaan negara Jepang selain berjalan kaki ke sekolah tadi.
Itulah beberapa kebiasaan unik tentang sekolah dasar di jepang, semoga berguna..
Quote:
Buat agan" yg baik hati dan tidak sombong, bolehlah kasih ane , atau minimal rate/komen. Makasih..