Saat salju turun disertai angin kencang, selama tidak ada hal darurat, tetap berada di rumah adalah pilihan terbijak. Namun begitu periode panjang angin dingin, salju dan es berakhir atau setidaknya mulai tenang dan udara kembali cerah, tak ada yang bisa menahan pecinta alam melangkah ke luar.

Itu pula yang dilakukan fotografer Cuaca, Marko Korosec. Ia mengendus kesempatan untuk mendaki Gunung Javornik, bagian dari pegunungan di Slovenia timur dan lokasi populer pusat olahraga ski.

Intuisinya benar. Apa yang dijumpai di atas gunung tersebut terlihat seperti dunia lain. Pepohonan dan menara pos pemantau sepenuhnya terbungkus lapisan keras es putih yang terbentuk akibat hembusan kencang angin dingin dan kabut yang membeku, menghadirkan patung-patung bak dunia dongeng.

"Saya sangat mencintai Ibu Alam dan membagi keindahannya dengan siapa pun," aku Korosec, dalam laman pribadinya markokorosec.net, di mana ia membagi hasil jepretannya.

Korosec, seorang stromchaser yang sudah menjelajah dunia demi mengabadikan perubahan cuaca di muka Bumi, menghabiskan banyak waktu bersama alam, mengamati fenomena cuaca, gunung dan lainnya. Sebagian besar hasil bidikannya fokus pada peristiwa cuaca ekstrem, struktur badai, tornado, kilat.

Dalam hasil bidikan terbarunya, Korosec memperlihatkan bahwa ada kecantikan yang ditimbulkan dari es yang dingin dan keras. Ia menuturkan kerucut-kerucut yang mencuat seperti jarum-jarum raksasa dari menara bahkan bisa mencapai panjang satu meter.

Foto-foto itu memperlihatkan bagaimana pepohonan dan alam terbungkus salju mengeras berubah menjadi figur-figur makhluk abstrak monumental seolah-olah turun dari langit, memiliki sayap, lantas terjebak diam membeku, memberi efek magis ke lingkungan sekelilingnya.

Tak heran bila Korosec jatuh cinta dan mencintai alam dan lalu mendedikasikan diri untuk menjepret fenomena cuaca.