BerisikCo–Kaleem baru berusia delapan tahun. Namun, kedua tanganya yang besar dan seberat 13 kg membuatnya jadi perhatian dunia. Saat lahir, ukuran kedua tanganya dua kali ukuran bayi normal. Kini, kedua tangannya terus membesar.
Dokter setempat yang didatangi kedua orang tua Kaleem, sepertinya kebinggungan. Sakit apakah kiranya Kaleem. Kaleem pun kini mulai kesulitan untuk melakukan hal-hal sederhana. Misalnya, mengikat tali sepatu sendiri, minum, ataupun makan.
tangan makan
“Saya tahu, dia berbeda saat lahir. Tapi kondisi kami tak bisa membantunya,” jelas Haleema, sang ibu sebagaimana dituturkan kepada The Daily Mail. Ayahnya, Shamim, yang bekerja serabutan hanya mendapatkan uang sekitar Rp250 ribu perbulan berusaha keras mencari bantuan untuk anak mereka.
Kini, Kaleem merasakan sesekali dia diganggu teman-teman sebayanya. Bahkan ada sebagian teman yang menjauhinya, karena takut dianggap ada cacat. “Saya tidak ke sekolah karena guru mengatakan anak-anak lain takut dengan tanganku. Banyak dari mereka yang menggertak dan mengatakan “mari kita memukul anak bertangan besar,” keluhnya.
Kaleem pun kesulitan mengenakan pakaian, memasukkan kancing baju, dan menarik celana. Tentu saja, di dalam benaknya adalah mendapatkan tangan yang normal. “Saya ingin dokter mengoperasi tangan saya. Saya tidak masalah jika mereka bisa melakukannya tanpa suntikan. Sebuah operasi kecil akan baik-baik saja,” katanya.
Dr Ratan, direktur rumah sakit setempat, mengatakan sejauh pengetahuannya, ini adalah kondisi yang sangat langka. “Saya belum melihat kasus di jurnal medis atau di internet di mana saja tangan tumbuh seperti ukuran yang besar. Bila belum ada pengujian genetic, kita tidak dapat mengatakan apa penyebab kelainan ini,” paparnya.
Dia mengatakan Kaleem dalam kesehatan yang baik, termasuk paru-paru dan jantungnya berfungsi normal. Tapi bila tangannya terus tumbuh, itu dapat menekan peningkatan sistem kardiovaskular, yang berpotensi memperpendek hidupnya. Di tempat terpisah, Dr Krishan Chugh, kepala pediatri di New Delhi, juga bingung.
“Kaleem mungkin menderita lymphangioma atau hamartoma – yang keduanya dapat diobati. Kondisi ini terlihat sangat langka dan saya telah menemukan sesuatu seperti ini sebelumnya. Tanpa pemeriksaan dan tes medis yang tepat, saya tidak yakin 100 persen tentang apa ini,” jelasnya.
Lymphangioma adalah kondisi dari sistem limfatik yang menyebabkan peradangan yang ekstrim di bagian-bagian tertentu dari tubuh. Sedangkan Hamartoma adalah jenis jinak tumor mana tubuh memproduksi kelebihan jaringan.
Setelah mendengar analisa dokter, kedua orang tua Kaleem yakin, bahwa ada pengobatan untuk anaknya dan terus berupaya mengumpulkan uang untuknya. (*)