Original Posted By mayaaaaaa►intinya ga usah saling menyalahkan, merendahkan, menghina
koreksi diri masing-masing, perbaiki kesalahan, terima kekurangan, manfaatkan kelebihan
berlaku untuk semua, tanpa terkecuali, entah itu pemimpin atau yang dipimpin
untuk generasi muda saatnya bangkit, buat perubahan
jangan cuma ngalay, nge-galau, selfie terus-terusan
inget nggak, cara paling mudah merusak bangsa adalah dengan merusak pemudanya

ah sudahlah, dan inipun juga hanya akan menjadi omong kosong

Original Posted By fifteen.fathoms►kalo ideologi ane kurang setiju gan. parpol di indonesia entah latar ideologinya nasionalis atupun agama kedua-duanya sama saja gan, ideologi yg mereka pakai itu cuma topeng karena sebenarnya tiap partai di indonesia itu penganut materialisitis semua, cinta uang bukan negara.

bagi TS ane cuma mau ngucapin "Selamat Datang di Indonesia!" negara dimana orang" yg tidak punya etos kerja ingin cepat kaya, masyarakat menengah bawah dengan gaya hidup hedonis (mental feodal yg kental), dan selalu menyalahkan sistem tanpa mengoreksi diri sendiri

Original Posted By enter.andromeda►dari pejabat sampe rakyatnya sama saja.
karena yg paling wah di Indonesia itu orang"nya mau cepet kaya tanpa harus bekerja keras. misalnya buruh protes tapi bawa ninja, berkali-kali ane liat pas demonstrasi di hari buruh

kita ganti kurikulum beberapa kali tetep aja kualitas pendidikan kita segitu-gitu aja karena kita semua cinta yg namanya "instan"

coba ente liat sinetron" yg kebanykanan ceritanya "kaya mendadak" ini udah mencerminkan kalo orang-orang bangsa kita itu pada ogah-ogahan tapi pingin enaknya aja.

tambahan buat TS, di negara kita orang-orang yg kita sebut suci justru menghalalkan kekerasan ata nama agama, bukanya itu suatu kemunafikan terbesar di negeri ini?

Original Posted By bertiana►Kita itu sedang dalam dongeng yang tiada henti dan entah berahir dengan kisah bahagia atau sedih.... Kita dalam dongeng yang bisa diubah oleh penulis ataupun oleh sipengarang.

Original Posted By roseblast►kayaknya hukum alam gan..
gw pernah baca teori evolusi :
"semakin sulit lingkungan habitat suatu makhluk hidup, semakin kuat pula makhluk hidup tersebut."

ya gampangnya kita liat aja negara-negara yang SDAnya sedikit, pasti SDMnya punya kemampuan diatas rata"..
Jepang SDAnya sedikit, SDMnya hancur pasca bom nuklir, skrg SDMnya maju karena semangat kaizennya..

Negara adidaya US pun, karena udah lama menderita karena perang melawan penjajah inggris, perang saudara skrg SDMnya jadi maju bgt..

Lah Indonesia, negara yang dianggap "Surga Dunia", pantes SDMnya buruk..
kita sudah terbiasa dilayani alam..

Jaman kemerdekaan, pahlawannya rata" pernah menempuh pendidikan di luar negeri.. belajar prinsip hidup orang diluar negeri..
Pasca merdeka 45, semangat bangsa ini meredup lagi, mentalnya melempem lagi..

Jadi mau gimana lagi sudah mendarah daging dari pendahulu kita,
bahwa bangsa kita itu sudah jadi pemalas..

Original Posted By Secretnames►Emang harus di bangkitkan lagi gan rezim diktator bergaya Soekarno, tapi lebih tegas!

Bangsa ini bangsa besar gan, SDA melimpah ruah, namun budi pekerti, mentalitas, moral dan etika SDM kita mudah diruntuhkan oleh kebebasan pers yang berlebihan.

Makanya gan ada program Generasi Emas 2045, nanti pas 100 tahun Indonesia merdeka, para pemimpin bangsa ialah orang2 yang handal dibidangnya masing2 serta memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

Mari bersama kita wujudkan gan!

Original Posted By Rifki98►sebagai generasi penerus yang mengikuti perkembangan negeri ini yang dipimpin oleh aktor aktor pemerintahan orde baru telah membuka pikiran yang luas terhadap negeri ini, dan mempelajari sejarah negeri ini. memang omong kosong segala yang berhubungan dengan negeri ini. untuk seusia sekolahan, diriku hanya tertanya merenung jika melihat media yang tidak ada habisnya memutar logika dan pola pikir para generasi penerus. dari sejarah sudah ku pelajari, Indonesia butuh seorang leader yang dia pernah mengalami bagaimana rasanya ditindas dan berusaha agar orang-orang disekitarnya tidak merasa tertindas seperti dirinya, bukan tegas yang dicerminkannya. karena tegas bukan berarti dia bisa merubah hidup khalayak.