Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

capuank09Avatar border
TS
capuank09
Alasan-alasan konyol pasangan mesum saat digerebek
Spoiler for cek:


Perbuatan mesum yang dilakukan oleh pasangan kerap kali terjadi. Kendati para aparat polisi dan Satpol PP sering melakukan razia di tempat-tempat mesum, namun hal ini selalu berulang.

Berbagai alasan kerap dilontarkan para pasangan mesum yang kepergok tengah bermesraan ketika diadakan razia. Dari yang masuk bermodus menginap karena tidak ada kendaraan untuk pulang, hingga yang mengaku sedang kerokan.

Pelaku yang tertangkap pun usianya beragama, masih berstatus pelajar hingga orang dewasa. Mereka sepertinya tak jera meski razia sudah berulang kali dilakukan.

Berikut alasan-alasan konyol pasangan mesum ketika digerebeg petugas:

Spoiler for cek:


1. Minta jatah dua kali

Apes dialami Ahmad Fauzan (21), buruh serabutan asal Desa Tegal Badeng Timur, Kabupaten Jembrana, Bali, ini. Belum puas menikmati birahinya terhadap kekasihnya yang duduk di bangku kelas 3 SMP, tapi sudah keburu dicokok polisi.

Seperti biasa Ahmad yang selalu nyelinap masuk ke kamar si bunga lewat pintu belakang rumah ketahuan kakek bunga. Si kakek diam-diam mencari polisi untuk menangkap aksi mesum cucunya dengan pelaku.

"Saya selalu datang subuh karena orang tuanya ke pasar, cuma ada kakeknya saja dan pasti tidur," kata Ahmad, Sabtu (29/11) di Polres Jembrana.

Lucunya, dengan nada polos sebelum dirinya tepergok, ia mengaku sudah sekali menyetubuhi Bunga. Namun saat akan nambah jatah kedua kali, pas si Bunga ada di posisi atas, saat itulah mereka langsung diciduk.

"Apes saya pak, padahal tumben saya minta nambah, emang nasib," katanya polos.

Hebohnya lagi, si Bunga yang sudah terlanjur cinta ini, dikatakan salah seorang anggota polisi di Polres Jembrana tetap setia menunggu kekasihnya dari luar sel. "Ibunya sudah maksa pulang, namanya juga cinta ABG, ya ginilah," terang anggota jaga di Polres.

Spoiler for cek:


2. Meminjam buku catatan

Wadudi (17), seorang pelajar SMA di Palembang, terpergok menginap di rumah pacarnya. Sebelumnya dia mengaku datang ke rumah WD untuk meminjam buku catatan sekolah.

Ketika tiba di rumah WD, ayah pacarnya sedang tidak berada di rumah karena berjualan di pasar, sedangkan ibu korban sudah tidur. Karena asyik mengobrol, Wadudi lupa waktu. Dia baru sadar saat melihat jam dinding sudah menunjukkan arah 02.00 WIB. Dia pun pamit pulang. Namun, gagal lantaran angkutan umum tak lagi beroperasi. Wadudi kembali ke rumah WD dan merayu sang pacar agar dia diizinkan menginap.

"Saya tidur di kamarnya. Karena malam itu bapaknya tidak di rumah. Tapi dia (WD) mengizinkan," ungkap Wadudi di Mapolresta Palembang, Kamis (13/11).

Setelah diijinkan menginap, Wadudi pun mengajak WD untuk berhubungan intim. Karena nafsu yang memuncak, Wadudi tidak menghiraukan walau WD sedang datang bulan

"Awalnya memang tidak mau, karena dia (WD) lagi datang bulan. Tapi akhirnya kami melakukannya juga," ujar Wadudi.

Namun sayang, keberadaan Wadudi di rumah itu diketahui ibu korban, sekitar pukul 04.30 WIB. Saat keluar kamar mandi, Wadudi bertabrakan dengan ibu pelaku. Spontan, ibu pelaku heran dan bertanya.

"Dia (ibu WD) tanya saya siapa. Saya jawab, saya ini pacar WD," kata dia.

Mendengar pernyataan itu, ibu WD langsung menangkap dan memukulinya. Keluarga WD juga tidak mengizinkan Wadudi keluar rumah dan akan membawanya ke kantor polisi.

"Saya tidak tahu kalau ibunya bangun subuh, makanya saya berani ke kamar mandi untuk buang air kecil," tukasnya.

Wadudi kini mendekam di ruang tahanan Mapolresta Palembang setelah diantarkan pihak keluarga WD. Kepada petugas, Wadudi yang tinggal di Jalan Kyai Wahid Hasyim, Lorong Jambangan Darat, Kelurahan 3-4 Ulu, Palembang, itu mengakui perbuatan itu dilakukan atas dasar suka sama suka karena status mereka pacaran.

Spoiler for cek:


3. Tidak tahan menduda

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjaring 28 pasangan bukan suami istri yang melakukan tindakan asusila di penginapan kawasan Pantai Glagah.

Berbagai alasan diutarakan pasangan yang ditangkap. Salah satunya adalah karena tidak tahan menduda.

"Kami memberikan surat teguran dan membuat surat pernyataan serta didokumentasikan. Apabila mengulangi perbuatannya akan diberi sanksi hukum sesuai undang-undang sampai ke pengadilan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulon Progo Duana Heru Supriyanta, Sabtu (20/12).

Spoiler for cek:


4.Sedang kerokan

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjaring 28 pasangan bukan suami istri yang melakukan tindakan asusila di penginapan kawasan Pantai Glagah.

Berbagai alasan diutarakan pasangan yang ditangkap. Ada yang mengaku berteduh, istirahat, keluarga tidak harmonis, dan pacaran. Bahkan ada pasangan yang beralasan sedang kerokan.

"Kami memberikan surat teguran dan membuat surat pernyataan serta didokumentasikan. Apabila mengulangi perbuatannya akan diberi sanksi hukum sesuai undang-undang sampai ke pengadilan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulon Progo Duana Heru Supriyanta, Sabtu (20/12).

Quote:

0
8.3K
36
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.