Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fahmiriskingAvatar border
TS
fahmirisking
THREAD KEDUA, SEPUTAR FARMASIS CEK! CEK! CEK!
SEPUTAR FARMASIS


Berhubung ane anak Farmasi ane mau bagi bagi ilmu sedikit tentang farmasi, diantaranye apa sih Farmasi itu? apa aja yg dipelajarin sama seorang Farmasis, jurusan Ane Asisten Apoteker disekolah Farmasi dan sebagainye. btw Banyak orang bilang / berfikir kalo sekoah farmasi itu pusing gan, ribet/susah apalah. tapi nyatanya sekolah farmasi itu seru abis gaan, makanye ane mau bagi2 ilmu dikit neh disini Simak ya gaan!!




Sejak masa Hipocrates (460-370 SM) yang dikenal sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran”, belum dikenal adanya profesi Farmasi. Seorang dokter yang mendignosis penyakit, juga sekaligus merupakan seorang “Apoteker” yang menyiapkan obat. Semakin lama masalah penyediaan obat semakin rumit, baik formula maupun pembuatannya, sehingga dibutuhkan adanya suatu keahlian tersendiri. Pada tahun 1240 M, Raja Jerman Frederick II memerintahkan pemisahan secara resmi antara Farmasi dan Kedokteran dalam dekritnya yang terkenal “Two Silices”. Dari sejarah ini, satu hal yang perlu direnungkan adalah bahwa akar ilmu farmasi dan ilmu kedokteran adalah sama.

Dampak revolusi industri merambah dunia farmasi dengan timbulnya industri-industri obat, sehingga terpisahlah kegiatan farmasi di bidang industri obat dan di bidang “penyedia/peracik” obat (=apotek). Dalam hal ini keahlian kefarmasian jauh lebih dibutuhkan di sebuah industri farmasi dari pada apotek. Dapat dikatakan bahwa farmasi identik dengan teknologi pembuatan obat.

Pendidikan farmasi berkembang seiring dengan pola perkembangan teknologi agar mampu menghasilkan produk obat yang memenuhi persyaratan dan sesuai dengan kebutuhan. Kurikulum pendidikan bidang farmasi disusun lebih ke arah teknologi pembuatan obat untuk menunjang keberhasilan para anak didiknya dalam melaksanakan tugas profesinya.

Dilihat dari sisi pendidikan Farmasi, di Indonesia mayoritas farmasi belum merupakan bidang tersendiri melainkan termasuk dalam bidang MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) yang merupakan kelompok ilmu murni (basic science) sehingga lulusan S1-nya pun bukan disebut Sarjana Farmasi melainkan Sarjana Sains.
Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia (1997) dalam “informasi jabatan untuk standar kompetensi kerja” menyebutkan jabatan Ahli Teknik Kimia Farmasi, (yang tergolong sektor kesehatan) bagi jabatan yang berhubungan erat dengan obat-obatan, dengan persyaratan : pendidikan Sarjana Teknik Farmasi.
Buku Pharmaceutical handbook menyatakan bahwa farmasi merupakan bidang yang menyangkut semua aspek obat, meliputi : isolasi/sintesis, pembuatan, pengendalian, distribusi dan penggunaan.

Silverman dan Lee (1974) dalam bukunya, “Pills, Profits and Politics”, menyatakan bahwa :

1. Pharmacist lah yang memegang peranan penting dalam membantu dokter menuliskan resep rasional. Membanu melihat bahwa obat yang tepat, pada waktu yang tepat, dalam jumlah yang benar, membuat pasien tahu mengenai “bagaimana,kapan,mengapa” penggunaan obat baik dengan atau tanpa resep dokter.
2. Pharmacist lah yang sangat handal dan terlatih serta pakart dalam hal produk/produksi obat yang memiliki kesempatan yang paling besar untuk mengikuti perkembangan terakhir dalam bidang obat, yang dapat melayani baik dokter maupun pasien, sebagai “penasehat” yang berpengalaman.
3. Pharmacist lah yang meupakan posisi kunci dalam mencegah penggunaan obat yang salah, penyalahgunaan obat dan penulisan resep yang irrasional.



Pelajaran Pelajaran disekolah Farmasi


Farmakologi


Apa itu farmakologi ? Pengertian atau definisi farmakologi berasal dari kata “pharmacon” (obat) dan logos (ilmu pengetahuan), sehingga secara harapiah farmakologi berarti ilmu pengetahuan tentang obat. Namun, secara umum farmakologi di definisikan sebagai ilmu yang mempelajari obat dan cara kerjanya pada system biologi. Disamping itu juga mempelajari asal-usul (sumber) obat, sifat fisika-kimia, cara pembuatan, efek biokimiawi dan fisiologi yang dtimbulkan, nasib obat dalam tubuh, dan kegunaan obat dalam terapi.


Farmakognosi


Farmakognosi Mempelajari pengetahuan dan pengenalan obat yang bersal dari tanaman dan zat zat aktifnya yang berasal dari mineral dan hewan.
Farmakognosi merupakan salah satu cabang ilmu dari Farmakologi.


Ilmu Resep


Ilmu Resep adalah ilmu yang mempelajari pembuatan sediaan sediaan Farmasi beserta teknik dan cara caranya. secara singkatnya sih gini gan emoticon-Big Grin


Sebenernya masih banyak lagi gan pelajaran pelajaran yg dipelajari seorang Farmasis, tp ane gabisa ngulas semua berhubung keterbatasan waktu jadi ane persingkat. hehe lanjut kepembahasan selanjutnye ni yeemoticon-Cendol (S)


Jurusan Asisten Apoteker

Asisten Apoteker, menurut Peraturan Pemerintah R.I. No. 51 tahun 2009 tentang: Pekerjaan Kefarmasian adalah termasuk sebagai Tenaga Kefarmasian.

Tenaga Kefarmasian merupakan salah satu jenis Tenaga Kesehatan yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk dapat melakukan pekerjaan kefarmasian.
Pekerjaan kefarmasian meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

Lingkup sediaan farmasi meliputi : obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.
Seorang Asisten Apoteker dapat bekerja secara mandiri atau bekerja di bawah pengawasan seorang Apoteker di sarana-sarana :

a. Produksi: Industri farmasi (obat), Industri bahan baku obat tradisional, Industri kosmetika.
b. Distribusi: Pedagang Besar Farmasi (PBF) penyalur sediaan farmasi, Penyalur alat kesehatan.
c. Pelayanan Kefarmasian: Apotek, Instalasi farmasi rumah sakit, Puskesmas, Klinik, Toko obat, Praktik bersama.

Untuk menjadi seorang Asisten Apoteker, seseorang harus menjalani pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi (SMKF, dulu disebut: Sekolah Menengah Farmasi= SMF atau Sekolah Asisten Apoteker= SAA) dengan lama pendidikan 3 tahun (6 semester) dari SMP.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SMKF dan memperoleh ijazah, untuk dapat melaksanakan pekerjaan kefarmasian di wilayah Indonesia, seorang Asisten Apoteker, harus:
a. Memiliki Surat Tanda Registrasi yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan atau Pejabat Kesehatan yang memperoleh pendelegasian kewenangan dari Menteri Kesehatan.
b. Memiliki Surat Izin Kerja di fasilitas kefarmasian, yang dikeluarkan oleh Pejabat Kesehatan yang berwenang di Kabupaten/Kota tempat pekerjaan kefarmasian dilakukan.


Asisten Apoteker merupakan salah satu profesi yang sudah cukup lama dikenal dalam pelayanan di lingkungan masyarakat luas dan hingga kini profesi tersebut masih sangat banyak dibutuhkan, mengingat jumlah sarana-sarana pelayanan kesehatan khususnya sarana–sarana kefarmasian bertumbuh terus seiring bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia.

Di daerah-daerah wilayah Indonesia masih banyak sarana-sarana kesehatan/kefarmasian yang belum terisi oleh pelayanan seorang Asisten Apoteker.
Peran Asisten Apoteker cukup besar dalam pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari Tujuan Nasional Bangsa Indonesia (Pembukaan UUD 1945).










Cukup sekian dulu ah gaan emoticon-Cendol (S)
masih perlu belajar lagi ni buat thread yang bagus, mohon komentarnya ya




emoticon-Blue Guy Cendol (L)TERIMAKASIHemoticon-Blue Guy Cendol (L)



emoticon-Toastemoticon-Rate 5 Staremoticon-Toast
0
6.4K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.