Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rock2metalAvatar border
TS
rock2metal
[MEMANG BENAR SEKALI] IPW: Kinerja Polri 2014 Sangat Tidak Memuaskan
[MEMANG BENAR SEKALI] IPW: Kinerja Polri 2014 Sangat Tidak Memuaskan
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman usai memimpin Apel Pemberangkatan FPU VII Garuda Bhayangkara ke Sudan, Rabu (26/11/2014) di Lapangan Baharkam Polri.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tahun 2014 sangat tidak memuaskan masyarakat. Reformasi kepolisian sebagai pengayom, pelindung, pelayan masyarakat juga jalan ditempat.

Padahal Polri memiliki 420.275 personel disertai anggaran Rp44,5 triliun tahun 2014. Akibatnya, lembaga penegak hukum pimpinan Sutarman itu mendapat rapor merah dari Independent Police Watch (IPW).

"Kinerja Polri masih merah karena integritas, keteladanan, profesionalisme dan kemitraan sangat lemah dan tidak ada kemajuan sama sekali selama tahun 2014," ujar Juru Bicara Independent Police Watch (IPW) Sogi Sasmita dalam acara diskusi dengan tema "Police Outlook 2005, Evaluasi dan Proyeksi Kinerja Polri " yang digelar IPW di Restoran Es Teler 77 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (21/12/2014).

Hadir dalam acara itu, pengacara Eggy Sudjana, pengamat kepolisian Haris Indra dan Sekretaris Jendral (Sekjen) Kompolnas, Hadri Safriadi Cut Ali.

Dengan mendapat rapor merah, Sogi menilai Kapolri Sutarman gagal dalam memimpin lembaga kepolisian. "Presiden harus mengganti Kapolri demi untuk menata kembali institusi kepolisian lebih baik kedepannya," tegas dia.

Dengan mengganti pucuk pimpinan di tubuh kepolisian, secara otomatis satuan tingkat kerja yang ada di bawahnya juga akan diganti dengan calon yang lebih segar dan baik.

Sogi mencontohkan beberapa kasus yang membelit kepolisian yaitu, pembukaan rekening milik bandar judi online di Jawa Barat yang melibatkan oknum kepolisian. "Jadi ini membuktikan ada konspirasi antara aparat dengan pelaku kejahatan," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, keteladanan pimpinan Polri hilang sehingga muncul bentrokan di Batam antara oknum kepolisian dan tentara. Dan lebih memprihatinkan lagi, kata dia adalah kriminalisasi terhadap anggota Kompolnas.

"Dengan bukti itu semua aspek integritas, keteladanan, dan kemitraan antara polisi dan pengawas (kepolisian) tidak berjalan dengan baik," kritik dia.

Dalam paparan Police Outlook 2015 ini telah dimatrikulasi evaluasi kinerja satuan kerja. Yang dapat rapor merah adalah Bareskrim, Intelkam, Irwasum, Korlantas, Polda Sumut, Polda Sulsel, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Barat, Polda Kalimantan Timur, Polda Kepri.

Selain itu, Polda Sumatera Barat, Polda Jambi, Polda Bengkulu, Polda Lampung, Polda Kalimantan Barat, Polda Kalimantan Tengah, Polda NTT, Polda NTB, Polda Sulawesi Utara dan Polda Gorontalo. Yang mendapat merah juga adalah Polda Sulawesi Tenggara, Polda Maluku, Polda Maluku Utara, Polda Aceh, Polda Sumatera Selatan, dan Polda Papua.

"Adapun variabel ukuran memberikan rapor merah adalah faktor integritas, keteladanan, profesionalisme, kemitraan," tandasnya.

Sumber

---

Makin banyak suap, salam damai, dan sejenis emoticon-Embarrassment

Kinerja gak naik, asal tangkap emoticon-Embarrassment

Ah sudahlah.. emoticon-Embarrassment
0
2.7K
41
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.