ismailbahri0016Avatar border
TS
ismailbahri0016
Mimpiku : Berperang Dalam Mimpi
Mimpi 1 : Tanggal 01/11/14

Aku berada di dalam bus berwarna putih yang sedang berjalan menuju suatu tujuan. Aku duduk di dalam bus berdampingan bersama dengan adikku surya dan temanku bayu. Kami bertiga duduk di kursi paling belakang. Ku perhatikan para penumpang, wajah mereka terlihat cemas dan bahkan wajah Surya maupun Bayu terlihat sama seperti penumpang lain. Entah apa yang membuat wajah mereka terlihat cemas. Bus terus berjalan, hingga tak terasa kami tiba di suatu kota yang sangat sepi. Padahal melihat tatanan kota begitu indah untuk dikunjungi, bahkan gedung-gedung pencakar langit berdiri kokoh.

Bus putih berhenti di pinggir jalan. Para penumpang pun turun kecuali Bayu dan Surya. Saat mereka turun, keanehan lain muncul mereka semua berlari ke gedung yang sama. Entah apa yang membuat gedung itu istimewa seakan para penumpang berlomba mencapai yang pertama. Aku berjalan terus berjalan, menuju gedung yang lain. Sesampainya gedung tujuanku. Ku buka pintu, kulihat banyak sekali mesin ATM berjejer rapi. Namun anehnya begitu banyak mesin ATM tak ada satupun karyawan yang menjaga atau bertugas di gedung tersebut. Aku kemudian menuju salah satu mesin ATM, ku ambil kartu ATM dari dompetku, ku gesekkan ke machine ATM dan mengambil uang. Namun aku tidak tau berapa jumlah uang yang aku ambil. Setelah mengambil uang, aku segera pergi meninggalkan gedung . Ketika aku keluar dari gedung, terdengar suara ledakan

" DUUUUARRRR........!! ".

asap pun mengebul hingga aku sulit untuk melihat arah jalan tempat bus berada. Meskipun asap merusak pandanganku aku terus berjalan mencari bus putih. Namun sayangnya aku tak menemukannya, aku malah bertemu dengan korban-korban yang terkena ledakan. Ku perhatikan sekelilingku gedung-gedung pencakar langit hancur, korban yang mati begitu banyak, anehnya seluruh korban , berpakaian yang sama yaitu berpakaian kemeja lengan panjang dan celana panjang berwarna coklat. Warga yang selamat mengangkut satu persatu mayat yang mati. Akupun turut membantunya, mengangkut mayat-mayat menggunakan tandu darurat menuju salah satu gedung yang tak jauh dari lokasi para korban. Sampai di gedung tersebut, betapa banyaknya korban yang mati dan bahkan orang yang luka-luka berteriak merintih menahan sakit. Aku berhenti sejenak, seseorang menepuk pundakku

" hati-hati diluar berbahaya ".

Aku hanya diam, dan keluar meninggalkan gedung tersebut. Saat aku keluar, ku lihat bus putih di seberang jalan. Ku perhartikan bus tersebut, Surya berteriak dari jendela bus. ia berteriak

" Buruan lariiii…. "

Aku pun berlari sekuat tenaga begitu sulit berlari di dunia mimpi. Akhirnya aku sampai di bus putih dan duduk di dalam bus. Ku perhatikan isi bus, hanya ada aku, surya, dan Bayu serta pak supir.. Entah kemana pergi penumpang yang lain. Bus dijalankan oleh sang supir, namun baru bergerak sebentar, bus ditahan oleh segerombolan orang bersenjata. Mereka berusaha menghentikan kami dan menghancurkan bus. Beberapa kali tembakan mengenai badan bus dan bahkan bom dilemparkan kearah bus tetap saja bus berdiri kokoh dan ajaibnya badan bus tak mengalami kerusakan. Bus terus berjalan menerobos hadangan kelompok bersenjata dan akhirnya kami berhasil melewatinya. Setelah jauh meninggalkan lokasi yang menakutkan, kami berhenti di suatu daerah yang menurut kami aman. Kami bertiga dan supir turun dari bus, berjalan mencari tempat untuk beristirahat. Namun ketika kami berjalan, kami bertemu dengan kelompok bersenjata yang lain.

Mereka melihat kami dan mengejar kami. Kamipun berlari menuju helicopter yang telah rusak. Kami bersembunyi di dalamnya. Saat kami bersembunyi, seseorang bersenjata menghampiri kami, ia menodongkan senjata pada kami. Kami pun mengangkat tangan dan pasrah. Namun saat ia menembak, peluru tak keluar. Si supir lalu bergerak dan menarik senjata dari tangan si bandit tersebut. ia kemudian memberikannya kepada bayu, namun saat ia ingin menembak tangannya gemeteran ia kemudian memberikan kepada surya. Begitupun yang dialami oleh surya sama seperti yang dialami Bayu. Ku ambil senjata tersebut dan kutembakan kearah si bandit dan tembakanku mengenai badan si bandit. Ia pun mati. Kami berempat pun keluar dari helicopter dan mencari tempat yang aman dengan cara sembunyi-sembunyi. Hingga akhirnya kami berhasil menemukan ruangan yang aman.
Kami masuk kedalam ruangan dan beristirahat di sofa. Saat kami beristirahat terdengar suara telpon

Kring­­…. Kring….. kring….

Ku angkat telepon tersebut. Sang penelpon berkata

“ Perang dilanjutkan atau tidak “


Mendengar perkataan tersebut aku terbangun dari tidurku dan mengakhiri mimpi pertempuran ini.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
5.4K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.