TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tak bisa menjamin dua sampai lima tahun ke depan Jakarta akan bebas banjir. Tapi pemerintah siap mengantisipasi banjir tidak berdampak besar.
Mantan Wali Kota Blitar mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta sedang mencari solusi supaya prediksi dampak banjir terburuk bisa dikurangi. Ia tak ingin banjir yang akan datang seperti tahun lalu di mana 575 ribu jiwa terdampak banjir.
"Saat ini bagaimana caranya memprediksi yang terjelek itu bisa diminimalisir. Misalnya, tadi yang kena dampak itu ada 575 ribu jiwa. Sekarang bagaimana itu bisa dikurangi," ungkap Djarot di Bali Kota, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2014).
Untuk menghadapi puncak musim hujan Januari 2015, perlu kerjasama dengan sejumlah pihak. "TNI saat ini sudah membersihkan kali Ciliwung, bagaimana agar ke depan bersih, indah, dan menjadi objek wisata," ungkapnya.
Ia mengimbau Jumat dan Minggu, warga bisa menjadikannya untuk kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar. Apalagi setiap Jumat ada gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) hingga pukul 11.00 WIB.
Sementara pada Minggu, Djarot meminta masyarakat bersama wali kota, camat, dan lurah di man apun kerja bakti untuk menghindari dampak banjir yang lebih besar. Ia menjamin kerjasama banyak pihak dapat mengurangi dampak banjir.
"Sehingga dari tahun ke tahun, DKI baik secara kualitas dan kuantitas banjir bisa dikurangi. Kita enggak bisa ngomong dua sampai lima tahun ke depan DKI bebas banjir. Minimal bisa dikurangi dampaknya dibanding tahun lalu," ungkapnya.

sumur sudekat

http://www.tribunnews.com/metropolit...a-bebas-banjir

moga moga ibukota tercinta bebas banjir dan macet..