Siapa yang tidak tahu GGS a.k.a Ganteng Ganteng Serigala dari yang mencomooh sampai memuji bisa kita lihat sehari-hari. Dikarenakan fenomena tersebut kami selaku redaksi terkadang bingung, buat apa kita mencibir kesuksesan seseorang karena hanya menunjukkan bagaimana kecilnya kita sebagai seorang pria. Lebih baik kita berpikir positif melihat segala aspek keseharian dari para pemainnya di dunia real. Salah satu yang harus kita bahas adalah Aliando Syarief pria berdarah padang dan arab yang sedang digandrungi oleh kaum wanita tanggung. Dan kenapa dia begitu digilai, kita mulai dari no 5


5. Doi Ganteng

Jelas bro, kalo ga ganteng, mungkin dia ga bakal lolos audisi buat main GGS sebagai Digo. Tapi jangan salah, ganteng itu bukan cuma soal fisik, tapi juga gaya berpakaian dan style. So, mulailah perhatikan penampilan dan gaya berpakaian kamu.



4. Bisa main alat musik

Selain akting, ternyata Aliando Syarief pernah jadi anak band dan bisa mainin beberapa alat musik sepert drum dan gitar. Bahkan gosipnya pernah ikutan audisi Indonesia Mencari Bakat dan Indonesia’s Got Talent. Tertarik? Coba deh mulai belajar main alat musik. Pasti bakal banyak yg naksir.


3. Suka Olahraga

Dari kecil Aliando Syarief ternyata suka olahraga, bro. Salah satu filmnya adalah Garuda Di Dadaku 2 dimana dia berperan Yusuf Matutu, salah satu anggota skuad timnas sepakbola Indonesia U-15. Tapi meski sempat berakting sebagai pemain sepakbola, ternyata Aliando Syarief mengaku bahwa olahraga favoritnya adalah basket.


2. Update di Sosial Media

Sebagai public figure Aliando Syarief cukup update di akun-akun sosial media seperti Twitter & Instagram. Untuk hasil yang maksimal pastinya perlu didukung oleh smartphone dan gadget yang handal. Mungkin sekarang saatnya kamu lengkapi aksesoris smartphone kamu.



1. Serigala Berhati Domba

Walaupun ganteng, tajir, dan terkenal ternyata Aliando Syarief ini adalah sosok yang taat beribadah dan berhati mulia. Beberapa waktu lalu Aliando Syarief beserta keluarganya membangun sebuah Masjid untuk warga di sekitar Karawang yang berkapasitas 2000 jamaah.

Sumber: