Mengapa Lampu Lalu Lintas Berwarna Merah, Kuning, dan Hijau?



Pada 1920, diciptakan lampu lalu lintas yang bisa berubah warna sesuai bunyi klakson mobil.
Mengapa Lampu Lalu Lintas Berwarna Merah, Kuning, dan Hijau?Lampu lalu lintas (Ilustrasi (Thinkstock))

Sejak 1830-an, lampu digunakan oleh industri kereta api agar masinis tahu kapan kereta harus berhenti atau dijalankan. Saat itu merah digunakan untuk tanda berhenti, putih sebagai tanda boleh melaju, dan hijau sebagai tanda berhati-hati.

Namun ternyata warna putih menimbulkan banyak masalah. Pada 1914, sebuah lensa merah terjatuh dari tempatnya, membuat lampu menyorotkan warna putih. Tabrakan antarkereta pun terjadi. Kemudian, diputuskanlah bahwa warna hijau berarti boleh melaju dan warna kuning dipilih untuk menandakan pengemudi kereta harus berhati-hati.

Lampu lalu lintas pertama mulai menghiasi jalanan London pada 1856, karena kereta kuda membahayakan pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan. Kemudian John Peake Knight, pakar sistem sinyal untuk British Railways mengusulkan kepada polisi untuk menggunakan sistem semafor yang sama untuk lalu lintas.

Pada 10 Desember 1868, metode semafor ini sistem ini untuk pertama kali diterapkan di London. Saat siang hari, semafor menggunakan lengan yang bisa dinaikkan atau diturunkan, menandakan kendaraan bisa melaju atau tidak. Di malam hari, sistem ini menggunakan warna merah dan hijau, seperti sistem kereta. Namun lampu bertenaga gas ini sempat meledak, mencederai polisi, dan sistem ini dihentikan.

Pada 1920 di AS, menara pendek dibangun di jalan agar polisi bisa berdiri di atasnya dan mengatur lalu lintas dengan lampu atau lambaian tangan. Di Detroit Michigan, polisi bernama William L. Potts menciptakan sinyal lalu lintas tiga warna. Selanjutnya, pengoperasian lampu ini berkembang. Ada yang menerapkan lampu merah-kuning-hijau, ada pula yang tidak. Kebanyakan butuh tenaga manusia untuk mengendalikan sakelarnya, membuat pengoperasiannya menjadi mahal.

Pada tahun yang sama, Charles Adler Jr menciptakan sinyal yang bisa mendeteksi bunyi klakson agar lampu bisa berubah. Awalnya lampu berubah setiap klakson dibunyikan. Lama kelamaan, setelah klakson berbunyi, lampu akan bertahan selama 10 detik agar tak terjadi kekacauan. Namun hal ini mengganggu pejalan kaki serta perumahan di sekitarnya. Di AS, peraturan yang berlaku umum bagi pengoperasian lampu lalu lintas ditetapkan pada 1935.

(Titania Febrianti. Sumber: todayifoundout.com)

Tambahan request dari agan yang di bawah post..


Fakta tentang lampu lalu lintas

Lampu lalu lintas udah ada duluan daripada mobil ada. Hanya saja dulu masih diperuntukkan buat pejalan kaki, kereta roda empat , gerobak. Pertama kali dipasang di London, Inggris pada tahun 1868. Karena waktu itu listrik dan teknologinya belum begitu canggih dan memadai, jadi lampu lalu lintas itu memakai lentera dengan warna merah dan hijau. Merah artinya berhenti, dan hijau artinya hati hati.


Lampu lalu lintas untuk mobil pertama sekali dibuat tahun 1912 oleh Lester Farnaworth Wire, kepala bagian lalu lintas Salt Lake City Police Department, di Amerika. Merah berhenti, dan hijau jalan.

Lampu lalu lintas otomatis seperti yang banyak dipakai sekarang ini dibuat oleh orang Amerika keturunan Afrika yang bernama Garrett Augustus Morgan. Dia membuat lampu lalu lintas berbentuk T. Kota London, Salt Lake City, dan Saint Paul adalah tiga kota pertama yang termasuk pertama kali memakai sistem lampu lalu lintas otomatis.


Lampu berwarna merah banyak dipilih untuk berhenti karena emang paling menarik perhatian manusia. Warna merah juga terbukti membuat pengaruh hati hati dan ragu ragu. Warna hijau memberikan pengaruh alam yang menandakan bisa dilanjutkan. Sedangkan lampu perinatan dipilih kuning karena membedakan antara merah dan hijau. Kalau dipilih putih bisa membingungkan , karena lampu di gedung gedung juga berwarna putih.


Setelah lentera, lampu biasa, kemudian lampu otomatis, maka tahun 1990an dipakai lampu khusus light emitting diodes (LEDs) yang memakai halogen. Lampu seperti ini lebih hemat energi, lebih tahan lama, lebih terang, dan lebih cepat berubahnya.


Untuk membuat lampu lalu lintas berubah warna dipakai tiga macam cara. Pertama adalah pre-timed , cara yang paling banyak dipakai karena setiap lampu akan hidup mati dalam waktu tertentu. Lalu ada dengan cara sensor untuk mengetahui apakah jalan raya sepi atau ramai, kalau sepi maka lamu hijau akan menyala. Cara ketiga adalah paling canggih karena memakai teknologi komputer, misalnya semua pola atau kebiasaan kemacetan jalan udah diatur oleh komputer, tinggal diterapin saja.

Sumber : Majalah Xy-Kids (share dari pesbuk orang gan... tapi keren)



TS cuma mau berbagi, kalo kurang rapih tolong di maapin...
cuma minta yang ijo ijo aja kalo ada , yang belom bisa rate.

sumber : NatgeoIndonesia