Fuad Ahmad tewas tertembak peluru aparat setelah melancarkan aksi penyanderaan terhadap seorang bocah SD di Kantor Kodim 0817Gresik, Jawa Timur Rabu 17 Desember 2014. Kematian warga Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu pun menimbulkan penyesalan di hati keluarga.
Pihak keluarga menilai aksi penembakan oleh Tim Buser Polres Gresik terhadap Fuad yang telah melepaskan sandera dan tak bersenjata sebagai sebuah kesalahan.
Menurut kakak kandung Fuad, Sahlan, aksi penyanderaan itu dilakukan adiknya untuk mencari perhatian dari aparat. Mendiang Fuad, kata Sahlan, ingin meminta untuk diantar ke Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur agar terbebas dari ancaman orang-orang yang ingin membunuhnya.
Karena itu, sambung Sahlan, Fuad sempat menghubungi keluarga saat melakukan penyanderaan.
"Waktu dia sandera anak itu, dia menelepon saya dan bilang kalau dia sengaja menyandera untuk mencari perhatian dari pihak Kodim, karena dia diancam dibunuh oleh beberapa orang," kata Sahlan di Mataram, NTB, Kamis (18/12/2014).
"Karena sebelumnya dia meminta tolong ke Kodim tapi tidak digubris," imbuh dia.
Sahlan dan keluarga juga menyaksikan aksi penembakan aparat terhadap Fuad dari tayangan televisi dan video yang beredar di YouTube. Menurut dia, penembakan itu berlebihan dan tak sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Seharusnya tidak sampai ditembak mati, saya rasa ini berlebihan, mestinya ditanya dulu karena korban penyanderaan sudah dilepas. Kalau mau bilang kesal, ya kami kesal," ucap dia.
Kata Polisi
Wakapolres Gresik Kompol Alfian Nurrizal menceritakan detik-detik langkah penyelamatan terhadap bocah SDyang disandera Fuad itu. Alfian harus menyamar menjadi wartawan untuk bisa menyelamatkan sang bocah.
Alfian mengatakan, proses negosiasi antara negosiator dan penyandera tidak mencapai titik temu. Lalu tiba-tiba pria penyandera itu meminta dipertemukan dengan para wartawan yang sedang meliput peristiwa tersebut.
"Saya menyamar jadi wartawan televisi lengkap dengan pakaian serta kartu persnya. Karena dalam keadaan darurat maka saya tidak sempat mengganti foto yang terpasang di kartu pers, dan ternyata pelaku mengetahui hal itu. Akhirnya saya bersama para wartawan diminta pelaku keluar dari ruangan tersebut," ujar Alfian,Gresik, Jawa Timur, Rabu 17 Desember 2014 lalu.
Walaupun gagal menyamar menjadi wartawan, Alfian dan jajarannya akhirnya melumpuhkan pria berbaju cokelat itu.
"Pada saat korban berhasil diamankan, pelaku yang membawa sajam (senjata tajam) malah mencoba menyerang petugas. Maka kami melakukan tindakan tegas dengan menembaknya, setelah sebelumnya kami memberikan tembakan peringatan sebanyak 3 kali," imbuh dia.
Anggota tim Buser Polres Gresik, kata dia, menembak Fuad sebanyak 2 kali. Dan tembakan itu tepat mengenai bahu sebelah kanan serta kepalanya.
http://m.liputan6.com/news/read/2149...-ditembak-mati
karena judi effect kah ?
............. ,
Quote:
Original Posted By Bagas12345►Waktu penembakan ane sedang berhenti di lampu merah jl. veteran situ gan. Kejadiannya tepat di 10 meter depan ane.
awalnya bingung ada apa krn ketutupan mobil, kirain ada copet yg lg dikejar polisi kok pake tembak2an segala, sampe takut ada peluru nyasar. ngeri bener gan berada di sekitar TKP yg pake tembak2an segala.
Quote:
Original Posted By mazmanyoen►mosok melumpuhkan orang stress aja harus dg pasukan gultor TNI dan anti teror POLRI. Dan pelaku yg stress ditembak sampai mati. Sangat amatir sekali....
Quote:
Original Posted By [Ghost;5492eb89de2cf2c9558b4573]Wajar kalau pihak keluarga menyesalkan tindakan aparat yg menembak mati Fuad, itu hak mereka. Kondisi di lapangan jelas tidak bisa dinalar dengan mudah untuk kasus penyanderaan karena ada pihak ketiga (sandera) yang jelas2 nyawa nya dipertaruhkan.
Apapun alasannya, tindakan Fuad menyandera orang apalagi anak kecil jelas memberikan alasan kuat untuk aparat melakukan tembakan (mati).
Semoga almarhim Fuad dapat beristirahat dengan tenang dan pihak keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan..
Quote:
Original Posted By colostrum►Biasa polisi daerah Surabaya dsk hoby nge-dor target. Ga apa dah, biar aman. Sapa juga suruh sandera bocah SD
Quote:
Original Posted By kakidal27►
ato sering2 pasang status gallaauuu di bbm, efbe, pat, dkk nya kali ya...
yg ane liat sich kayaknya itu para aparat gemes liat ulah lucu fuad di trit sebelah yg ane liat ada momen saat 2 tentara di dkt fuad, itu kliatan bgt wajah 2 tentara itu gemes pingin nyubit fuad
om, itu yg di sandera, anak kecil lho, fuad nya bawa pisau om, bukan garpu... taruhannya nyawa, udh bagus kan aparat all out buat nyelametin itu anak kecil, nyawa anak itu jauh lbh berharga dr pada orang stres yg om maksud. amatir ato gak, salah sop ato gak, nyawa anak kecil itu terselamatkan, itu poin utamanya menurut ane, dan yg jelas butuh waktu lama bagi anak tsb utk sekbuh dr trauma nya.
Quote:
Original Posted By panning►maaf nih buat keluarga, tp gw rasa ini bisa buat contoh biar gak ada kasus kyk gini lagi... lagian ngapain coba sampe nyandra anak kecil... itu udah mengancam nyawa orang lain lho...
ya... resiko berbuat jahat ya gini... mati kena timah panas... kl gak mau mati konyol ya jangan berbuat jahat.
Quote:
Original Posted By troll.again►Ham mana Ham . ham itu kan babi !!
dari kemaren SCTV nyolot banget membanding²kan dengan negeri tiongkok yang menyandera wanita dewasa di KFC?
beda lah tong bodoh nih SCTV. yang nyandera di gresik itu orang psikopat. kaga bisa di ajak kompromi atau mediasi . mental orang dewasa dengan mental anak² itu beda jauh . traumatis masih melekat hingga dia dewasa sampai menikah. traumatis tersebut bisa terbawa hingga dia dewasa kelak.
ya terpaksa di dor udah kesetanan gitu penyanderanya daripada membahayakan nyawa bocah tersebut.
bodoh lama² SCTV nih . ngaku² membela HAM dan LGBT. lama² SCTV semakin bejat dan ketahuan belangnya . siapa yang mereka bela ?
Quote:
Original Posted By ziyu►
Info yg terakhir,,
Pelaku dan 2 anggota kodim berebut pisau. Anak tsb sudah terlepas dr pelaku.
Dan bny anggota polisi yg membantu.
Tapi kenapa harus di tembak sampai mati.??
Mungkin si polisi sangat marah hingga lakukan itu. ApA tdk ada cara lain.
Bukan saya meremehkan keadaan anak tsb.
Dia juga alami trauma psikis.
Tp apa hrs ada nyawa melayang.
Quote:
Original Posted By IndraEMC►Ada benarnya tindakan polisi, karena pelaku berniat kabur setelah sanderanya lepas, dikhawatirkan kalau pelaku akan melakukan lagi hal yang sama, apalagi menurut keterangan dari KODIM tersebut, pelaku juga berusaha menyerang aparat, kalau pelaku langsung menyatakan menyerah ketika sandera telah lepas, seharusnya tidak akan ditembak mati ditempat.
Quote:
Original Posted By tonidookie►kalo pertanyaannya dibalik?
PELAKU PENYANDERAAN BOCAH SD,LAYAKKAH MENDAPAT PERLINDUNGAN HAM?
bahkan menurut gua si pelaku berhak diberikan muntahan amarah 1 full magasin kaliber 7.62 Mm's HECKLER AND KOCH G3 ,tidak ada toleransi buat pelaku kekerasan buat anak kecil.period.
Quote:
Original Posted By priakuta►pertanyaan yang konyol bro....
musuh anak kecil aja , kita kita putar kepalanya uda sampai akherat tuh anak, itu butuh cuman sekian detik aja...lalu aparat ga boleh seperti itu ....ceroboh..sehingga sandera mati....bisa dicopot tuh kepala pimpinan aparatnya...ga becus artinya .....jadi nurut ku .....uda sesuai prosedur bro.....yang penting sandera aman,,,,,selamat...