Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rock2metalAvatar border
TS
rock2metal
[KALO BAIK KOK NYANDERA?] Keluarga Pelaku Penyandera Murid SD: Dia Orang Baik
[KALO BAIK KOK NYANDERA?] Keluarga Pelaku Penyandera Murid SD: Dia Orang Baik
Penyanderaan Anak di Gresik

VIVAnews - Pihak keluarga pelaku penyanderaan bocah Sekolah Dasar di Gersik Jawa Timur angkat bicara. Mereka menyatakan, pelaku yang bernama Lengkap Fuad Ahmad itu adalah orang yang baik.

Hal tersebut dikemukakan kakak Fuad, Sahlan, saat ditemui pada 18 Desember 2014, di kediamannya, Jalan Saleh Sungkar, Gang Sawah, Kebun Roek Ampenan, Mataram, NTB. Sahlan mengaku, pada detik-detik sebelum aksi nekatnya itu dilakukan, adiknya kerap menghubunginya, menceritakan kejadian yang dialaminya melalui handphone.

"Saya tahu persis, karena pada saat itu dia menghubungi saya. Dia bilang nekat menyandera anak SD, biar laporan saya direspons," ujarnya menceritakan percakapannya dengan Fuad, saat detik-detik ia ditembak mati Polisi.

Ia mengatakan, adik bungsunya itu berangkat dari rumah dengan tujuan merantau ke Malaysia, tanggal 14 Desember 2014. Namun di tengah perjalanan, setibanya di Surabaya, niat mulianya untuk menyempatkan diri menjenguk anak istrinya yang berada di Mojokerto dikabarkan terhalang. Fuad mengaku mendapat ancaman akan dibunuh oleh sejumlah orang.

"Dia berangkat bersama tujuh orang lainnya. Dia tertinggal di Bandara Juanda Surabaya. Setelah itu dia akan tengokin anak istrinya di Mojokerto. Dari sana dia ke Surabaya mengaku minta perlindungan kepada Kodim karena diancam akan dibunuh," katanya.

Sahlan berasumsi, kisah seperti yang diberitakan itu tidak benar. Ia menceritakan, karena merasa terancam akan dibunuh, Fuad mendatangi Mapolda Jatim guna meminta perlindungan. Namun laporannya itu tidak digubris.

Ketakutannya terhadap ancaman itu pun membuatnya sampai ke Kodim untuk mengharapkan hal yang sama yakni perlindungan dan pengamanan. Namun, lagi-lagi laporannya tidak ditanggapi.

Karena kesal, Fuad akhirnya nekat menyandera seorang siswi di SD yang berlokasi dekat dengan Markas Kodim. Dengan maksud agar pihak Kodim memfasilitasi permintaannya mengantarkan pulang ke Lombok NTB.

Kericuhan pun terjadi, Fuad panik dan kembali mendapat tenekan dari beberapa orang jajaran Kodim yang ingin meringkusnya. Namun tak lama berselang menurut versi Sahlan, Fuad membebaskan sandera dan membuang senjata tajam yang dibawanya lalu kabur. Selanjutnya polisi mengikutinya, dan kemudian tiba-tiba menembaknya hingga tewas.

Berangkat dari fakta yang diketahui Sahlan, mewakili keluarga besarnya, ia menyatakan sangat kecewa terhadap tindakan aparat penegak hukum. Ia beranggapan polisi tidak seharusnya menembak mati adiknya saat tak lagi menjadi ancaman mereka.

"Luar biasa cerobohnya aparatur penegak hukum itu, orang sudah tidak bersenjata sudah tidak melakukan sanderaan kenapa mesti ditembak," kata dia.

Kendati demikian, Sahlan mengatakan tidak akan menempuh upaya hukum atas kekecewaannya itu. Dalihnya, proses tersebut mahal dan menurutnya tidak mungkin rakyat kecil seperti dia bisa menang. Bahkan jenazah Fuad tidak dipulangkan ke kampung halamannya lantaran tidak memiliki biaya.

"Biar dia dimakamkan di sana (Gresik) saja, itu butuh biaya mahal. Kita orang kecil tidak punya uang," katanya.

Sumber

---

Udah jelas salah kok dibela emoticon-Cape d... (S)
0
3.5K
51
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.