jamil4hAvatar border
TS
jamil4h
Why Not? Boss Asing buat Pertamina, Pindad, DI, PLN, KAI, Telkom, BRI, KS, TVRI
Menko Perekonomian: Presiden Tidak Keberatan Direksi BUMN Orang Asing
Selasa, 16 Desember 2014 | 20:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan, pemerintah
membuka peluang bagi orang asing untuk menduduki
jabatan direksi perusahaan pelat merah. Menurut
Sofyan, jika hal ini terealisasi pun Presiden Joko
Widodo telah memberikan restu.

“Boleh (direksi BUMN asing). Bukan hal yang tabu
dalam bidang-bidang tertentu. Tidak menutup
kemungkinan cari ekspatriat, karena Presiden enggak
keberatan," kata dia di Kantor Kemenko Bidang
Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Sebelumnya, wacana mempekerjakan orang asing
sebagai direksi BUMN ini dilontarkan oleh Menteri
BUMN Rini Soemarno, Senin (15/14/2014) lalu. Alasan
Rini, perusahaan BUMN membutuhkan seorang ahli
untuk memimpin perusahaan BUMN, untuk menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun depan.

Menanggapi wacana tersebut, Sofyan justru
mendukung. Dia pun tidak merasa menjual BUMN
kepada asing jika benar direksi BUMN diduduki oleh
orang asing. Pemerintah akan secara profesional
mempekerjakan mereka, sebaliknya BUMN dapat
mengambil keuntungan dari kemampuan manajerial
mereka.

“Bukan menjual, itu kan eksekutif. Mereka kita bayar
karena bekerja pada kita. Kita bisa mendapatkan
teknologi, kemampuan manajerial,” imbuh dia.
Sebagai contoh, Direktur Teknik dan Pengawasan PT
Pelindo adalah warga negara asing. Sofyan
mengatakan, kinerja orang asing sangat bagus. “Hasil
kerja mereka disiplin, luar biasa dan kita bisa belajar
banyak. Kalau di Singapura, Malaysia sudah biasa,
talent diperebutkan secara global,” kata Sofyan.

Lebih lanjut dia mencontohkan, orang Indonesia pun
sudah ada yang menjadi direktur di Eropa, Tiongkok,
dan Amerika Serikat serta perusahaan multinasional
lainnya.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/12/16/202500226/Menko.Perekonomian.Presiden.Tidak.Keberatan.Direksi.BUMN.Orang.Asing


Rabu, 17 Desember 2014 06:05:00
4 Alibi Kabinet Jokowi soal warga asing boleh jadi bos BUMN

1. WNA untuk mendidik pekerja lokal
Pemerintah mengaku, tidak masalah jika kursi direksi
perusahaan BUMN diisi warga negara asing. Menurut
Menko Perekonomian Sofyan Djalil, perusahaan
BUMN membutuhkan profesionalisme pekerja asing
untuk ditularkan ke pekerja lokal. "Kita memerlukan mendapatkan teknologi, kemampuan manajerial yang mendidik orang-orang kita. Cara paling cepat adalah seperti itu. Tapi bukan berarti besok kita langsung

2. Jokowi tak masalah WNA jadi bos BUMN
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan
Djalil, koleganya di kabinet mendukung Menteri Rini.
Bahkan, dia menyebut wacana itu disetujui Presiden
Joko Widodo. "Wacana itu, Presiden tidak keberatan," ungkap Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Jakarta Pusat, Selasa (16/12). Dia berharap, keterlibatan warga negara asing di
perusahaan BUMN bisa memberikan nilai tambah yakni peningkatan kinerja pekerja lokal. "Kita harus mempercepat SDM-nya," tuturnya.

3. Profesional di Indonesia langka
Menko Perekonomian Sofyan Djalil menilai perekrutan
pekerja asing lantaran sumber daya manusia dalam
negeri belum mumpuni. "Yang paling penting mempunyai beberapa keahlian. Karena kita harus mempercepat SDM-nya. Profesional di Indonesia ini masih suatu yang langka," bebernya. "Jika tidak ada di dalam negeri, kita hire dari internasional," ucapnya.

4. Warga asing kerja buat Indonesia
Kontroversi wacana perekrutan warga asing untuk mengisi kursi direksi perusahaan BUMN terus berlanjut. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil membantah jika wacana itu disamakan dengan menggadaikan negara. Menurutnya, pemerintah justru menjadi bos dari para pekerja asing. "Enggaklah (gadai negara). Itu kan eksekutif. Kita bayar. Jadi mereka yang bekerja pada kita," ujar Sofyan di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (16/12).
http://m.merdeka.com/uang/4-alibi-kabinet-jokowi-soal-warga-asing-boleh-jadi-bos-bumn/warga-asing-kerja-buat-indonesia

------------

Terus expertnya di isi dari China, Singapore dan Hong Kong gitu? Ketahuanlah kalo begitu semuanya .....

emoticon-Ngakak:



Diubah oleh jamil4h 18-12-2014 07:12
0
3.6K
54
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.