Hi Kaskuser!

Siapa sih yang tidak buang sampah sehari-hari? Kita pasti membuang sampah paling tidak tiga kali dalam sehari, bahkan lebih. Bila dikalikan jumlah anggota keluarga, tentu dalam satu rumah tangga akan menghasilkan sampah yang cukup banyak.




Nah, berikut ini saya sampaikan beberapa cara yang dapat Kaskuser coba juga untuk membantu mengurangi volume sampah sehari-hari. Prinsipnya adalah 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Beberapa hal berikut sebenarnya mudah dilakukan dan sangat murah.

1. Jangan membuang sampah sembarangan
Memang mudah diucapkan, tetapi kenyataan seringkali tidak demikian. Pengalaman saya membuktikan, bahkan sehabis makan permen saja, sebagian besar orang pasti langsung membuangnya dan tidak di tempat sampah. Padahal sudah jelas-jelas ada peraturan dilarang membuang sampah sembarangan. Mungkin karena mereka berpikirnya, "Ah cuma plastik permen ini, kecil kok" Dari hal yang sepele ini lah kalau diakumulasi maka tetap saja akan menjadi banyak.

Cara yang paling mudah dilakukan sebenarnya adalah dengan langsung mencari tempat sampah di sekitarnya. Kalaupun tidak ada, sebenarnya bisa disimpan dahulu di saku, baru nanti kalau ketemu tempat sampah baru dibuang. Tidak sulit kok. Sudahkah Kaskuser membuang sampah di tempat sampah hari ini?


2. Belanja dengan membawa tas sendiri
Tujuannya sebenarnya sederhana, yaitu untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Seringkali dari plastik-plastik belanja ini hanya digunakan sekali saja. Hal ini mengakibatkan akumulasi sampah plastik yang begitu besar setiap tahun.

Sebenarnya sangat mudah untuk membiasakan membawa tas sendiri untuk belanja. Bukankah dengan membawa tas sendiri malah lebih bagus dan kuat daripada menggunakan tas plastik? Pengalaman saya tinggal di Jerman, mengharuskan saya untuk selalu membawa tas belanja karena kita tidak pernah tahu apa kita akan membeli sesuatu atau tidak, tapi paling tidak bila akan membeli sesuatu kita sudah membawa tas. Kaskuser pun sebenarnya tidak harus membeli baru tas-tas untuk belanja ini, biasanya Kaskuser dapat tas-tas seperti ini kalau sedang ikut seminar atau ada event-event tertentu.



Kalaupun Kaskuser harus membeli tas belanja, belilah tas belanja dengan bahan yang kuat dan tahan lama seperti kanvas atau polyprophylene, dan tidak harus selalu mahal/bermerek ya. Di semua supermarket besar rata-rata sudah menjualnya, hanya saja tidak mendorong pembeli untuk menggunakannya.

Saran saya, pilihlah tas dari bahan kanvas sehingga mudah dilipat dan bisa dimasukkan ke dalam tas dan tidak memakan tempat.



Sedangkan untuk keperluan belanja mingguan/bulanan, saya sarankan menggunakan tas dari bahan polyprophylene karena biasanya ukurannya lebih besar dan lebih kuat.



Jadi, lain kali Kaskuser ke Ind*mart atau Carr*four, biasakan membawa tas belanja sendiri ya.


3. Menggunakan ulang kertas-kertas bekas.
Seringkali kertas-kertas bekas ini cukup banyak kita temukan di rumah dalam kehidupan sehari-hari, bisa dari berkas-berkas kantor, atau kertas paparan seminar, atau kertas-kertas fotokopian. Nah, semua kertas-kertas ini biasanya sisi sebaliknya masih bersih, sisi ini lah yang bisa kita gunakan untuk beberapa keperluan sehingga proses menggunakan ulang kertas-kertas ini akan menunda kertas tersebut untuk dibuang menjadi sampah. Lagipula, sayang sekali jika kertas-kertas masih bagus ini langsung dibuang.

Saya tunjukkan beberapa cara untuk mengolah atau menggunakan kertas bekas ini, diantaranya:
a. Membuat kertas bekas menjadi memo
Kaskuser cukup menyediakan penjepit besar, siapkan setumpuk kertas bekas yang seukuran dan jepit. Maka dapat kita jadikan memo.




b. Menggunakan kertas bekas untuk mencetak boarding pass tiket pesawat
Seringkali, Kaskuser harus bepergian dan mencetak sendiri boarding pass dengan kertas baru, padahal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kertas bekas. Pihak penerbangan pun sering tidak keberatan karena mereka pun pada akhirnya akan menyobek sisi bagian bawah kertas tersebut. Kalaupun kertas bekas tersebut adalah bekas dokumen penting, Kaskuser dapat membuat catatan sehingga dokumen tersebut menjadi tidak berlaku.



c. Menggunakan kertas bekas untuk menulis surat
Bagi kaskuser yang masih suka berkirim surat, juga dapat menggunakan kertas bekas ini di sisi sebaliknya. Kaskuser dapat membuat coretan khusus di dokumen yang sudah tidak berlaku. Saya sudah melakukan ini dalam beberapa tahun dan teman-teman saya selama ini selalu excited karena mereka juga bisa tahu kali ini saya menggunakan kertas bekas apa.


4. Menggunakan ulang amplop bekas
Sama halnya dengan kertas, amplop-amplop yang kita terima seringkali masih dalam keadaan bagus, apalagi bagian dalamnya. Nah dengan membuka semua bagian sambungan amplop seperti ini, dan merekatkan bagian tersebut ke arah sebaliknya, maka akan menjadi amplop yang baru kembali. Beberapa tulisan dapat Kaskuser hilangkan dengan membubuhkan tip-ex sehingga menjadi bersih kembali.



Saya pun sudah lupa kapan terakhir kali membeli sepack amplop baru saking masih banyaknya amplop bekas yang masih bisa digunakan. Cuma ya lihat-lihat kondisinya juga ya peruntukannya untuk dikirim ke siapa, jangan sampai mengirim lamaran kerja dengan amplop bekas, kan ya tidak sesuai.

Kaskuser juga bisa menggunakan amplop bekas sebagai pelapis box untuk mengirim barang.




5. Menggunakan ulang kalender yang tidak terpakai
Kalender meja dan kalender dinding bekas bisa juga digunakan untuk beberapa hal yang menarik. Seringkali pada beberapa kalender meja ada gambar-gambar yang bagus dan sayang untuk dilewatkan. Saya menggunakan gambar-gambar ini untuk menjadi kartu pos. Caranya sangat mudah. Kaskuser hanya cukup menggunting gambar-gambar di kalender tersebut, kemudian tempel pada kertas putih buku gambar yang tidak terpakai dan gunting.



Voila! Jadilah sebuah kartu pos dengan gambar-gambar yang bagus dan bisa dikirim untuk memberi kabar pada sanak saudara. Bisa juga dipigura sebagai hiasan dinding.

Sedangkan kalender dinding dapat Kaskuser gunakan sebagai kertas bungkus kado. Ya betul! Dengan beberapa kreatifitas, kalender bekas tersebut akan nampak elok membalut hadiah-hadiah untuk orang-orang terkasih. Kaskuser cukup tampilkan tanggal yang memiliki arti spesial bagi si penerima kado dan bubuhi dengan catatan kecil, tentunya personalisasi semacam ini akan menjadi sesuatu yang lebih bermakna.




6. Menggunakan karton bekas tissue roll
Kertas bekas tissue roll juga bisa digunakan sebagai ide untuk menyimpan hadiah lho! Apalagi untuk yang biasa memberikan uang di hari raya atau ang pao untuk sanak saudara. Kaskuser cukup masukkan uangnya ke dalam karton, lapisi dengan kertas kado, dan bungkus dengan plastik, maka akan menjadi hadiah yang cukup menarik.
Sumber




7. Berjalan kaki dan naik sepeda
Seringkali banyak dari kita malas untuk jalan kaki, apalagi (contoh) bila hanya untuk beli keperluan kecil di toko serba ada di dekat rumah misalnya. Kita pasti akan memilih naik motor atau mobil. Padahal mengurangi penggunaan motor atau mobil memiliki dampak positif bagi hidup kita. Dengan berjalan kaki atau naik sepeda akan membuat tubuh kita menjadi lebih aktif, apalagi untuk yang jarang olahraga. Selain itu juga akan menghemat penggunaan BBM, Kaskuser pun juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar parkir. Mengapa saya masukkan hal ini dapat mengurangi sampah lingkungan? Tak lain adalah karena asap buangan kendaraan bermotor. Dengan berjalan kaki, justru mengurangi asap kendaraan bermotor dan membuat kita jadi lebih sehat.


Demikian beberapa cara yang saya sampaikan dapat mengurangi sampah lingkungan. Semoga dapat bermanfaat dan diterapkan dimanapun Kaskuser berada. Mari kita ciptakan Indonesia yang lebih baik.

Ingat! Mulai dari diri sendiri dulu, baru sebarkan ke yang lain.

Kalau berkenan, tolong dikasih cendol ya! Thanks!


Catatan:
1. Isi tulisan adalah hasil karya pemikiran pribadi, kecuali disebutkan sumbernya langsung
2. Semua gambar adalah foto pribadi, kecuali jika sumber disebutkan dibawahnya
3. Semua merek yang terlihat pada gambar bukan bermaksud untuk promosi, hanya untuk memperjelas maksud saja