Suasana Kota Sydney, Australia tengah tegang, Senin (15/12/2014). Sebuah kafe yang menjual aneka makanan cokelat dikuasai pria bersenjata yang mengaku dari kelompok ISIS. Polisi Australia pun mengepung kafe yang ada di Gedung Martin Place.
Spoiler for Polisi bersenjata lengkap mengepung kafe yang dikuasai kelompok ISIS. Jason Reed/Reuters/detikFoto:
Spoiler for Hingga pukul 12.00 waktu setempat atau pukul 08.00 WIB, polisi Australia masih mengepung kafe itu. Dikabarkan, total ada sekitar 40 orang disandera di dalam cafe itu. Jason Reed/Reuters/detikFoto.:
Spoiler for Sejumpah polisi melakukan pengepungan. Sementara itu, warga diminta untuk menjauhi kawasan Martin Place dan Sydney Opera House. Jason Reed/Reuters/detikFoto.:
Spoiler for Polisi mengamankan kawasan di sekitar lokasi penyanderaan. Mereka juga mengumumkan keadaan genting di Sydney. David Gray/Reuters/detikFoto.:
Spoiler for Bendera yang diduga milik isis di cafe tersebut:
Ane berharap orang Australia bisa bersikap bijaksana dengan adanya penyanderaan ini, karena saat ini teman-teman muslim yang berjilbab berpotensi menjadi sasaran rasisme disana.
Islam agama damai, dan ISIS dkk bukan representasi daripada agama Islam itu sendiri.
Sydney - Ancaman rasial mengemuka di Sydney, menyusul penyanderaan di Lindt Chocolate Cafe di mana ada bendera hitam bertuliskan kalimat syahadat dalam huruf Arab. Ada kekhawatiran di kalangan muslim untuk tidak keluar rumah. Namun warga Sydney membuat hashtag #illridewithyou.
Hashtag #illridewithyou ini berkembang di media sosial Twitter. Warga Sydney malah menawarkan diri untuk menemani pergi naik angkutan umum hingga menawarkan tumpangan mobil kepada warga Australia yang muslim agar aman dalam bepergian.
"I don't catch public transport anymore, but if you're catching it at night in #Brisbane, please @ me, i'll come tag along. #IllRideWithYou" cuit salah satu warga Brisbane @CaptainSammii dikutip dari news.com.au, Senin (15/12/2014).
"If you wear religious attire, & need to get from #Adelaide's west suburbs to the city on Tues but don't want to travel alone #illridewithyou," cuit @sharnatweets.
"#illridewithyou this hashtag is beautiful, love seeing all australians unite together to help each other through this situation," tulis pemilik akun @juiicyharry.
Di jagat Twitter, hashtag #illridewithyou ini cukup mendapat sambutan dari warga. Bahkan, ada yang sengaja menempelkan tulisan #illridewithyou di tasnya, seperti yang dilakukan pemilik akun @Kristen_Boschma, "I've made a temporary sticker for my bag so people who need me can spot me #illridewithyou".
Sebelumnya diberitakan kasus penyanderaan di Kafe Lindt di Sydney, Australia berimbas kekhawatiran pada komunitas muslim di kota itu. Penyandera yang mengibarkan bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid itu memang berimbas kepada kalangan muslim.
Seperti diakui seorang warga Indonesia yang tinggal di Sydney saat dikonfirmasi detikcom, Senin (15/12/2014). Perempuan itu mendapat imbauan dari komunitas muslim agar tak keluar rumah dahulu.
"Dari teman-teman pengajian, yang berhijab agar stay di rumah dulu," jelas perempuan yang tak mau disebut namanya itu.
Dikhawatirkan aksi penyandera itu akan berimbas pada rasisme kalangan muslim, terutama perempuan yang memakai jilbab. "Penyandera itu kan pakai banner kalimat tauhid, itu jelas kelihatan di televisi di Chanel News7. Jadi orang-orang Islam di sini jadi khawatir," urai dia.
Spoiler for Suasana Detik-detik Penyergapan Teroris, diduga 2 orang Tewas tewas:
Spoiler for Polisi Konfirmasi Drama Penyanderaan di Sydney Berakhir:
Sydney, - Pihak kepolisian Australia mengkonfirmasi drama penyanderaan di Kafe Lindt telah berakhir. Polisi juga mengirimkan tim penjinak bom ke lokasi penyanderaan.
Dalam laporan live CNN, Senin (15/12/2014), pihak keamanan menyatakan drama penyanderaan yang berlangsung di Kafe Lindt telah berakhir. Dua orang tewas dalam kejadian tersebut dan beberapa sandera terluka.
Pada pemberitaan AFP, pihak keamanan Australia mengirimkan tim penjinak bom ke lokasi penyanderaan. Sebelumnya, terdengar suara rentetan senjata saat polisi mencoba menyerbu masuk ke dalam cafe. Saat baku tembak berlangsung, beberapa sandera berlari ke luar kafe.
Ambulans disiagakan saat baku tembak berlangsung. Belum diketahui identitas korban tewas itu.
Spoiler for Penyandera di Sydney Diduga Pengungsi dari Iran:
Sydney, CNN Indonesia -- Pelaku penyanderaan di sebuah kafe di Sydney diduga adalah seorang pengungsi dari Iran yang mempunyai sejumlah cacatan kriminal.
Menurut sumber dari kepolisian, salah seorang penyandera diduga bernama Man Haron Monis, seorang sheikh gadungan asal Iran, yang hingga saat ini masih melakukan penyanderaan sejak pengepungan dimulai 15 jam yang lalu.
Monis memiliki deretan panjang catatan kriminal di kepolisian Sydney. Salah satunya, Monis pernah dihukum karena penyerangan seksual.
Monis juga dikenal pernah mengirim surat kebencian kepada keluarga tentara Australia yang tewas di luar negeri.
"Tidak ada alasan operasional bagi kami untuk tidak menyebutkan nama penyadera itu saat ini," kata sumber polisi, yang menolak untuk diidentifikasi, kepada Reuters, Selasa (16/12) waktu setempat.
Spoiler for Penyandera Sydney Tersangka Pelaku Kekerasan:
Spoiler for Kenali Sandera yang Tewas, Penyiar TV Australia Menangis Saat Siaran:
Sydney - Seorang penyiar televisi di Australia, Natalie Barr tak kuasa menahan air mata saat menyadari dirinya mengenal salah satu sandera yang tewas di Kafe Lindt, yang tak lain adalah saudara dari kenalannya. Barr menangis saat siaran langsung pagi ini.
Barr merupakan salah satu penyiar acara pagi pada Channel Seven yang bernama Sunrise. Dirinya dan seorang penyiar lainnya siaran dari pinggir jalan di kawasan Martin Place yang menjadi lokasi Kafe Lindt.
Dengan suara bergetar dan tetesan air mata, Barr mengungkapkan bahwa saudara laki-laki dari salah satu korban tewas Katrina Dawson (38) merupakan pengacara yang bekerja sejak lama untuk Channel Seven.
"Saya baru menyadari bahwa Katrina Dawson merupakan saudara perempuan dari pengacara ternama Sandy Dawson yang bekerja bagi Channel Seven," ucap Barr seperti dilansir news.com.au, Selasa (16/12/2014).
"Dawson yang saya kenal dan saya memiliki beberapa teman yang mengenalnya. Seorang ibu dari tiga anak. Saya baru mengetahuinya pagi ini," imbuhnya.
"Jika Anda mengenali orang-orang yang tewas semalam, ini benar-benar menyedihkan," sebut Barr.
Dawson yang seorang pengacara dan seorang ibu dari 3 anak yang berusia 8 tahun, 5 tahun, dan 3 tahun, memasuki Kafe Lindt pada Senin (15/12) pagi waktu setempat untuk membeli secangkir kopi yang merupakan kebiasaannya sehari-hari
Dawson datang bersama seorang rekannya dari firma hukum Eight Selborne, yang diyakini sedang hamil. Keduanya lantas menjadi sandera di dalam kafe tersebut selama 17 jam, yang akhirnya menewaskan Dawson. Disebut-sebut oleh beberapa media, Dawson tewas karena membela temannya yang sedang hamil.
Membayangkan kisah Dawson ini, Barr memerlukan beberapa menit untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan siarannya. Pemirsa televisi yang merasa terharu dengan air mata Barr menyatakan dukungan dan simpati terhadapnya via Twitter.
"Heartbreaking @natalie_barr as she finds Katrina Dawson is sister of a friend Reporters doing amazing job @theheraldsun @sunriseon7 #siege," kicau akun @susieob via Twitter.
"One of Australia's best morning newsreaders is @natalie_barr You laugh /and/ you cry! And I cry with you. Thankyou for being so real. xox," tulis akun @home_town_girl_.
Our thoughts and prayers are with the entire family and may they all be granted the strength and perseverance to go through this difficult moment
Spoiler for Elly Chen, Sandera Selamat di Kafe Lindt yang Fotonya Mendunia:
Sydney - Drama penyanderaan di Kafe Lindt Chocolate, Sydney, Australia, sudah berakhir. Namun cerita tentang para sandera masih terus bermunculan. Kali ini,tentang Elly Chen, mahasiswi cantik yang berhasil keluar dari kafe tak lama setelah penyanderaan.
Sekitar pukul 17.00 sore waktu Sydney, Elly keluar dari Kafe Lindt. Dia termasuk dalam lima sandera yang keluar lebih awal dibandingkan sandera lain. Belum jelas apakah mereka sengaja dikeluarkan atau memang berhasil melarikan diri.
Saat proses keluar dari kafe lewat pintu darurat itu, terekamlah momen dramatis Elly dan para sandera lain. Berbaju hitam dan celemek Kafe Lindt, Elly keluar sambil mengangkat kedua tangannya. Dia kemudian berlari menuju ke arah polisi sambil menahan tangis.
Foto saat Elly keluar itu lalu mendunia. Banyak orang membicarakannya, terutama di laman facebook milik Elly. Mereka bersyukur sang mahasiswi berhasil selamat di aksi penyanderaan yang berujung tewasnya dua sandera tersebut.
Dari penelusuran di media sosial, Elly tercatat sebagai mahasiswi di University of NSW sejak tahun 2011 mengambil jurusan Commerce in Actuarial Science and Finance. Dia tercatat sebagai seorang atlet. Wanita muda tersebut adalah atlet renang dan tenis di level negara bagian hingga nasional.
Spoiler for 7 Fakta Man Haron Monis, Pelaku Penyanderaan di Kafe Sidney NEW UPDATE:
POLISI Australia sudah mengidentifikasi pelaku penyandera Sidney yang ditembak mati. Ia diyakini sebagai Man Haron Monis. Ia memproklamasikan diri sebagai seorang Syekh, namun catatan kriminalnya berjejer, mulai dari tuduhan pembunuhan sampai kekerasan seksual.
Berikut adalah sejumlah fakta tentang Haron Monis, yang dilansir oleh Time:
1. Imigran Iran
Monis, berusia 50, lahir di Iran dan beremigrasi ke Australia pada tahun 1996, demikian dilaporkan oleh 9News Australia.
2. Asalnya Syiah?
Nama aslinya adalah Manteghi Bourjerdi, namun ia kemudian mengganti namanya sendiri. Secara tereang-terangan, dalam akun facebook-nya ia menyebut, “Saya dulunya seorang Rafidi. Sekarang saya seorang Muslim.” Namun, anehnya perbuatannya jauh dari apa yang dikatakannya tersebut. Sebagian pihak meyakini, ia mungkin melakukan taqiyah (berbohong yang dibolehkan dalam ajaran kaum Syiah)
3. Dia menjuluki dirinya sendiri Syeikh
Ia menyebut dirinya sendiri “Syeikh Haron” dan menyebut dirinya sebagai “penasihat spiritual” lokal. Para pemimpin komunitas Muslim membantah pernyataan tersebut, dan bersaksi bahwa ia adalah seseorang yang terpinggirkan dan “dijauhi” oleh masyarakat.
4. Ia mengaku tidak berbaiat kepada “kelompok-kelompok teror”
Beberapa blog Islam menjulukinya “Syeikh palsu”.
5. Selalu bermasalah dengan hukum
Monis menghadapi tuntutan pidana atas tuduhan pembunuhan terhadap mantan istrinya. Mayat mantan istrinya itu ditemukan dengan luka tusukan dan bekas luka bakar di pinggiran kota Sydney. Ia juga didakwa karena diduga melakukan 40 serangan seksual selama mengaku sebagai “penasihat spiritual.”
6. Dia diyakini bertindak sendirian
Polisi Sidney mengidentifikasi dirinya sebagai aktor tunggal dalam peristiwa penyanderaan itu.
7. Individu yang rusak
Manny Conditsis, seorang pengacara yang mewakili Monis tahun lalu, mengatakan bahwa Monis adalah “individu yang rusak”. [sa/islampos]
UPDATE
Spoiler for Kisah Para Sandera yang Terjebak di Kafe Lindt Bersama Si 'Orang Gila':
Sydney - Total ada 17 sandera yang terjebak bersama Man Haron Monis di Kafe Lindt Chocolate, Sydney, Australia. Pria yang disebut 'orang gila' oleh PM Australia Tony Abbott itu akhirnya tewas, namun dua sandera juga ikut menjadi korban. Bagaimana cerita para sandera lainnya?
Dari 17 nama, 13 di antaranya berhasil diidentifikasi. Mereka semua adalah pelanggan kafe dan para staf yang sedang bekerja. Masing-masing punya cerita tersendiri saat menggambarkan kengerian selama 17 jam tersandera di kafe.
Berikut kisah mereka seperti yang dirangkum dari berbagai sumber pemberitaan di news.com.au, Rabu (17/12/2014):
Spoiler for Bae Ji-Eun:
Mahasiswi dan pegawai Kafe Lindt, Bae Ji-eun, langsung mendunia setelah wajahnya terekam berbagai media ketika keluar dari lokasi penyanderaan. Dia berhasil kabur lewat pintu darurat karena sang penyandera Monis sedang terhalang sandera lain.
Wanita 20 tahun asal Korea Selatan itu sempat berpikir akan mati di dalam kafe. Dia tak habis pikir bosnya, Tori Johnson, bisa tewas.
Ji-eun berhasil kabur bersama rekannya, Elly Chen.
Spoiler for Elly Chen:
Sekitar pukul 17.00 sore waktu Sydney, Elly keluar dari Kafe Lindt. Dia termasuk dalam lima sandera yang sukses kabur lebih awal dibandingkan sandera lain.
Saat proses keluar dari kafe lewat pintu darurat itu, terekamlah momen dramatis Elly dan para sandera lain. Berbaju hitam dan celemek Kafe Lindt, Elly keluar sambil mengangkat kedua tangannya. Dia kemudian berlari menuju ke arah polisi sambil menahan tangis.
Foto saat Elly keluar itu lalu mendunia. Banyak orang membicarakannya, terutama di laman facebook milik Elly. Mereka bersyukur sang mahasiswi berhasil selamat di aksi penyanderaan yang berujung tewasnya dua sandera tersebut.
Dari penelusuran di media sosial, Elly tercatat sebagai mahasiswi di University of NSW sejak tahun 2011 mengambil jurusan Commerce in Actuarial Science and Finance. Dia tercatat sebagai seorang atlet. Wanita muda tersebut adalah atlet renang dan tenis di level negara bagian hingga nasional.
Spoiler for Marcia Mikhael:
Marcia Mikhael menjadi salah satu sandera yang dipaksa untuk membuat video tuntutan Monis. Bahkan dia sempat menulis beberapa pesan di Facebook.
Mikhael yang merupakan eksekutif dan pemilik bisnis fitness ini masih sempat menceritakan ketegangan situasi dari dalam Kafe Lindt saat penyanderaan masih berlangsung pada Senin (15/12) kemarin.
"Halo teman dan keluarga," tulisnya mengawali cerita via Facebook.
"Saya berada di Kafe Lindt di Martin Place yang disandera oleh seorang anggota ISI (sepertinya Mikhael hendak menulis ISIS). Pria yang menyandera kami meminta permintaan kecil dan simpel dan belum ada yang dipenuhi," imbuhnya.
"Dia sekarang mengancam untuk mulai membunuh kami. Kami butuh bantuan sekarang. Pria ini ingin dunia tahu bahwa Australia diserang oleh Islamic State," tulisnya lagi.
Spoiler for Stefan Balafoutis:
Stefan pagi itu sedang menikmati secangkir kopi bersama rekannya ketika tiba-tiba Monis masuk dan mulai mengeluarkan senjata. Sempat panik, dia akhirnya bisa keluar dari kafe sore harinya.
Bersama O'Brein, dia keluar dari kafe sekitar pukul 16.00 sore. Kala itu dia memakai baju kemeja putih.
Foto dramatisnya saat keluar pun mendunia.
Spoiler for Viswakanth Ankireddy:
'
Ankireddy (32) berasal dari Bengal, India. Dia tinggal di Sydney dan sedang menggarap proyek di sana. Pria tersebut bekerja di perusahaan teknologi multinasional Infosys.
"Kami sangat bahagia. Kami menunggu untuk bisa bicara dengannya," kata Suluchana, ibunda dari Ankireddy.
Selain Ankireddy, ada empat pegawai perusahaan Westpac yang jadi sandera. Mereka semua selamat.
Spoiler for Harriette Denny:
Harriette Denny (30) keluar bersama Ankireddy saat lolos dari kafe. Dia berhasil kabur sebelum suara tembakan terdengar dan polisi merangsek masuk.
Denny adalah salah satu sandera yang wajahnya terekam kamera sedang menempel di jendela. Kala itu Man Haron Monis memerintahkannya 'tampil' untuk menggambarkan sausana genting di dalam.
Denny yang bekerja di Kafe Lindt itu akhirnya bisa selamat. Keluarganya pun menyambut gembira.
"Harriette sudah kehilangan beberapa temannya yang baik. Duka kami untuk keluarga pria dan wanita yang tewas saat kejadian itu," kata ayah Denny di facebok.
Spoiler for Fiona Ma:
Fiona Ma mengirim pesan emosional di media sosial saat penyanderaan berlangsung. Dia langsung mendapat dukungan dari rekan-rekannya.
"Saya sudah membaca pesan kalian semua! Terima kasih," tulis Fiona Ma di laman Facebooknya.
"Teman, saya sayang kalian semua," tulisnya lagi.
Fiona Ma adalah lulusan James Ruse Agricultural College di Carlingford. Remaja itu berprestasi, pernah mendapatkan John Lincoln Youth Community Award dan HSC Distinguished Achiever and All-Round Achiever.
Sedikit kesimpulan dari ane, sebenernya motif dari penyanderaan ini tidak terkait dengan ISIS ataupun representasi dari agama Islam, INI JELAS MOTIFNYA ADALAH KETIDAKPUASAN INDIVIDUAL ATAUPUN POLITIS.
Saya sangat mengapresiasi kecerdasan WN Australia dalam menyikapi kasus penyanderaan ini.
Jangan lupa yang pada ISO, cendolnya, supaya nanti ane update terus
biar ane makin semangat, hehe
least but not last, akhirnya thread ane jadi HOT, panass gan, hehe, makasih
0
148.1K
Kutip
1.6K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!