Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

moccyfreakAvatar border
TS
moccyfreak
Lebih Baik Pemerintah Lirik Minyak Amerika Serikat
Polemik efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan Jokowi-JK terus menuai pro kontra di kalangan publik. Terlebih, terkait ihwal pemenuhan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.



Polemik efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan Jokowi-JK terus menuai pro kontra di kalangan publik. Terlebih, terkait ihwal pemenuhan pasokan bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.

Mantan Anggota Komisi VII DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi mengusulkan agar pemerintah melalui Pertamina membuka peluang dengan membuka kantor dagang di Amerika Serikat (AS).

Alasannya, bila mencermati fluktuasi harga minyak dunia yang anjlok dari USD 100-an menjadi USD 70-an, hal ini banyak dipengaruhi oleh kelebihan produksi minyak (shale oil) di negeri Paman Sam tersebut.

" 'Booming' 20.000 sumur baru di Amerika Serikat, menyebabkan bergesernya pengaruh OPEC yang walaupun mengurangi produksinya, tidak bisa membendung laju produksi di Amerika. Sehingga, membuat Harga minyak anjlok lebih 30% terendah dalam 5 tahun terakhir," ucap dia dalam keterangan tertulisnya yang diterima aktual.co, di Jakarta, Minggu (15/12) malam.

"Indonesia harus mengambil kesempatan ini dalam mengamankan pasokan minyaknya," imbuhnya.

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar yang terpilih kembali sebagai anggota DPR RI 2014-2019 ini berpendapat, jika dalam kurun 5 tahun ke depan Indonesia masih sulit untuk melepas ketergantungnya dari impor minyak.

Terlebih, kata dia, dengan pola konsumsi domestik saat ini. Daripada berkutat pada perdebatan Petral dan lainnya, lebih baik Pertamina menjajaki impor minyak murah dari AS ini.

"Korea Selatan Lewat SK-Inova, yang impor gas Tangguh Indonesia, juga melakukan hal yang sama. Jangan sampai perdebatan tentang kilang vs Petral dan lain-lain, membuat Pertamina lengah dalam melihat peluang ini," ujarnya.

"Indonesia saat ini hampir 50% impor minyak dengan harga yang selalu diperdebatkan keefisienan nya. Kalau Sekarang sudah jelas ada yang murah, kenapa tidak dilakukan saja? Jangan sampai Pertamina malah beli minyak dr jepang atau Korea. Hampir semua pembeli minyak Asia pindah ke Houston," tandasnya.

Source
0
3.6K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.