Penggalian rumah tersangka pelaku penganiayaan, penyekapan dan pembunuhan terhadap para pembantu rumah tangga (PRT) di Jalan Beo, Medan, Jakarta Utara terus dilakukan hingga Selasa malam, 9 Desember 2014.

Seperti diberitakan dalam Catatan Seputar Investigasi edisi 9 Desember 2014, usai menggali lantai di bawah tangga rumah berlantai dua milik Syamsul Anwar. Penggalian dilanjutkan ke lantai teras samping rumah tersangka. Hal itu dilakukan karena dicurigai menjadi kuburan massal PRT. Dan di sana, polisi menemukan kain dan tali.

Proses penggalian itu sempat berlangsung heboh, karena seorang wanita mendadak kesurupan. Sambil dipapah, wanita bertubuh tambun itu kemudian menunjukkan sejumlah bagian rumah yang diduga menjadi lokasi kuburan massal PRT yang menjadi korban tersangka.

Menurut wanita yang bernama Rani itu ada lima lokasi yang menjadi kuburan para PRT. Diantaranya di bagian pintu masuk rumah tersangka, di teras, di samping rumah dekat selokan di ruangan tamu yang berbatasan dengan ruang makan, serta di bawah tangga.

Wanita penduduk Jalan Brastagi, Medan, Sumatera Utara itu menyebutkan ada 10 orang korban yang dikubur tersangka. Salah satunya gadis belia berusia 13 tahun asal Semarang.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara yang turut menyaksikan penggalian itu langsung mengamankan seluruh temuan untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut. Pihak Polresta Medan belum menemukan bukti otentik akan adanya kuburan masal. Pencarian kuburan massal itu sudah dilakukan selama dua hari.

http://www.rtv.co.id/read/news/425/w...l-prt-di-medan