Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan
tidak ingin lagi melihat ada bandara dengan
pelayanan publik yang buruk. Apalagi bila
kualitasnya lebih buruk dari Stasiun Senen,
Jakarta Pusat.


"Kalau Stasiun Senen itu lebih rapi dari
bandara, berarti kepala bandaranya bodoh,"
tegas Jonan di depan operator transportasi, di
kantor pusat Kementerian Perhubungan,
Jakarta, Kamis (11/12/2014).

Menurut Jonan, membenahi Stasiun Senen
sangat sulit. Ia harus berhadapan dengan
banyak orang yang tidak bersih.
"Senen itu orang di sana tidak pakai sendal
juga ada. Tapi sekarang bisa juga dibikin rapi.
Masa bandara lebih buruk?" jelasnya.


Jonan mengingatkan semua operator
transportasi agar selalu meningkatkan
pelayanan kepada publik. Tidak cuma di moda
transportasi udara, namun juga untuk laut
dan darat.

"Saya harap saya tidak menemukan bandara
yang lebih buruk dari Stasiun Senen," tegas
Jonan.


Jonan memiliki perhatian untuk
mengembangkan bandara. Dia mengenang,
pada saat pertama menjabat sebagai menteri,
pertanyaannya adalah seputar kondisi
Bandara Radin Inten II, Bandar Lampung.

"Waktu saya masuk ke sini (Kementerian
Perhubungan), yang saya komentari pertama
itu soal bandara di Bandar Lampung. Itu
tandon air yang warna oranye tidak
disembunyikan? Kok malah ditaruh di depan?
Itu menganggu," ungkap Jonan.


Tadinya Jonan berpikir tandon tersebut adalah
milik warga yang berdomisili di sekitar
bandara. Namun setelah dicari tahu, ternyata
tandon adalah milik operator bandara.
"Saya pikir tadinya punya warga," cetusnya.


Jonan bisa maklum kalau kondisi tersebut
terjadi di stasiun kereta api. Karena
pembenahan kereta api memang baru
dilakukan. Kemudian masyarakat yang menjadi
pengguna kereta api dengan bandara juga
berbeda.


"Kalau dulu di stasiun saya maklum. Kalau
bandara, itu parah banget," imbuh Jonan.


[url= m.detik.com/finance/read/2014/12/11/165444/2774875/4/2/menhub-jonan-jangan-ada-bandara-yang-lebih-buruk-dari-stasiun-senen] sumber [/url]

Coba Bapak naik Damri dari Cengkareng tujuan
Blok M. Pake Topi, kacamata item, jangan
dikawal, sekalian blusukan. Begitu nyampe
Blok M, lebih parah dari stasion Senen,
calo2 taxi rebutan cari penumpang. Siapa
yg mau naik public transport, mending
naik mobil pribadi aman, biar macet ga
apa2.