Minggu lalu beli perdana internet telkomsel dgn kuota 1,9 gb

Dua hari yg lalu internet matot, padahal kuota masih 850 megs dan masa aktif masih lama

Ane pergi ke plaza telkom putri hijau, di layani oleh CS bernama lt*

Saya : "internet matot sudah dua hari" (sambil menunjukkan layar hasil *888# dan *889#)

CS : memeriksa hp saya kemudian berkata "oh, ini karena pulsa nya 0 pak, musti isi pulsa baru jalan lagi internetnya"

Saya : "selama ini saya selalu beli perdana internet telkom tiap bulan, selalu pulsa nya 0 dan tidak ada masalah koneksi sama sekali" (sambil menunjukkan hp kedua yg juga pakai perdana telkomsel, dimana layar *888# jg menunjukkan pulsa 0)

CS : dgn wajah terkejut (mgkn ketauan bohong/asbun) kembali pencet2 hp saya kemudian pencet2 ipad nya sambil ngecek nomor perdana saya, kemudian bilang "musti isi pulsa baru bisa di cek pak, isi saja 10ribu" ( berubah alasan maksa isi pulsa nya)

Saya : saya tidak mau isi pulsa

CS: kan pulsa nya bisa buat telepon, sms

Saya : "jadi tanpa isi pulsa maka tidak ada solusi, betul ?"

CS: "iya pak, ga bisa"

Saya: "pinjam pulpen, mbak", (sesudah menerima pulpen, saya menulis detil, jam dan kalimat tanpa pulsa tidak ada solusi)

CS : "isi 5000 saja gmn pak ?"

Saya : "tanpa isi pulsa, tidak ada solusi kan ?" sambil mengambil hp dan kartu

CS : "Isi 1000 saja pak"

Saya beranjak pergi tanpa menghiraukan perkataan CS tsb lagi


Belajar dari pengalaman, mendekati akhir tahun,berbagai opsel selalu berlomba2 merampok pelanggan, tapi khusus bumn yg dibiayai dgn uang pajak rakyat (dalam hal ini telkomsel) "mensyaratkan" pelanggan utk isi ulang pulsa, hanya utk mendapatkan hak sebagai pelanggan

Opsel2 swasta lain tidak pernah memaksa pelanggan isi ulang hanya utk mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya

Golden rule in Indonesia

"Apapun yg dibiayai dgn uang pajak rakyat, selalu memberi minus dibanding swasta" :v

Jadi takut membeli perdana internet telkom hingga akhir tahun ini



Update dan konfirmasi berdasarkan masukan dari berbagai reply di thread ini :

1. Tidak ada jaminan dalam membeli perdana internet telkomsel maupun paket internet telkomsel, karena telkomsel BERHAK MENGUBAH2 KEBIJAKAN SETIAP WAKTU, SETIAP DETIK, SETIAP HARI, secara sepihak, seperti MEMANGKAS kuota, memotong saldo pulsa, walaupun merugikan pelanggan (CONTOH : PERDANA INTERNET KUOTA 1.8 GB DIPANGKAS JADI 1 GB SAJA)

2. Telkomsel tidak bisa dikatakan menipu karena adalah HAK TELKOMSEL MENCABUT KEBIJAKAN/MENGGANTI KEBIJAKAN/MERUBAH KEBIJAKAN/MEMOTONG/MENGHILANGKAN KUOTA YG TELAH DIBELI secara sepihak dan tanpa pemberitahuan ke reseller (konter), jadi reseller yg tidak mau dikambing hitamkan telkomsel dan menjadi target komplain pengguna, sebaiknya tidak menjual produk telkom

3. Calon pengguna telkomsel, musti belajar terlebih dahulu, dgn sumber pustaka :
-Mulut CS
-Sumber2 online
-Menjelajah seluk beluk seisi site telkomsel utk mengetahui berbagai persyaratan2 yg lengkap selengkap nya

Note:sekalipun persyaratan2 sudah dibaca lengkap, ingat golden rule kalau semua persyaratan2 tsb itupun bisa dicabut/diganti kapan saja dan sekehendak telkomsel, KUOTA YANG SUDAH DIBELI BISA HILANG/DIKURANGIN/DIPANGKAS SECARA SEPIHAK DAN TANPA PEMBERITAHUAN APAPUN TERLEBIH DAHULU

Jadi tidak ada istilah, "telkomsel nipu", yg ada istilah "pelanggan yg tidak teliti", karena semua calon pelanggan telkomsel "diwajibkan" membaca isi pikiran management telkomsel :v

Update buat yang mau beli nokia lumia di indonesia:

BTW, untuk para calon pembeli nokia lumia series, hati2, karena di firmware lumia Indonesia, fitur lock network ke 3G/HSDPA, SUDAH DIHAPUS OLEH NOKIA INDONESIA ATAS PERMINTAAN TELKOMSEL

Fitur lock network ke 3G/HSDPA masih ada di firmware Australia dan Vietnam, tapi kalau anda memakai firmware ini di hp nokia lumia indo anda, maka garansi hangus

Penghapusan fitur lock network, menyebabkan perubahan network 2G/3G secara OTOMATIS (oleh telkomsel) dan sangat BOROS BATERE

sudah tradisi di Indonesia, kalau rakyat selalu dibodohin dan dipersulit oleh mereka yang diberi makan oleh uang pajak rakyat sendiri ^.^