Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

md17theexplorerAvatar border
TS
md17theexplorer
END OF SUMMER AT MERBABU MOUNTAIN
END OF SUMMER AT MERBABU MOUNTAIN


Well well well entah harus dimulai dari mana,,,malam ini otak seperti buntu,tapi tangan saya ingin mengoreskan sesuatu di atas kertas.
Hari yang cukup melelahkan, hari ini tepatnya pagi ini saya baru saja tiba dari perjalanan naik bus eksekutif jurusan Magelang ke Rawamangun.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 14 jam didalam kendaraan yg full AC akhirnya pada pukul 07. Pagi ini tanggal 18 November 2014 kami tiba di terminal rawamangun yang masih tampak lusuh karena sedang dibangun , ya Nampak seperti kisah percintaanku yang carut marut,” ujarku dalam hati”, hahaha.
Ingin bercerita apa ya??, “ hmm, tentang di gunung gede atau di gunung merbabu??”.
Ke duanya punya ke seruan cerita yang berbeda menurut saya.
Ya mumpung masih hangat, bagaimana kita cerita tentang gunung merbabu saja, hehe

Gunung Merbabu #LAGI


Ini adalah kedua kalinya saya pergi ke gunung merbabu, kali ini saya mengajak 2 orang teman yang berasal dari Bandung yang bernama, Danies dan emen yang sebelumnya juga belum pernah bertemu langsung . Sedangkan saya berangkat seorang diri dari Jakarta menuju Yogjakarta pada tanggal 5 siang hari pukul 12.00 dengan menggunakan kereta Bengawan jurusan pasar senen menuju stasiun lempuyangan, Yogjakarta.
Tiba di Stasiun lempuyangan pada pukul 21.30 pada hari yang sama , karena kereta harusnya sampai pada pukul 19.30WIB tetapi mengalami keterlambatan karena sempat anjlok di daerah Bekasi.
Berbekal kuatnya tekad untuk sampai ke puncak tertinggi gunung Merbabu maklum sebelumnya menyisakan tanda Tanya pada tanggal 17 agustus lalu haha.
Dengan bantuan teman teman saya dari KPAJ yaitu Komunitas Pencinta Alam Yogjakarta saya di jemput dari stasiun lempuyangan dan Sayapun bermalam ditempat mapala teman saya yaitu mapala pandawa lima milik kampus UST,Yogjakarta. Esokan paginya sayapun janjian bertemu didepan mall Malioboro.

Kamipun bergegas bertemu untuk mempersingkat waktu dan langsung menuju terminal giwangan dengan menggunakan bus trans yogja dan dilanjutkan dengan menggunakan bus jurusan magelang dan setelah sampai terminal magelang kami lanjutkan dengan mengunakan bus menuju wekas, lereng gunung merbabu dan dilanjutkan dengan menggunakan ojek menuju basecamp untuk melakukan registrasi dan beristirahat sebentar di basecamp Kang Marmin dan makan siang.



Menuju Pos I


Perjalananpun di mulai. Sepi sekali perjalanan kali ini seperti kami adalah pendaki pendaki terakhir yg ingin mendaki pada hari itu,maklum hari kamis kami mendakinya emoticon-Cape d... (S).
banyak terlihat elang putih berterbangan dimerbabu via wekas.
oke lupakan soal elang karena Nafas saya terasa berat sekali saat itu sepertinya memang fisik saya tidaklah cocok jika makan berat sebelumnya lalu mendaki . uluh hati saya terasa tertekan tapi saya mencoba bertahan dan tetap berjalan naik menyusuri akar akar pohon yang besar itu.



Akhirnya salah satu dari teman saya yang bernama Emen, membantu saya untuk membawaan tas yang berisi kamera Nicon kesayangan saya .
Oh ya, Mereka berdua belum pernah ke Gunung Merbabu sebelumnya dan sedangkan saya hanya sampai di pos II saja pada bulan Agustus silam dikarenakan tersasar pada saat ingin summit tanggal 17 Agustus.
emoticon-Ngakak
Dan pada Akhirnya Pos I pun terlewati dan sempat beristirahat sebentar disana dan tidak lupa untuk foto foto dong,bukan hanya untuk narsis saja tapi foto foto yang saya ambil juga untuk bahan pengingat untuk membuat cerita traveling saya lho guys, ya seperti sekarang ini yang saya tulis hehehe.





Lanjut ke Pos II

Berbekal pengetahuan untuk sampai di Pos II sebelumnya yang masih saya ingat betul jalannya kami pun bergegas mengejar sebelum senja untuk sampai di Pos II tersebut.
Karena saya tahu pada saat senja view dipos II pun terlihat indah , disebelah kanan pos II kita bisa melihat Gunung sindoro dan matahari yang bergerak turun yang biasa kita sunset dalam bahasa inggris, hehehe.
Saya yang pertama sampai di Pos II diantara teman teman saya. Sayapun segera mempercepat langkah kaki saya agar tidak ketinggalan moment berharga di Pos II tersebut.









Tetapi sayang sungguh sayang gunung sindoro tidak bisa terlihat yang terlihat hanya tumpukan awan dan kuningnya senja yang makin lama makin kemerah merahan, tetapi tidak mengurangi keindahannya.
Setelah ke dua teman saya itu sudah sampai di Pos II semua,kamipun beristirahat sebentar lalu kami segera mendirikan tenda dilokasi yang pas yang memang tidak banyak dilalui angin.
Dingin terus menyelimuti dan kabutpun sudah mulai datang menghampiri kami, tenda sudah terbangun dan kami siap untuk tidur karena lelahnya perjalanan siang tadi.
Setelah tidur sebentar karena dinginnya malam perut kamipun berbunyi, akhirnya kami membuat makan malam. Dan setelahnya kami kembali tertidur untuk menyiapkan tenaga esok hari.



Puncak Kentheng Songo



Setelah sarapan dan berberes untuk semuanya kami siap untuk menuju puncak kentheng songo dengan membawa carriel kami masing masing.
dan ini pertama kalinya saya melihat ada monyet berkeliaran di Pos II wekas Gunung Merbabu karena saat ke Merbabu lalu saya tidak menemukan binatang apapun



Yang bertanggung jawab mengepalai Team ini adalah saya. Padahal saya benar benar tidak tahu medannya seperti apa hahaha emoticon-Bingung (S) inilah pendaki modal nekat, Hanya berbekal navigasi dari petunjuk yang tertera di pohon pohon yaitu tulisan “PUNCAK” .
Ada banyak puncak digunung merbabu tersebut, saya pikir itulah mengapa dia disebut puncak Kentheng Songo . Dalam bahasa jawa songo artinya 9 sedangkan kentheng adalah atap , jika diartikan secara keseluruhan yaitu atap sembilan, mudah mudahan saya tidak salah dalam mengartikannya hahaha maklum saja saya bukan berasal dari tanah jawa.
Gundukan batu dan pasir kami lewati terus menajak naik.
Persis seperti yang anak anak mapala bilang pada saat di yogjakarta, bahwa trekking dari jalur wekas dengkul bertemu dengan kepala. Kind of hard but I love it.



Setelah melewatinya bertemu dengan beberapa puncak.
“Damned. what kind of mountain this merbabu?”, hahaha sempat mengumpat dalam hati karena terlalu banyak tulisan puncak yang saya temui, ya bisa dibilang kalau gunung Merbabu ini adalah gunung PHP alias Pemberi Harapan Palsu, hehehe.
Tapi bisa saja tulisan itu menjadikan kita penuh motivasi dan berfikir bahwa puncak sudah dekat,tergantung seberapa positive dan negative pemikiran kita, tapi puncak yang mana dulu nih ?? hahaha.
Kami menuju puncak dan ada pertigaan yang kiri menuju puncak syarif dan yang kanan menuju puncak kentheng songo.emoticon-I Love Indonesia (S)
Beristirahat sebentar dan mengatur pola nafas kami melanjutkan kembali perjalanan kami menuju kanan yaitu Puncak Kentheng Songo.
Ya perjalanan hiking yang cukup panjang tapi mengasyikan. Alurnya memang tidak disarankan untuk pemula.



Pemandangan yang bisa kita saksikan disepanjang trek menuju puncak, agak mengenaskan melihat sisa sisa hutan yang terbakar beberapa waktu lalu dan tentunya membutuhkan waktu tahunan bahkan bisa puluhan tahun hanya untuk memulihkannya.







Setelah kami melewati tebing , Dengan cara semi wall climbing kami melewatinya kamipun sampai juga dipuncak Kentheng Songo.
Disana ya, dipuncak itu pertama kali saya berada dipuncak sambil meneteskan air mata, bukan karena perjalanan yang berat tapi betapa bahagianya hati saya karena akhirnya Tuhan mengijinkan saya bertemu dengan puncak Kentheng Songo karena pada bulan Agustus lalu belum sempat di izinkan olehNya, ya meski dengan cuaca yang penuh dengan kabut sempat diguyur hujan selama 2 jam.

Setelah mengucap syukur yang luar biasa, saya dan teman teman saya Danies, beserta Emen berfoto foto yang menyatakan sebagai pembuktian diri bahwa ternyata dengan izin Tuhan apapun mampu kami lewati baik hujan maupun panas terik yang membakar kulit kami.





dipuncak terdapat beberapa batu bolong seperti ulekan tetapi menempel di tanah seperti sudah tertanam cukup lama disana. Jika ditelisik batu tersebut isinya adalah bunga bunga dan beberapa linting rokok. Dalam hati sempat berkata, "apakah ini adalah gunung Pemujaan?" , ah sudah lah itu urusan mereka dengan Tuhan ujarku dalam hati.



Setelah sibuk berfoto foto kamipun segera turun menuju basecamp selo.
Untuk perjalanan turun melalui jalur selo memakan waktu sekitar 4-5 jam perjalanan dengan trek yang penuh pasir vulkanik dan batu batuan besar.
Mencoba berlari lari kecil disepanjang trek tapi akhirnya beberapa kali terjatuh dan membuat pergelangan kaki kiri saya terkilir sangat disayangkan karena pada akhirnya saya harus mengurungkan niat saya menuju merapi esokan harinya.emoticon-Berduka (S)

Saya sedih pada saat itu untuk ketidak mampuan saya mengatasi sakit pada pergelangan kaki yang saya derita karena kecerobohan saya ingin terburu buru untuk mengejar menuju basecamp selo sebelum gelap. Seperti yang sudah sudah indera ke 6 saya menjadi lebih sangat peka setelah perjalanan dari Gunung Gede Pangrango sebelumnya. Saya menjadi lebih takut gelap sekarang karena Gunung Gede Pangrango.Tapi memang Tuhan berkata lain saya memang harus menunda perjalanan saya ke Gunung Merapi.








melewati beberapa kali sabana dan mau tidak mau saya harus jalani Dengan kondisi jalan ke dalam hutan yang makin lama makin gelap karena sudah memasuki senja menuju malam, beberapa kalipun saya terjatuh mungkin lebih dari 5 kali kaki saya sudah benar benar sakit dan rasanya tidak sanggup lagi berjalan turun ,terseok seok dan mencoba menguatkan diri saya untuk tetap tegar berdiri dan tetap berjalan dengan baik. Dengan persediaan air yang kian menipis akhirnya kami sampai di pos I merbabu via selo. Kamipun bertemu beberapa pendaki yang tengah naik pada saat itu. Melanjutkan lagi perjalanan Disana ada jalan bercabang ke sebelah kiri atau ke kanan. Disana ada plang tulisan FKPM atau apa saya lupa itu menuju ke kiri, saya memutuskan untuk ke kiri jalan mengikuti arus ditemani hujan rintik rintik selama perjalanan turun menambah rasa degdegan dalam hati saya. Sayapun langsung berfikir dan menghentikan langkah dan bilang kepada mereka berdua bahwa sepertinya kita salah jalan karena makin ditelusuri makin menanjak jalannya saya tidak mau salah arah karena kami benar benar tidak ada persediaan air lagi dan hari memang benar benar sudah gelap.
Saya tidak mau gambling dengan keadaan pada saat itu jadi Dengan sigap saya bilang kepada mereka berdua untuk putar balik dan setelah menemukan pertigaan jalan yang sebelumnya kami menuju kanan mengikuti alurnya hutan tersebut yang kian diikuti kian menurun.

Sampai akhirnya kami seperti menemukan kehidupan kembali hahaha kami bertemu dengan para pendaki yang mulai naik kelompok perkelompok.
Kami bertanya kepada mereka berapa lama lagi mas ?? mbak?? Untuk menuju basecamp selo??
“Kira kira setengah jam lagi mbak” , jawab mereka.
“Aahhh syukurlah”, dalam hatiku berucap.

Basecamp Selo

Beristirahat sebentar dan air kamipun sudah habis ternyata. Dengan berat hati saya meminta air hanya untuk membasahi tenggorokan saja. Ternyata entah dari mana malaikat yang dikirim Tuhan untuk membawakan air minum itu berkata, “sudah mbak bawa saja sama botolnya punya kami masih banyak kok”, Mas mas itu berkata. Subhanallah , Allah memang Maha baik kepada ku. emoticon-Kiss (S)
Sebelum mereka pergi meninggalkan kami, sayapun segera mengucapkan banyak terima kasih kepada pendaki pendaki yang berbaju orange itu entah dari komunitas apa sayapun tidak sempat bertanya.
Setelah mereka pergi, kamipun juga beranjak pergi dan melanjutkan perjalanan kami. Menyusuri hutan pada saat gelap itu adalah hal yang sangat saya benci akhir akhir ini. Untungnya memang diselo saya tidak menemukan makhluk makhluk yang mengganggu pengelihatan saya.
Hanya pada saat saya turun setelah dari puncak memang ada yang mengikuti saya, sepengelihatan saya itu seperti drakula tapi seperti manusia juga dengan menggunakan jubah dan mukanya pucat pasih dengan gigi yang berantakan keluar dari mulutnya. Entah maksudnya apa hanya ingin mengikuti saya dan untungnya memang hanya sampai Pos I Selo.emoticon-Cape d... (S)
Setelah sampai Basecamp selo , Pada saat itu saya membicarakan tentang Merapi karena sesuai kesepakatan sebelumnya kami akan melakukan perjalanan Double M.



Saya membebaskan Danies dan Emen untuk memilih tetap menuju ke gunung Merapi atau kembali ke kota Yogjakarta ?.
Mereka memilih kembali ke yogjakarta bersama saya.
Akhirnya esoknya setelah sarapan dan membersihkan diri kami kembali ke yogjakarta dengan naik ojek menuju pertigaan kaki gunung yang dimana terdapat Bus bus kota berlalu lalang.
Selanjutnya kami naik bus menuju boyolali dan dilanjutkan kembali naik bus dari terminal boyolali menuju solo dari solo baru kami naik ke arah yogjakarta.
Didalam bus yang saya tumpangi yang menuju Yogjakarta itu saya tidak dapat bangku selama perjalanan dan harus berdiri dengan kaki yang masih terkilir.
Didalam Bus itu ada seorang laki laki paruh baya mungkin sekitar 33 tahun dari parasnya yang tengah membawa 2 anaknya. Beliau menyapa saya, “Mbak habis naik gunung ya??, Gunung mana mbak??”, sayapun menjawab ,“ iya pak saya dari gunung merbabu”.
Dan diapun melanjutkan percakapan kembali , “saya pikir dari merapi, hehe saya jadi ingat waktu muda dulu kalau lihat anak anak muda yang mendaki, saya suka kangen mau naik gunung seperti dulu tapi ya ini saya sudah berkeluarga dan sudah punya dua anak,eh kamu dari mapala mana nduk??”,tanyanya kembali kepada saya.
Sayapun menjawab kembali “saya independent pak, saya sendiri dari Jakarta dan bertemu ke dua teman saya dari bandung di Yogjakarta, mumpung saya masih muda dan belum terikat sebuah pernikahan makanya saya berpetualang pak, hehhehe".
“ Betul nduk “, Jawabnya .
Kamipun berpisah ditengah jalan dan sayapun mendapat bangku untuk duduk disisi lain bus kota tersebut.
Hujan yang mengguyur kota solo menuju yogjakarta pada saat itu.sesaat Sebelum menuju yogjakarta hujanpun berhenti dan kamipun berpisah saya tetap menuju Yogjakarta sedangkan teman saya Danies dan Emen ingin melihat perambanan. Sedang saya tetap menutu terminal Giwangan untuk menuju Yogjakarta.
Terima Kasih karena Allah lagi lagi memberikan hikmat dan rahmatnya yang begitu besar kepada saya untuk bisa mendaki Gunung Merbabu dan menggapai puncak.
Terima kasih juga untuk Danies dan Emen yang bersedia menemani saya padahal kita belum pernah bertemu sebelumnya emoticon-Wink Yang saya Tahu, ini adalah sekenario Tuhan untuk menutup musim panas ini dengan keindahan Gunung Merbabu bersama kalian.
Sampai Jumpa lagi diperjalanan berikutnya guys :v
emoticon-Kiss
Diubah oleh md17theexplorer 27-11-2014 12:21
0
5.9K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
Catatan Perjalanan OANCKASKUS Official
1.9KThread1.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.