Lagu ini dibuat oleh Eric Clapton dibantu oleh Will Jennings di masa kesedihannya ketika anaknya Conor yang berusia 4 tahun meninggal dunia karena jatuh 53 lantai dari apartemen yang ditempati bersama ibunya Lory Del Santo. Lirik lagu ini berisikan pertanyaan Eric Clapton tentang kemungkinan ia akan berjumpa kembali dengan anaknya saat mereka bertemu nanti di surga. Begitu dalam emosi dalam lagu ini hingga saat ini Clapton berhenti menyanyikannya dengan alasan tidak memiliki moods yang sama seperti dahulu. Lagu ini berhasil meraih 3 grammy award pada 1992, untuk 3 kategori yang berbeda.

Notorious B.I.G adalah seorang rapper yang juga merupakan teman dekat rapper terkenal Puff Daddy. Notorious B.I.G dieksekusi oleh orang tak dikenal pada 9 Maret 1997. Puff Daddy kemudian memproduseri penggubahan lagu lama The Police, Every Breath You Take dengan lirik dan aransemen baru. Lagu yang diberi nama I’ll Be Missing You ini dinyanyikan bersama istri Notorious, Faith Evans dan group rap yang dibina Notorious, 112. Lagu ini memenangkan Grammy Award untuk kategori rap pada 1998.

Pada tahun 1997 dunia berduka akan kematian Putri Diana. Lagu Candle In The Wind mengiringi pemakaman dan dibawakan langsung oleh sahabat Diana, Elton John. Lagu itu dirasa begitu tepat menggambarkan duka yang menyaksikan pemakaman tersebut walaupun hanya lewat TV. Pada awalnya John menciptakan lagu ini pada 1973 untuk mengenang Marlyn Monroe. Dalam kesedihan mendengar kabar kematian Diana, John memutuskan untuk mengubah lirik lagu Candle In The Wind sebagai tribute untuk Diana. Karena alasan emosional hingga saat ini John tidak pernah mau menyanyikan lagi versi yang baru dalam setiap konser dan pemampilannya. Penampilannya pada pemakaman Diana adalah yang pertama dan terakhir untuk lagu tersebut. Mungkin karena faktor Diana, versi yang baru ini tercatat lebih sukses dari versi yang lama dan berhasil menyabet Grammy pada tahun 1998.

Satu lagu hit dari Clapton yang didedikasikan untuk orang dekatnya yang sudah meninggal. My Father’s Eyes mengisahkan keinginan Clapton untuk bertemu ayah yang tak pernah ditemuinya. Clapton dalam biografinya mengatakan, selain untuk ayahnya lagu ini juga didedikasikan untuk Conor secara bersamaan. Clapton mendapatkan Grammy Award pada 1998 untuk Best Male Pop Performance dalam membawakan lagu ini.

Pada tahun 2005 penggemar Band Gigi di Indonesia sempat dilanda kecemasan saat Armand Maulana digosipkan akan mengikuti audisi untuk menggantikan vokalis INXS. Vokalis INXS yang meninggal karena bunuh diri tersebut adalah Michael Hutchence. Tiga tahun sebelumnya Bono yang merupakan teman dekat Hutchence membuat lagu Stuck In A Moment yang berisikan penyesalannya atas tindakkan Hutchence yang dianggapnya bodoh. Lagu ini akhirnya memenangkan Grammy pada tahun 2002.