Ane niat beli burung kakatua tapi kata orang2 sekarang jenis burung kakatua sudah dilindungi.

Tapi yang bikin ane bingung, kenapa burung kakatua masih djiual bebas di pasar burung pramuka, jakarta kalau sudah dilindungi?

Ada penjual yang khusus menjual burung kakatua di pasar burung pramuka. Namanya Mas Muji. Tubuhnya kekar, rambutnya gondrong. Kiosnya ada di lantai tiga. Kalau agan kesana, tanya saja pada penjual burung lainnya, yang mana yang namanya mas muji dan dimana kios mas muji, pasti sudah pada kenal dan ditunjukkan kiosnya. Dia yang menjual jenis burung dilindungi seperti burung kakatua jambul kuning, kakatua molken (jambul oranye), burung beo, dll. Burung kakatua nya tidak dipajang ditempat terbuka tetapi diletakkan di dalam kandang dan digantung di atas bagian dalam kiosnya sehingga tidak bisa terlihat. Mungkin karena ngumpet-ngumpet jualnya.

Ane takut nanti begitu ane beli, eh ternyata ane ketangkep BKSDA dan polisi, kemudian burung disita, ane dikenakan denda, dan dipenjara. Kasus dan urusan panjang.

Menurut agan, apakah burung hasil sitaan tersebut akan dijual kembali oleh polisi atau BKSDA kepada penjual dan si penjual menjual kembali kepada konsumen? Seperti ada kerjasama antara polisi, BKSDA, dan penjual untuk mencari objekan/uang?

Ane pernah tanya kepada penjual lainnya mengenai burung kakatua yang dilindungi tetapi masih diperjual belikan. Alasannya dia kenal orang yang dapat mempertanggung jawabkan. Yang ane baca di berita katanya burung dilindungi harus ada surat-suratnya, jadi ane tanya lagi kepadanya apakah burung ini ada surat2nya? Dia jawab nggak ada, lalu dia bilang dengan nada menghindar, kalau nggak jadi beli nggak apa-apa.

Jadi menurut agan bagaimana? Beli atau tidak?