Kadin Prediksi Harga Minyak Turun 2 Tahun ke Depan


Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencermati perubahan harga sektor energi di dunia yang terus terjadi.

Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto menilai, perubahan harga sektor energi di dunia akan terus terjadi dua tahun ke depan, dikarenakan oversupply minyak di pasar. "Penyebab penuruan harga adalah karena terjadinya oversupply minyak di pasar, karena negara-negara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC tidak bersedia mengurangi produksi maka diramalkan penruan harga masih akan berlangsung sampai dua tahun ke depan," ujar Suryo Bambang Sulisto, di Jakarta, Senin (8/12/2014).

Ia juga mendukung pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke sektor produktif. Pasalnya pengalihan subsdi BBM ke sektor produktif akan memberikan sedikit keleluasaan bagi pemerintah untuk membiayai sektor-sektor sosio ekonomi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Pengalihan subsdi BBM ke sektor produktif akan memberikan sedikit keleluasaan bagi pemerintah untuk membiayai sektor-sektor sosio ekonomi yang dibutuhkan oleh masyarakat, terutama para petani, nelayan serta rakyat miskin di pedesaan," katanya.

Selain itu, Ia menuturkan Kadin juga mengikuti target peningakatan tax ratio dari 12% menjadi 16% yang dicanangkan oleh Presdien Joko Widodo (Jokowi). "Semoga peningkatan pajak lebih ditujukkan pada upaya extensivikasi wajib pajak dari pada kenaikan tarif pajak dan penambahan jenis pajak baru terhadap dunia usaha," tuturnya.


[URL="http://ekonomi.inilah..com/read/detail/2160784/kadin-prediksi-harga-minyak-turun-2-tahun-ke-depan#.VIWYJtKUdQE"]EMBERRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR[/URL]


Mayan dua tahun improtth abis, jual mahal untung segunung
Rupiah pastinya makin nguwat