TS
septialfian13
Kemarau kemarin
silakan kopipaste puisinya kalo agan/aganwati mau, tapi tolong cantumkan sumber ya gan. karena ini kumpulan puisi ane yang asli ane buat. boleh deh cendolnya kalo bagus.. buat newbie kayak gue ::
cekiprruutttt
Kemarau Kemarin
Tetes harapan untuk kamu di sana
~teruntuk mantan yang harapan dan cintanya masih ku kenang
sebuah arti terhempas dari kenyataan
saat sekelompok flaminggo tak terbang bersama
masa, yang telah usang oleh waktu
saat kamu ataupun aku berjalan sendiri
dalam kenang masa lalu
saat itu hujan menangis mengantarmu
saat usia kita tak diijinkan bersama
saat pengorbanan hanya berdebu belaka
kau catatkah langkah kecil kita
dalam mimpi sekecil zarah?
hujan kemarin menyilaukan
kemarau kemarin kita lupakan
bunga-bunga tak mekar di sini
ia lari mengejar musim semi
seperti aku yang mematung sepi
seperti perih penantian diri ini
tetap menantimu walau dalam goresan hati~
Update bulan Febuari:
Setelah Daun-Daun Berguguran
Aku mulai menulis dengan penuh cinta
Berharap mukjizat datang setelah kau baca
Ku tulis dengan penuh perasaan
Berharap hati bekumu membaca
Untaian kata yang ku tulis
ku persembahkan untukmu penuh cinta
Tak kau balas tak apa
Aku mengakhiri tulisanku
setelah daun-daun berguguran
Setelah hujanku reda
Aku tak bisa berhenti menulis ketika hujan
Karena hujanku bercerita
Membawa daun yang gugur
Tentang hati yang lipur
*Sukorejo 23/2/15 u/ agustus 13-11*
Aku Anak Recehan
Aku hanya logam usang
Sudah tak di pakai bahkan jadi hinaan
Kertas dapat kau bakar
Tapi aku tak dapat hilang
Nominal kecil kau jadikan alasan?
Susah payah aku pertahankan
Aku anak recehan
Hanya kumpulan logam usang
Yang di jadikan kembalian
jika sekiranya di butuhkan
Aku logam usang
Yang pernah kau jadikan pijakan
Aku anak recehan yang bercerita
tentang aku, logam dan kehidupan
love after yesterday
jika aku tak berlari ke hutan
kemanakah perasaan ini kuadukan?
jika aku hanya mematung rindu
kemanakah secercah sinar di waktu kabut?
aku telah usai
bersama rapuhnya besi karena asam
bersama patahnya logam karena intan
aku telah usai
dalam penantian panjang
dalam kesunyian kelam
aku telah usai
pada apa yang aku yakini cinta
pada apa yang aku yakini perasaan
Februari28/15~13
Cinta Sebuah noda
aku tak ingin mengingat itu
hal semu yang buatku beku
aku tak ingin berbicara sendiri
saat ku temui apa yang ku nanti
aku tak ingin berpisah
ketika hatiku terpecah belah
aku menunggu suatu arti
dalam doa yang ku lantunkan setiap hari
aku menunggu sebuah asa
dalam waktuku yang percuma
cintaku pudar, bak siang berganti malam
hatiku pilu, seperti sungai hari kemarau
aku tak pandai bersyair
ku tunggu hatimu berdesir
aku tak pandai merayu,
ku tunggu hatimu menoleh aku
~Malam minggu ke sekian tanpa kamu, semoga selalu sehat 28-2|13.
Setelah Jatuh Cinta
Aku mencintai apa yang kau sebut khayalan
Aku mengagumi setiap inchi dari tatapan
Aku meyakini sesuatu dari perasaan
Aku menjaga apa yang kita sebut hubungan
Hujan?
aku menyukaimu dan setiap tetesmu
Bagiku kau pengobat gundahku
Apakah pelangi bersamamu?
Aku lebih suka langit kelabu
Bersama dinginnya udara atau kerasnya petir
Hati?
Aku benci semua yang aku ingkari
Semua senyum palsu yang aku ukir sendiri
Semua janji semu yang kau lantunkan lalu pergi
*ditulis sore ini di bawah genting, bersama gerimis*
cekiprruutttt
Kemarau Kemarin
Tetes harapan untuk kamu di sana
~teruntuk mantan yang harapan dan cintanya masih ku kenang
sebuah arti terhempas dari kenyataan
saat sekelompok flaminggo tak terbang bersama
masa, yang telah usang oleh waktu
saat kamu ataupun aku berjalan sendiri
dalam kenang masa lalu
saat itu hujan menangis mengantarmu
saat usia kita tak diijinkan bersama
saat pengorbanan hanya berdebu belaka
kau catatkah langkah kecil kita
dalam mimpi sekecil zarah?
hujan kemarin menyilaukan
kemarau kemarin kita lupakan
bunga-bunga tak mekar di sini
ia lari mengejar musim semi
seperti aku yang mematung sepi
seperti perih penantian diri ini
tetap menantimu walau dalam goresan hati~
Update bulan Febuari:
Setelah Daun-Daun Berguguran
Aku mulai menulis dengan penuh cinta
Berharap mukjizat datang setelah kau baca
Ku tulis dengan penuh perasaan
Berharap hati bekumu membaca
Untaian kata yang ku tulis
ku persembahkan untukmu penuh cinta
Tak kau balas tak apa
Aku mengakhiri tulisanku
setelah daun-daun berguguran
Setelah hujanku reda
Aku tak bisa berhenti menulis ketika hujan
Karena hujanku bercerita
Membawa daun yang gugur
Tentang hati yang lipur
*Sukorejo 23/2/15 u/ agustus 13-11*
Aku Anak Recehan
Aku hanya logam usang
Sudah tak di pakai bahkan jadi hinaan
Kertas dapat kau bakar
Tapi aku tak dapat hilang
Nominal kecil kau jadikan alasan?
Susah payah aku pertahankan
Aku anak recehan
Hanya kumpulan logam usang
Yang di jadikan kembalian
jika sekiranya di butuhkan
Aku logam usang
Yang pernah kau jadikan pijakan
Aku anak recehan yang bercerita
tentang aku, logam dan kehidupan
love after yesterday
jika aku tak berlari ke hutan
kemanakah perasaan ini kuadukan?
jika aku hanya mematung rindu
kemanakah secercah sinar di waktu kabut?
aku telah usai
bersama rapuhnya besi karena asam
bersama patahnya logam karena intan
aku telah usai
dalam penantian panjang
dalam kesunyian kelam
aku telah usai
pada apa yang aku yakini cinta
pada apa yang aku yakini perasaan
Februari28/15~13
Cinta Sebuah noda
aku tak ingin mengingat itu
hal semu yang buatku beku
aku tak ingin berbicara sendiri
saat ku temui apa yang ku nanti
aku tak ingin berpisah
ketika hatiku terpecah belah
aku menunggu suatu arti
dalam doa yang ku lantunkan setiap hari
aku menunggu sebuah asa
dalam waktuku yang percuma
cintaku pudar, bak siang berganti malam
hatiku pilu, seperti sungai hari kemarau
aku tak pandai bersyair
ku tunggu hatimu berdesir
aku tak pandai merayu,
ku tunggu hatimu menoleh aku
~Malam minggu ke sekian tanpa kamu, semoga selalu sehat 28-2|13.
Setelah Jatuh Cinta
Aku mencintai apa yang kau sebut khayalan
Aku mengagumi setiap inchi dari tatapan
Aku meyakini sesuatu dari perasaan
Aku menjaga apa yang kita sebut hubungan
Hujan?
aku menyukaimu dan setiap tetesmu
Bagiku kau pengobat gundahku
Apakah pelangi bersamamu?
Aku lebih suka langit kelabu
Bersama dinginnya udara atau kerasnya petir
Hati?
Aku benci semua yang aku ingkari
Semua senyum palsu yang aku ukir sendiri
Semua janji semu yang kau lantunkan lalu pergi
*ditulis sore ini di bawah genting, bersama gerimis*
Diubah oleh septialfian13 01-03-2015 10:17
0
1.6K
7
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
6.1KThread•5.8KAnggota
Terlama
Thread Digembok