Hubungan jarak jauh (long distance relationship) memang cukup menyiksa bagi beberapa pasangan. Ada kalanya di perasaan kita menggelitik ingin bertemu, namun tak bisa bertemu.
Masalah LDR banyak dialami oleh kawula muda hingga paruh baya di berbagai belahan dunia. Hal ini menjadi berat karena rentan putus, perselingkuhan, membuat biaya komunikasi melejit dan sebagainya.

Problematika pria dan wanita modern saat ini adalah sulit mendapatkan pasangan. Padahal kita boleh bilang bahwa secara penampilan dan kualitas, manusia jaman sekarang sudha lebih maju.
Terkait akan hal ini, banyak peneliti yang menghubungkan fenomena tersebut dengan adanya kecenderungan manusia modern memiliki prinsip-prinsip baru mengenai hubungan cintanya, terikat akan pekerjaan, merasa minder atau malah terlalu selektif dalam hubungan cinta.

Orangtua masih menjadi salah satu pakem bagi banyak muda-mudi untuk meneruskan kisah cintanya. Bila orangtua memberi lampu merah akan hubungan tersebut, memang masih ada yang melanggar dan nekat.
Namun bagaimanapun mereka masih berpikir bahwa restu orangtua bisa membuat mereka lebih tenang menjalani hubungan andai diberikan

Kisah cinta abad ini memang penuh akan perselingkuhan dengan berbagai motif. Perselingkuhan dengan orang yang dikenal seperti sahabat sendiri atau saudara, masih merajai peringkat teratas sebagai perselingkuhan yang paling menyakitkan.

Ada yang merasa bahwa mantan sebaiknya tetap menjadi masa lalu. Namun banyak orang yang masih sukar menghadapi godaan dari mantan. Namun sebenarnya tidak semua mantan tak bisa mendapatkan kesempatan kedua, karena mungkin dia belum menjadi mantan.
Hanya butuh proses jatuh bangun dalam sebuah hubungan untuk bisa menyamakan visi dan misi.