The Washington National Cathedral membuka pintu untuk umat Islam untuk pertama kalinya untuk melakukan shalat Jumat

WASHINGTON
The Washington National Cathedral menjadi tuan rumah Muslim untuk berdoa untuk pertama kalinya pada hari Jumat.

Diselenggarakan oleh Duta Besar Afrika Selatan di Washington, Ebrahim Rasool dan beberapa komunitas Islam di AS, termasuk All Dulles di Area Muslim Society, dan Masyarakat Islam Amerika Utara, para pemimpin Muslim Amerika diundang untuk memimpin shalat Jumat di katedral.

"Tidak diragukan lagi acara ini membangun jembatan antara komunitas agama. Kami telah mengadakan beberapa acara dengan anggota agama lain dan jenis-jenis peristiwa memberi kita kesempatan untuk bersama, berdampingan dan memperkuat masyarakat secara keseluruhan," kata ketua organizer lain Dewan dewan nasional Hubungan Amerika-Islam 'Roula Allouch kata.

The Cathedral Nasional canon guru Gina Gilland Campbell menyambut ke komunitas Muslim yang mengatakan bahwa mereka sangat senang menjadi tuan rumah shalat Jumat.

Dia mengatakan bahwa mereka sebelumnya telah menyelenggarakan beberapa acara bersama-sama dengan umat Islam, Kristen, Budha, Yahudi dan banyak kelompok agama lain.

Adzan, Adhan, yang dibacakan oleh All Dulles di Area Muslim Masyarakat imam Mohammad Majid dan khotbah - khotbah sebelum shalat - dibacakan oleh Duta Besar Afrika Selatan Rasool.

Dia mengatakan bahwa mereka meminta perlindungan kebebasan beragama melalui acara mencatat bahwa semua agama termasuk Islam, Kristen, Yahudi harus dihormati.

"Kami telah mengadakan beberapa acara di sini sebelumnya. Pada tahun 2008 kami mengadakan makan malam berbuka puasa di bulan Ramadhan, tetapi hari ini, untuk pertama kalinya kami akan mengadakan shalat Jumat di sini. untuk kebebasan beragama," tambahnya.


Tokoh masyarakat New Jersey Muslim Muhammad Shebli mengatakan bahwa acara menyerukan acara ini bertujuan untuk perdamaian.

"Di beberapa tempat tertentu banyak orang menyalah artikan " Allahu Akbar " adalah sebuah kode untuk berperang 'Allahu Akbar,'" namun arti sebenarnya adalah . "Nabi Muhammad, Yesus, Musa dan nabi-nabi lainnya memberi pesan yang sama. Ini adalah pesan dari Nabi Ibrahim yang mengatakan sebagai Allah kita adalah satu, pesan kita, dunia kita, bulan kita adalah satu."

The National Cathedral sering mengadakan host event nasional, seperti pemakaman presiden, dan menjadi tuan rumah Muslim di berbagai layanan antar agama di masa lalu.

Pada awal khotbah seorang wanita memprotes doa dan otorisasi Katedral Nasional untuk memungkinkan umat Islam dalam lembaga nasional suci.

sumber:http://www.aa.com.tr/en/life/421045--muslims-invited-to-pray-at-washington-national-cathedral

The Washington National Cathedral tidak asing dengan doa pada hari Jumat, ia menjadi tuan rumah berbagai jenis doa dalam upaya untuk meningkatkan hubungan Kristen-Muslim.

ini adalah salat Jumat Muslim pertama dan didalamnya terdapat lima kelompok Muslim lokal ikut ambil bagian.

Lantai batu yang biasanya telanjang ditutupi dengan karpet ,para umat muslim yang datang kemudian berbaru dan berbaris rapi untuk melakukan ibadah, mereka berlutut dalam barisannya untuk mengatakan doa-doa mereka, yang disebut Shalat Jumat.

Situs katedral menjelaskan motif di balik pertemuan doa: "Pemimpin percaya salat Muslim di katedral Kristen menunjukkan lebih dari sesuatu yang berguna.

"Ini menunjukkan apresiasi satu tradisi doa lain dan sikap simbolis yang kuat menuju hubungan yang lebih mendalam antara dua tradisi Ibrahim."

Pertemuan itu sejenak terganggu oleh seorang pengunjuk rasa wanita yang mengatakan kepada Muslim: ". Yesus Kristus mati di kayu salib yang di sana"

Menurut NBC, ia melanjutkan: "Dia adalah alasan mengapa kita harus menyembah hanya dia Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita..

"Kami telah membangun, dan memungkinkan Anda di sini di masjid-masjid di seluruh negeri. Mengapa kau tidak bisa beribadah di masjid Anda, dan meninggalkan gereja-gereja kita sendiri."

Dia dilaporkan dikawal dari Katedral.