Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

unknownoneAvatar border
TS
unknownone
Heboh Slogan 'Malaysia Boleh' Jadi 'Malaysia Bodoh'
SELASA, 09 DESEMBER 2014

Heboh Slogan 'Malaysia Boleh' Jadi 'Malaysia Bodoh'

TEMPO.CO, Kuala Lumpur: Negeri jiran Malaysia dihebohkan dengan pelesetan slogan kebanggaan negara itu, yakni "Malaysia Boleh" menjadi "Malaysia Bodoh". Sindiran tersebut dilontarkan politikus Partai Islam Se-Malaysia (PAS) yang mempersoalkan pelantikan warga Jerman, Christoph R. Mueller, menjadi Chief Executive Officer Malaysia Airlines (MAS). (Baca: Pemerintah Malaysia Kuasai Saham Malaysia Airlines)

Politikus PAS, Mahfuz Omar, mengatakan penunjukan Muller membuktikan kegagalan Malaysia melahirkan pemimpin perusahaan dalam negeri. “Ini menjadikan slogan 'Malaysia Boleh' (Malaysia bisa) adalah slogan palsu,” kata Mahfuz dalam pernyataannya, seperti dilansir laman Malaysia Kini, Selasa, 9 Desember 2014. (Baca: Saham Malaysia Airlines Makin Melorot)

“Pemilihan warga asing untuk menngendalikan MAS menjadikan slogan 'Malaysia Boleh' bertukar menjadi 'Malaysia Bodoh', seperti pernyataan sinis Mahathir (bekas Perdana Menteri Mahathir Mohamad) bahwa rakyat Malaysia bodoh dan tak layak memimpin MAS,” ujarnya. Sebagai partai oposisi, PAS selama ini memang kerap mengkritik kebijakan pemerintah Malaysia. (Baca: Pesawat Celaka, Saham Malaysia Airlines Ambruk)

Sehari sebelumnya, Mahathir mengkritik kebergantungan Malaysia pada orang luar untuk memajukan negara. Penunjukan Mueller, ujar Mahathir, menjadi, “Pengakuan kita ini bodoh.” Mahathir menegaskan bahwa orang Malaysia tidak bodoh dan mempunyai banyak bakat. Meski, pada zaman penjajahan British, rakyat negeri itu dianggap kolot. (Baca: Malaysia Airlines Bisa Bangkrut?)

Pengangkatan Mueller pun mendapat repons dari warga Malaysia. Lewat akunnya, Ahmad Falluni, mengatakan pelantikan Mueller harus dilihat dari sudut positif. "Pemerintah semestinya telah menilai kemampuan dan kredibilitas beliau, bukan hendak menyingkirkan kemampuan orang lokal," katanya. "Kadang-kadang kita perlu tenaga dan ide baru dari luar untuk memperbaiki suatu perkara."

BOBBY CHANDRA

Source:
http://www.tempo.co/read/news/2014/1...Malaysia-Bodoh

emoticon-Hot News emoticon-Hot News emoticon-Hot News
0
5.7K
46
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.