Miami - Mulutmu adalah harimaumu, peribahasa ini menggambarkan peristiwa seorang pria yang akan berpergian dari Miami ke Bogota. Akibat bercanda membawa bom C-4 di dalam bagasi pesawat, dirinya kena denda USD 90 ribu atau sekitar Rp 1,1 M.

Peristiwa ini disorot oleh berbagai situs media internasional, seperti News Australia, Daily Mail, Business Insider sampai media lokal Miami Herald. Semua judul beritanya hampir sama, yang intinya menilai lelucon pria itu tidaklah lucu!

Dari informasi yang dikumpulkan detikTravel, Rabu (3/12/2014) pria tersebut diketahui bernama Manuel Alvarado, yang merupakan dokter ahli bedah. Dirinya akan terbang naik maskapai Avianca dari Bandara Miami di AS ke Kota Bogota di Kolombia pada tanggal 22 Oktober kemarin.

Awalnya semua berjalan baik-baik saja, sampai dia ditanya oleh petugas maskapai tentang barang bawaannya di bagasi. Pertanyaan dari petugasnya, sebenarnya pertanyaan yang sesuai prosedur dan biasa traveler dengar jika akan naik pesawat, 'ada barang apa di bagasi Anda?'.

Entah berniat mau melucu atau bikin kaget, Alvarado lantas menjawab pertanyaan itu dengan bilang membawa bahan peledak. Bahkan dia lebih menspesifikasikan lagi, bahan peledaknya adalah bom C-4.

Sontak, petugas tersebut menghubungi pihak kepolisian. Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian Miami dan ahli penjinak bom didatangkan. Para penumpang lainnya dibuat panik kalang kabut. Sampai-sampai, lima penerbangan harus dibatalkan karena pihak bandara mengetahui adanya bom!

Nasi sudah menjadi bubur, Alvarado langsung diringkus dan ditangkap akibat leluconnya itu. Dia pun akhirnya membayar denda sebesar USD 90 ribu atau sekitar Rp 1,1 M untuk lolos dari tuntutan pidana. Dirinya mengaku pasrah dan hanya bisa menyesali perbuatannya.

Semenjak serangan teroris di tahun 2011, keamanan bandara-bandara di AS memang ditingkatkan. Pihak kepolisian pun tidak segan untuk mengantisipasi ancaman sekecil apapun, termasuk adanya bom. Asal tahu saja, bom C-4 biasa digunakan pihak militer dan punya ledakan dahsyat.

Miami - Mulutmu adalah harimaumu, peribahasa ini menggambarkan peristiwa seorang pria yang akan berpergian dari Miami ke Bogota. Akibat bercanda membawa bom C-4 di dalam bagasi pesawat, dirinya kena denda USD 90 ribu atau sekitar Rp 1,1 M.

Peristiwa ini disorot oleh berbagai situs media internasional, seperti News Australia, Daily Mail, Business Insider sampai media lokal Miami Herald. Semua judul beritanya hampir sama, yang intinya menilai lelucon pria itu tidaklah lucu!

Dari informasi yang dikumpulkan detikTravel, Rabu (3/12/2014) pria tersebut diketahui bernama Manuel Alvarado, yang merupakan dokter ahli bedah. Dirinya akan terbang naik maskapai Avianca dari Bandara Miami di AS ke Kota Bogota di Kolombia pada tanggal 22 Oktober kemarin.

Awalnya semua berjalan baik-baik saja, sampai dia ditanya oleh petugas maskapai tentang barang bawaannya di bagasi. Pertanyaan dari petugasnya, sebenarnya pertanyaan yang sesuai prosedur dan biasa traveler dengar jika akan naik pesawat, 'ada barang apa di bagasi Anda?'.

Entah berniat mau melucu atau bikin kaget, Alvarado lantas menjawab pertanyaan itu dengan bilang membawa bahan peledak. Bahkan dia lebih menspesifikasikan lagi, bahan peledaknya adalah bom C-4.

Sontak, petugas tersebut menghubungi pihak kepolisian. Tak butuh waktu lama, pihak kepolisian Miami dan ahli penjinak bom didatangkan. Para penumpang lainnya dibuat panik kalang kabut. Sampai-sampai, lima penerbangan harus dibatalkan karena pihak bandara mengetahui adanya bom!