- Beranda
- The Lounge
Project Ara "Smartphone Modular Mirip Lego Untuk Next Generation (2015)"
...
TS
narahackerz
Project Ara "Smartphone Modular Mirip Lego Untuk Next Generation (2015)"
No
Spoiler for :
Quote:
Project Ara adalah proyek Motorola saat masih ada di pangkuan Google yang bertujuan untuk membuat smartphone bongkar pasang pertama di dunia. Setelah Motorola jatuh ke tangan Lenovo, proyek itu pun kini tetap dikerjakan sendiri oleh Google.
Seperti yang dilansir oleh Tech Radar (28/2), kelanjutan dari proyek ini sedikit mendapatkan titik terang. Google pun dikabarkan sudah mematok harga smartphone modular ini di kisaran USD 60atau sekitar Rp 580 ribuan.
Tim Advanced Technology and Projects dari Google menyatakan bahwa Project Ara akan terdiri dari sebuah frame, layar, dan radio Wi-Fi. Smartphone ini juga akan didesain sedemikian rupa sehingga cocok dijual di toko kelontong.
Intinya adalah pengguna sendirilah nanti yang menentukan komponen smartphonenya. Mereka bisa mengganti-ganti sendiri sesuai keinginan yang tentunya akan berdampak pada harga jual smartphone sesuai keinginan pembeli.
Untuk ukuran smartphone ini sendiri akan terdiri dari tiga kelas: mini, medium, dan phablet atau jumbo. Ukuran ini tergantung dari struktur tulang alumunium yang disediakan Google.
Google berharap Project Ara bisa mulai dikomersilkan pada 2015. Pada saat itu pun kemungkinan Anda sudah bisa memiliki smartphone murah yang komponennya bisa dibongkar pasang sendiri.
Seperti yang dilansir oleh Tech Radar (28/2), kelanjutan dari proyek ini sedikit mendapatkan titik terang. Google pun dikabarkan sudah mematok harga smartphone modular ini di kisaran USD 60atau sekitar Rp 580 ribuan.
Tim Advanced Technology and Projects dari Google menyatakan bahwa Project Ara akan terdiri dari sebuah frame, layar, dan radio Wi-Fi. Smartphone ini juga akan didesain sedemikian rupa sehingga cocok dijual di toko kelontong.
Intinya adalah pengguna sendirilah nanti yang menentukan komponen smartphonenya. Mereka bisa mengganti-ganti sendiri sesuai keinginan yang tentunya akan berdampak pada harga jual smartphone sesuai keinginan pembeli.
Untuk ukuran smartphone ini sendiri akan terdiri dari tiga kelas: mini, medium, dan phablet atau jumbo. Ukuran ini tergantung dari struktur tulang alumunium yang disediakan Google.
Google berharap Project Ara bisa mulai dikomersilkan pada 2015. Pada saat itu pun kemungkinan Anda sudah bisa memiliki smartphone murah yang komponennya bisa dibongkar pasang sendiri.
Kita intip yuk galeri beberapa vendor smartphone yg lagi bikin konsep Project Ara.
Motorola:
Spoiler for :
Teknologi modul smartphone dan printer 3d memang terdengar konyol. Namun tidak bagi Motorola. Baru-baru ini mereka kembali bekerjasama dengan perusahaan 3D System untuk mengembangkan teknologi tersebut. Konsep teknologi ini diketahui sudah dicetuskan lebih dahulu oleh seorang desainer Dave Hakkens lewat konsep yang dia namakan Phoneblocks pada September 2013 lalu.
Akhirnya Motorola tertarik dan sepakat bekerjasama dengan Phoneblocks untuk menggabungkan konsep tersebut melalui proyek yang dinamakan proyek Ara. Tidak main-main, Motororola melalui Google telah membeli paten untuk teknologi modul smartphone ini, sama halnya dengan teknologi wireless tattoo mikrofon yang telah mereka patenkan juga. Jika memang teknologi ini berhasil seperti halnya teknologi Android, bukan tidak mungkin dimasa depan pengguna smartphone bebas memilih komponen perangkat smartphone mereka. Layaknya seseorang yang ingin membangun sebuah PC atau komputer rakitan. Mau pakai prosesor apa, RAM berapa, VGA merk apa, terserah kita memilih komponennya untuk menjadikannya hp atau smarphone yang di inginkan.
Proyek Ara Google Motorola Untuk Modul Smartphone, konsep yang dinamakan juga smartphone lego ini tak sebatas dikembangkan oleh Motorola sendiri. Pengembang atau depelover bebas dan boleh membuat modul smartphone mereka. Ini sama persis dengan konsep Android. Jadi, untuk sebuah smartphone nantinya hardware-hardware yang terpasang tidak mesti dari satu merk atau perusahaan yang sama. Proyek Ara ini sendiri bersifat terbuka. Seperti halnya Android yang bersifat Open Source. Jika Android berbasis software, proyek Ara lebih ke hardware. Para pengembang dan depelover dapat berpartisipasi dan menuangkan ide mereka. Ingin membuat modul smartphone apa, tinggal memberi sumbangsi dengan mendaftar melalui dscout.com/ara.
Nah kabar terbaru, Motorola melalui Google telah bekerjasama dengan 3D System untuk mengembangkan modul-modul smartphone khususnya modul printer 3D. 3D System sendiri merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi printer 3D sejak tahun 1980-an untuk kalangan pengguna pribadi maupun industri. Selain penyedia printer 3D, perusahaan ini juga menyediakan aplikasi dan software CAD, driver scan dan layanan custom printer. Dalam kerjasama tersebut, 3D System akan memberikan sumbangsih dan memproduksi sebagian modul smartphone seperti casing, baterai dan printer 3D. Bahkan 3D System menyanggupi untuk membuat modul smartphone dengan kemampuan pencetakan multi-bahan, termasuk juga disitu bahan konduktif dan fungsional.
Jika kerjasama ini berhasil, bukan tidak mungkin pengguna akan merasakan teknologi smartphone lego yang bisa di lepas dan dipasang sesuai keinginan. Tidak puas dengan kamera 5 mega piksel, tinggal dilepas dan beli modul kamera yang 13 mega piksel, kemudian pasang pada smartphone kesayangan.
Proyek yang hampir dikatakan mustahil oleh sebagian pengamat teknologi, tetap digarap dengan serius oleh Motorola dan Google. Setidaknya, dengan masuknya perusahaan 3D System untuk mengembangkan modul smarphone khususnya modul printer 3D menunjukkan jika proyek yang dinamai Ara ini terus berjalan sampai saat ini. Kita tunggu saja.
Akhirnya Motorola tertarik dan sepakat bekerjasama dengan Phoneblocks untuk menggabungkan konsep tersebut melalui proyek yang dinamakan proyek Ara. Tidak main-main, Motororola melalui Google telah membeli paten untuk teknologi modul smartphone ini, sama halnya dengan teknologi wireless tattoo mikrofon yang telah mereka patenkan juga. Jika memang teknologi ini berhasil seperti halnya teknologi Android, bukan tidak mungkin dimasa depan pengguna smartphone bebas memilih komponen perangkat smartphone mereka. Layaknya seseorang yang ingin membangun sebuah PC atau komputer rakitan. Mau pakai prosesor apa, RAM berapa, VGA merk apa, terserah kita memilih komponennya untuk menjadikannya hp atau smarphone yang di inginkan.
Proyek Ara Google Motorola Untuk Modul Smartphone, konsep yang dinamakan juga smartphone lego ini tak sebatas dikembangkan oleh Motorola sendiri. Pengembang atau depelover bebas dan boleh membuat modul smartphone mereka. Ini sama persis dengan konsep Android. Jadi, untuk sebuah smartphone nantinya hardware-hardware yang terpasang tidak mesti dari satu merk atau perusahaan yang sama. Proyek Ara ini sendiri bersifat terbuka. Seperti halnya Android yang bersifat Open Source. Jika Android berbasis software, proyek Ara lebih ke hardware. Para pengembang dan depelover dapat berpartisipasi dan menuangkan ide mereka. Ingin membuat modul smartphone apa, tinggal memberi sumbangsi dengan mendaftar melalui dscout.com/ara.
Nah kabar terbaru, Motorola melalui Google telah bekerjasama dengan 3D System untuk mengembangkan modul-modul smartphone khususnya modul printer 3D. 3D System sendiri merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi printer 3D sejak tahun 1980-an untuk kalangan pengguna pribadi maupun industri. Selain penyedia printer 3D, perusahaan ini juga menyediakan aplikasi dan software CAD, driver scan dan layanan custom printer. Dalam kerjasama tersebut, 3D System akan memberikan sumbangsih dan memproduksi sebagian modul smartphone seperti casing, baterai dan printer 3D. Bahkan 3D System menyanggupi untuk membuat modul smartphone dengan kemampuan pencetakan multi-bahan, termasuk juga disitu bahan konduktif dan fungsional.
Jika kerjasama ini berhasil, bukan tidak mungkin pengguna akan merasakan teknologi smartphone lego yang bisa di lepas dan dipasang sesuai keinginan. Tidak puas dengan kamera 5 mega piksel, tinggal dilepas dan beli modul kamera yang 13 mega piksel, kemudian pasang pada smartphone kesayangan.
Proyek yang hampir dikatakan mustahil oleh sebagian pengamat teknologi, tetap digarap dengan serius oleh Motorola dan Google. Setidaknya, dengan masuknya perusahaan 3D System untuk mengembangkan modul smarphone khususnya modul printer 3D menunjukkan jika proyek yang dinamai Ara ini terus berjalan sampai saat ini. Kita tunggu saja.
ZTE Eco Mobius:
Spoiler for :
Mengganti atau bongkar pasang hardware Komputer Dekstop sesuai keinginan untuk meningkatkan kinerja hal itu sudah biasa dilakukan oleh teknisi komputer, konsep smartphone bongkar-pasang atau modular hardware sebelumnya telah diterapkan oleh perusahaan smartphone Motorola dengan Project Ara Monoblok.
Konsep modular perangkat keras (hardware) untuk smartphone kini ikut dikembangkan oleh Perusahaan ZTE. ZTE di pameran CES 2014 telah memperkenalkan smartphone konsep sistem modular Eco-Mobius, yang merupakan smartphone yang dapat dikonfigurasi dan pertama kali ditunjukkan yang diadakan di Las Vegas, hanya satu unit prototipe ponsel, namun komponen-kompenen hardware yang dapat di ganti tergantung pada kebutuhan pengguna, menurut The Verge.
Smartphone ZTE Eco-Mobius untuk hardware CPU, RAM, flash drive, kamera, dan lain-lain ditempatkan di slot khusus dan dikaitkan dengan magnet. Bahkan kasing penutup belakang Eco-Mobius tersedia pilihan dari bahan serat karbon, logam atau kayu.
Nama Eco menyiratkan gagasan mengurangi limbah, klaim perwakilan perusahaan ZTE, karena smartphone dengan sistem modular hardware ZTE, di masa depan, bagi pengguna bisa mengubah atau bongkar pasang hardware tergantung pada kebutuhan (misalnya, menempatkan kamera lebih kuat), dan tidak mengganti dengan smartphone baru tapi memperbarui hardware teleponnya.
Menurut perwakilan ZTE, smartphone Eco-Mobius masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut sebelum dirilis ke pasar smartphone.
Bila semua smartphone memiliki kemampuan sistem modular alias bongkar-pasang prosesor, RAM, kapasitas memori, kamera, dan lain-lain dengan spesifikasi tinggi sesuai dengan keinginan, pengguna tinggal memilih harware yang handal. Sementara bagi pengguna kelas menengah tinggal memilih komponen hardware yang lebih terjangkau harganya.
Konsep modular perangkat keras (hardware) untuk smartphone kini ikut dikembangkan oleh Perusahaan ZTE. ZTE di pameran CES 2014 telah memperkenalkan smartphone konsep sistem modular Eco-Mobius, yang merupakan smartphone yang dapat dikonfigurasi dan pertama kali ditunjukkan yang diadakan di Las Vegas, hanya satu unit prototipe ponsel, namun komponen-kompenen hardware yang dapat di ganti tergantung pada kebutuhan pengguna, menurut The Verge.
Smartphone ZTE Eco-Mobius untuk hardware CPU, RAM, flash drive, kamera, dan lain-lain ditempatkan di slot khusus dan dikaitkan dengan magnet. Bahkan kasing penutup belakang Eco-Mobius tersedia pilihan dari bahan serat karbon, logam atau kayu.
Nama Eco menyiratkan gagasan mengurangi limbah, klaim perwakilan perusahaan ZTE, karena smartphone dengan sistem modular hardware ZTE, di masa depan, bagi pengguna bisa mengubah atau bongkar pasang hardware tergantung pada kebutuhan (misalnya, menempatkan kamera lebih kuat), dan tidak mengganti dengan smartphone baru tapi memperbarui hardware teleponnya.
Menurut perwakilan ZTE, smartphone Eco-Mobius masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut sebelum dirilis ke pasar smartphone.
Bila semua smartphone memiliki kemampuan sistem modular alias bongkar-pasang prosesor, RAM, kapasitas memori, kamera, dan lain-lain dengan spesifikasi tinggi sesuai dengan keinginan, pengguna tinggal memilih harware yang handal. Sementara bagi pengguna kelas menengah tinggal memilih komponen hardware yang lebih terjangkau harganya.
Xiaomi
Spoiler for :
Xiaomi, salah satu perusahaan China yang tengah naik daun ternyata juga berencana memproduksi masal smartphone modular.
Hal ini sepertinya dilakukan Xiaomi untuk menyaingi rencana Motorola untuk membuat proyek serupa dengan nama Project Ara.
Seperti dilansir PhoneArena (9/12), dikabarkan jika nantinya smartphone modular milik Xiaomi ini akan dikembangkan melalui proyek bernama Magic Cube.
Bocoran sketsa smartphone modular yang bisa dirakit sendiri oleh penggunanya ini juga telah beredar di dunia maya.
Meskipun terlihat lebih sederhana dibandingkan smartphone modular buatan Motorola, akan langkah pembuatan smartphone modular ini menunjukkan jika Xiaomi memang benar-baner ingin menjadi produsen smartphone yang dipandang di dunia.
Sayangnya masih belum diketahui kapan smartphone modular Xiaomi ini akan di pasarkan, begitu pula harga smartphone yang masih dirahasiakan oleh perusahaan pimpinan Lei Jun ini.
Hal ini sepertinya dilakukan Xiaomi untuk menyaingi rencana Motorola untuk membuat proyek serupa dengan nama Project Ara.
Seperti dilansir PhoneArena (9/12), dikabarkan jika nantinya smartphone modular milik Xiaomi ini akan dikembangkan melalui proyek bernama Magic Cube.
Bocoran sketsa smartphone modular yang bisa dirakit sendiri oleh penggunanya ini juga telah beredar di dunia maya.
Meskipun terlihat lebih sederhana dibandingkan smartphone modular buatan Motorola, akan langkah pembuatan smartphone modular ini menunjukkan jika Xiaomi memang benar-baner ingin menjadi produsen smartphone yang dipandang di dunia.
Sayangnya masih belum diketahui kapan smartphone modular Xiaomi ini akan di pasarkan, begitu pula harga smartphone yang masih dirahasiakan oleh perusahaan pimpinan Lei Jun ini.
Google Ara Endoskeleton (Endo)
Spoiler for :
Google secara resmi meluncurkan rilis pertama dari MDK nya (Modular Development Kit) pada 15-16 April malam lalu, memberikan kita rincian baru beberapa tentang apa yang diharapkan dari proyek ponsel modular.
Seperti yang sudah kita tahu, komponen inti Project Ara itu adalah endoskeleton (endo), frame perangkat yang terdiri dari beberapa colokan yang berbeda untuk menghubungkan berbagai macam modul. Tentu saja bagian dari keajaiban Ara adalah bahwa kita tidak puas dengan komponen seadanya yang ditemukan pada perangkat kita, dan yang sama berlaku untuk faktor bentuk, seperti Ara datang dalam tiga ukuran yang berbeda: Mini, Medium dan Large . Masing-masing kategori ukuran yang berbeda juga akan menawarkan kemungkinan tata letak yang berbeda untuk komponen pihak ke-3.
Untuk sementara MDK Proyek Ara itu hanya secara resmi didukung dan memberikan spesifikasi untuk ukuran mini dan medium, meskipun ia mengatakan untuk ukuran Large yang lebih besar akan ditambahkan dalam "masa mendatang".
Sumber
Kita bongkar pasang yuk smartphone nya
Spoiler for :
Tahap uji coba oleh para developer
Spoiler for Videonya gan:
UPDATE!
Quote:
Project Ara sedang menantang para Dev untuk ikut serta dalam design smartphone block tersebut dengan grandprize sebesar USD $100.000 dan 2 runner up mendapatkan paket wisata
Spoiler for :
Source:
Project Ara
Tambahan dari agan yg komeng:
Spoiler for :
Quote:
Original Posted By claronz►Dr info yang ane dapat hrganya module (endoskeleton) nya gak lebih dr 50 USD gan..
Dan rencananya akan d rilis dalam 3 ukuran..
4 inch, 5 inch, dan 1 lg ukuran phablet (mngkn 6 inch)
Sumber dri gsmarena
D tambahin ke pejwan gan kalo bermanfaat..
N mnta ijo2 nya dong.. Hahaha
Dan rencananya akan d rilis dalam 3 ukuran..
4 inch, 5 inch, dan 1 lg ukuran phablet (mngkn 6 inch)
Sumber dri gsmarena
D tambahin ke pejwan gan kalo bermanfaat..
N mnta ijo2 nya dong.. Hahaha
Quote:
Original Posted By CinFung►Hi All, sedikit update,
5 hari lagi akan di tunjukan hasil terbaru dari perkembangan project ARA,
live streaming bisa di lihat di http://www.projectara.com/ara-develo...rs-conference/
yang mau di ingatkan ketika live streaming di mulai daftar saja ke https://docs.google.com/forms/d/1VR_...-kNw4/viewform
Semoga makin cepat di luncurkan
sumber : http://projectaraforum.com/forums/ara/
5 hari lagi akan di tunjukan hasil terbaru dari perkembangan project ARA,
live streaming bisa di lihat di http://www.projectara.com/ara-develo...rs-conference/
yang mau di ingatkan ketika live streaming di mulai daftar saja ke https://docs.google.com/forms/d/1VR_...-kNw4/viewform
Semoga makin cepat di luncurkan
sumber : http://projectaraforum.com/forums/ara/
Kalo berkenan
Spoiler for Next:
Atau ini juga boleh
Spoiler for Next:
Sialahkan cek trit ane yg lain...
Spoiler for :
Project Ara "Smartphone Modular Mirip Lego Untuk Next Generation (2015)"
Nokia Lumia akan Memperoleh Aplikasi BBM dan Photoshop
Nokia Akhirnya Mengadopsi Android
Beberapa Pohon Aneh dan Unik
Jus iPhone, iPad, Samsung, Nexus 7, Kindle Fire HD! Ada yg mau? [Wafer Inside]
10 Teknologi Aneh dan Unik Sepanjang Tahun 2013 Silam
10 Kematian yang paling tidak Disangka sepanjang Tahun 2013
Manusia Berdarah Hijau
9 Simbol Mistis yang Paling Terkenal di Dunia
0
30.8K
Kutip
172
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya