Mudah-mudahan gak Repost ya

Kita mulai dengan milyuner yang buang air besar di trotoar di depan kafe. Polisi mengatakan petugas telah menerima keluhan dari pemilik warnet dan pemilik restoran di pusat komersial tentang seseorang yang seringkali buang air besar di depan pintu rumah mereka, atau di trotoar di luar tempat mereka.
Kotoran itu terkadang dibungkus dengan kertas tisu, yang tertinggal di pegangan pintu atau di pot-pot bunga di dekat tempat duduk di teras depan. Selama empat tahun para pemilik gerai makanan ini mengeluh kepada polisi mengenai kotoran manusia yang terjadi berulang-ulang. Lalu restoran ini memasang kamera pengintai dan didalam rekaman disaksikan oleh polisi terlihat bahwa seorang jutawan pemilik properti berusia 71 tahun bernama Salvatore Sam Cerreto dengan sengaja melakukan perbuatan yang tidak senonoh itu di tempat publik.
Dia tertangkap kamera berjalan ke restoran dengan satu rim kertas toilet, menarik celana ke bawah, berjongkok dan buang air besar. Cerreto adalah pemilik dari banyak tempat di jalan-jalan kota yang disewakan termasuk yang ditempati oleh 13 usaha yang berada di pinggir jalan besar dimana sering ditemukannya kotoran manusia. Para penyewa lega sudah dilakukan penangkapan terhadap Carreto, termasuk operator restoran dan kafe, pemilik salon dan pusat patologi.

Spermanya diperoleh dari para pemenang Nobel, demi menciptakan ras master. Para jutawan memberikan modal untuk membuka sebuah bank sperma Hadiah Nobel untuk menciptakan ras master. Pada tahun 1980, seorang dokter mata bernama Robert Graham Clark membuka sebuah bank sperma yang penuh dengan "sumbangan" sperma dari orang-orang di seluruh dunia yang paling cerdas.
Bank ini terletak di bunker bawah tanah di San Diego, bertujuan untuk mengumpulkan sperma dari pemenang hadiah Nobel, yang mendapat julukan "Bank Sperma Nobel". Namun kelangkaan donor dan tingkat kelangsungan hidup yang rendah dari sperma mereka (karena usia) memaksa Graham untuk mengembangkan kriteria yang tidak begitu ketat. Kriteria tersebut pada awalnya sangat banyak dan rumit misalnya para penerima sperma hanya boleh mendapatkannya untuk keperluan menikah, dan donor laki-laki diwajibkan untuk memiliki IQ sangat tinggi, meskipun bank ini kemudian melonggarkan kebijakan mereka sehingga atlet dan rohaniawan juga diperbolehkan ikut menyumbang.
Tahun 1983, bank sperma Graham dikenal memiliki 19 donor dari orang-orang jenius, termasuk William Bradford Shockley (1956 Penghargaan Nobel dalam Fisika dan pendukung Eugenika) dan dua anonim pemenang Hadiah Nobel dalam ilmu pengetahuan. Setelah kematian Graham 1999 Bank ini kemudian tidak diketahui lagi keberlanjutannya, saat ini ada sekitar 229 bayi yang tidak ada mempunyai ayah dari para pemenang Hadiah Nobel. Dan sejauh ini, tak satu pun dari anak-anak ini berhasil memenangkan Hadiah Nobel.

Milioner biasanya menyimpan uang mereka di bank, bermain pasar saham atau dalam bisnis besar. Ailin Graef telah mengubah semua itu. Mantan guru bahasa Cina ini baru saja bergabung dengan klub milyuner yang merupakan orang pertama yang berhasil menjadi milyuner berkat keuntungan dari dunia maya. Graef telah membangun sebuah kerajaan properti besar di Second Life, sebuah dunia 3D online di mana pengguna tinggal dan bersosialisasi sebagaimana dalam kenyataan. Setara seperti kekayaan online-nya, Anshe Chung (nama avatar), membeli blok besar tanah-tanah, mengembangkannya dengan menambahkan perumahan dan kemudian menjualnya kepada pengguna lain untuk keuntungan dan kemapanan. Sejak bergabung pada tahun 2004 dalam permainan tersebut dia telah mengumpulkan kekayaan hampir 300 juta dolar Linden (mata uang game). Uniknya, dolar ini dapat ditukar ke dolar AS yang sebenarnya di bursa uang online. Dengan nilai tukar L$ 275 untuk US $ 1, ia telah menjadi seorang jutawan. Meskipun ia tinggal dekat Frankfurt di Jerman, Ibu Graef telah mendirikan kantor di Wuhan, Cina dengan mempekerjakan sepuluh programmer untuk membantu 'mengembangkan' tanah onlinenya dan kemudian menjual kepada pengguna lain.

Rabeder Karl tumbuh miskin dan berpikir bahwa hidup akan indah jika ia punya uang. Tapi ketika dia menjadi kaya, Karl menemukan bahwa ia tidak bahagia, sehingga ia memutuskan untuk memberikan semua kekayaannya:

Ia menjual beberapa blok lahan dan villa mewah dengan pemandangan danau di Pegunungan Alpen, 42-hektar real estatedi Prancis, enam glider, perabot interior dan bisnis aksesoris yang membuatnya menjadi sangat kaya. Kemudian dia pindah dari istana mewahnya di Alpen ke sebuah pondok kayu kecil di pegunungan atau gubuk sederhana di Innsbruck. Seluruh kekayaannya disalurkan ke organisasi amal di Amerika Tengah dan Amerika Latin, ia bahkan tidak ikut campur sama sekali dalam pemanfaatan uangnya.

Tentu, akan selalu ada orang-orang yang memiliki lebih banyak uang daripada anda, tetapi apakah Anda menyadari bahwa beberapa binatang peliharaan juga bisa jauh lebih kaya?
Namanya Gunther IV, seekor anjing Gembala Jerman terkaya di dunia. Anjing ini benar-benar menerima warisan dari ayahnya, Gunther III, seorang anjing Gembala Jerman yang menerima warisan dari Karlotta Liebenstein, seorang Countess Jerman. Gunther IV telah membeli sebuah villa Miami dari Madonna dan memenangkan truffle putih langka yang di lelang dan saat ini bernilai sekitar $ 372.000.000.

Kebanyakan orang kembali dari Kenya dengan foto jerapah dan singa atau cerita saat mereka di safari. Tapi seorang jutawan telah datang kembali dengan gelar tetua dari suku Masai. Graham Pendrill adalah orang kulit putih pertama yang mendapatkan suatu kehormatan dari suku ini setelah menyelesaikan sengketa antar suku yang berpotensi menimbulkan kekerasan saat perjalanan sebulan ke negara Afrika Timur tahun lalu. Selama upacara resmi, Pendrill harus minum air kencing banteng dan sapi yang dikorbankan untuk menghormatinya.
Sejak kembali, Pendrill mengadopsi gaya hidup suku di Kenya. Ia mengenakan pakaian Masai saat datang dalam rangka bisnis di kota kelahirannya, Almondsbury, dekat Bristol, Inggris. Bujangan berusia 57 tahun ini telah diberi gelar nama Siparo yang berarti "Sang Pemberani". Ia kemudian sering berjalan - jalan di kotanya tanpa mengenakan apa-apa selain jubah dan sandal.

Pendrill adalah seorang dealer barang antik yang berencana untuk menjual rumahnya yang berharga £ 1.2 juta sehingga dia bisa pindah ke Kenya untuk tinggal di sebuah gubuk lumpur dengan Suku Masai akhir tahun ini.

Gaya hidup konglomerat properti yang berusia 31 tahun ini adalah merubah sebuah kota pantai Bulgaria menjadi hotspot liburan bagi wisatawan Inggris dan dinamakan dengan namanya sendiri. Alexander, yang saat ini masih singletinggal di sebuah apartemen penthouse di Manchester, ia membeli kota tersebut dari seorang pengusaha Bulgaria seharga £ 3 juta. Identitas tempatnya sedang dirahasiakan sampai urusannya selesai. Perusahaan Alexander, Ultimate Lifestyle Group Incorporated, memiliki 60 staff, menawarkan pelatihan pribadi dan mengatur operasi properti, kosmetik dan mobil untuk selebriti. Kliennya termasuk aktor Tom Cruise. Alexander bahkan membantu melatihnya untuk perannya dalam Mission Impossible III. Dia pernah tampil dalam Acara TV ''Biggest Spenders" Di Inggris dan sering dikutip sebagai "orang yang paling sia-sia di Inggris".

Nicholas Berggruen, seorang miliarder tunawisma. Kekayaan Nicholas bernilai Milyaran Dolar tetapi dia tidak memiliki rumah (dia tinggal di hotel) karena dia kehilangan semua minatnya untuk memiliki sebuah tempat tinggal tetap. Setelah mempunyai uang milyaran, Berggruen yang berusia 46 tahun ini kehilangan minat dalam memperoleh banyak hal. Rumah tidak dapat memuaskan hidupnya dan bahkan hanya dianggapnya menjadi sesuatu beban.
Jadi dia mulai mengubah materi kehidupannya, ia menjual kondominiumnya di New York, rumahnya yang berada di Florida dan mobil kepunyaannya satu-satunya. Dia berencana untuk meninggalkan kekayaannya untuk menyumbangkannya sebagai koleksi seni untuk sebuah museum baru di Berlin. Baginya, kekayaan adalah kesan dan efek yang abadi, dan bukan pada kepemilikan barang. Majalah Forbes memperkirakan kekayaan bersih Berggruen adalah sekitar 2.200.000.000 US$ pada tahun 2010.

Perdana Menteri Thailand mengirim putrinya untuk bekerja di Mc.Donald. Milyuner ini bahkan muncul untuk membeli burger dari putrinya yang berusia 17 tahun. Anak gadisnya tersebut bernama Paethongtan, yang merupakan bungsu dari tiga anaknya. Anaknya harus bekerja sebagai karyawan paruh waktu setelah jam kuliahnya selesai. Tugas pertama yang harus dilakukan anaknya adalah untuk mempelajari cara mengoperasikan cash register, tapi ia juga akan belajar untuk flip burger.