Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mimin.tandinganAvatar border
TS
mimin.tandingan
Ical Ketum Golkar, Peristiwa Tragis Mengiringi


Aburizal Bakrie alias Ical terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019 dalam Musyawarah Nasional IX di Nusa Dua, Bali, Rabu malam, 3 Desember 2014. Ical terpilih setelah menyatakan bersedia maju sebagai calon ketua umum tunggal dan mendapatkan dukungan 100 persen suara, yaitu dari 534 peserta munas.

Dari catatan Tempo, ada dua peristiwa yang terjadi hampir bersamaan dengan pelaksanaan munas. Ada pula soal ganti rugi bagi korban lumpur Lapindo yang hingga kini belum jelas dari mana sumber dananya dan bagaimana penyelesaiannya.

1. Tanggul Lumpul Lapindo Jebol pada Hari Pertama Munas Golkar

Tanggul yang mengitari daerah semburan lumpur panas Lapindo di Titik 73 B Desa Gempol Sari, Kedungbendo, Sidoarjo, Jawa Timur, jebol pada Ahad, 30 November 2014, atau bertepatan dengan awal pelaksanaan Munas Golkar di Nusa Dua, Bali.

Lumpur berwarna cokelat pekat itu mengalir ke arah timur sehingga masuk ke Kali Ketapang dan permukiman warga. Luapan lumpur disebabkan oleh kegiatan eksplorasi yang dilakukan PT Lapindo Brantas Incorporated--anak perusahaan perusahaan milik Ical.

2. Status Siaga Luapan Lumpur Lapindo

Rapat koordinasi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sidoarjo, Kepolisian Resor Sidoarjo, dan Komando Daerah Militer Sidoarjo menetapkan Kabupaten Sidoarjo dalam status siaga luapan lumpur Lapindo. "Status siaga darurat terhadap bencana lumpur Lapindo ini ditetapkan sejak Senin malam, 1 Desember 2014.

3. PT Bumi Resources Dinyatakan Default

Lembaga pemeringkat Standard & Poors (S&P) menurunkan peringkat utang PT Bumi Resources--lini bisnis Grup Bakrie di sektor pertambangan--dari selective default menjadi default atau gagal bayar. Menurut analis dari Kredit S&P, Vishal Kulkarni, Bumi dinyatakan default karena perusahaan ini dinilai tidak mampu membayar kewajibannya, setidaknya selama enam bulan ke depan.

Penilaian ini didasarkan S&P pada beberapa catatan. Salah satunya, saat tiga anak usaha Bumi Resources sudah mendapat persetujuan atas restrukturisasi utang dari pengadilan di Singapura. Tiga perusahaan itu yakni Bumi Investment Pte Ltd, Enercoal Resources Pte Ltd, dan Bumi Capital Pte Ltd yang berbasis di Singapura. Perusahaan-perusahaan itu juga dikabarkan sudah meminta perlindungan dari kreditur di Amerika, setelah menanggung utang Rp 3,7 triliun. Selain itu, Bumi gagal membayar bunga dari utang senilai US$ 700 juta (sekitar Rp 8,6 triliun).

Sumber
0
3.6K
34
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.