Metrotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menolak proposal yang mengatasnamakan pembangunan masjid. Sebab selama ini setidaknya ketika menjabat Bupati Belitung Timur, banyak sekali proposal masjid gadungan.

Dia hanya akan memberikan bantuan ketika sudah menurunkan anggotanya untuk inspeksi ke masjid yang akan dibangun.

"Soal bantuan pembangunan masjid bagaimana. Saya dulu pengalaman waktu jadi Bupati Belitung Timur, ada orang-orang yang menjual nama masjid, otaknya duit, sebetulnya. Jadi suka sekali memaksa saya, nyumbang renovasi masjid, padahal dia sendiri kagak salat Jumat di situ," kata gubernur akrab disapa Ahok ini, dalam sambutan di depan ratusan Pemuda Remaja Masjid, di Balai Agung, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, (5/12/2014).

Menurut Ahok, cara seperti itu tidak relevan, yang sejatinya sebagai pribadi sangat senang membantu pembangunan atau renovasi rumah ibadah, termasuk masjid. Ahok punya cara tersendiri terkait ini. Biasanya, dia mengirimkan pemda yang berkaitan dengan itu untuk keliling, setidaknya setiap salat Jumat. Melihat kondisi riil di lapangan, baik dari jumlah jemaah dan ekonomi jemaah.

"Dia kalah cerdik sama saya. Saya juga melepaskan banyak, bagian sosial saya di kabupaten, untuk selalu salat Jumat keliling. Nanti mesti dipraktikkan itu. Jadi kita tahu persis kondisi jemaah di sana seperti apa. Contoh, dia mau rehab masjid atau renovasi. Saya sudah katakan, tolong diisi (ibadah) dulu. Tiap bulan atau tiap minggu, komitmennya berapa jemaah yang salat di sana, komitmennya berapa?," ujar Ahok.

Kemudian, Ahok menjelaskan, dia meminta masyarakat sekitar masjid untuk menyumbangkan terlebih dahulu. Seberapa besar dana yang disumbangkan masyarakat, dan itu akan tambah dengan nilai serupa, atau bahkan dilipatgandakan oleh pemda. Semua tergantung daerah, dan makna dari sikapnya ini, untuk menciptakan kebersamaan.

"Kita akan memberikan bantuan pembangunan masjid, atau rehabilitasi tergantung jemaahnya, sekuat berapa bantunya. Anda kuat berapa, kita kasih dua kali lipat, atau samakan dengan Anda. Tergantung, kebutuhan di daerah tersebut. Kalau daerah itu ekonominya lemah, ya kita harus bantu 10 kali lipat. Tapi, niatnya ada, kebersamaan ini," terang Ahok.

Cara ini akan diberlakukan di DKI Jakarta. Ahok minta pemda terkait untuk melakukan hal yang sama.
LAL

http://news.metrotvnews.com/read/201...n-masjid-kalau

Intinya .. jangan tepu-2 ya.