Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Gan, ane barusan nangis gara2 ini :"< (MASUP AJA GA BAKAL NYESEL DEH)

arikirazawaAvatar border
TS
arikirazawa
Gan, ane barusan nangis gara2 ini :"< (MASUP AJA GA BAKAL NYESEL DEH)
Sebelumnya maaf kalo emoticon-Blue Repost

Ane mau berbagi cerita mengharukan yang barusan ane baca gan. Maaf kalo trit ini kurang bagus. Ini trit pertama ane gan. emoticon-Embarrassment

Cekidot.

KUCING JELEK! KISAH NYATA YANG HARUS KAMU KETAHUI



Aku mendapatkan cerita ini dari sebuah situs lelucon dan ketika membacanya aku berfikir cerita ini seharusnya dibaca oleh semua orang, jadi aku menulis ulang dalam bahasa Indonesia, berhubung sebenarnya tidak ahli dalam menulis atau menerjemahkan jadi aku buat alakadarnya dan berharap kalian bisa memahami apa isi cerita ini. Ceritanya begini.

Di sebuah tempat di dunia ini hidup seekor kucing jelek. Semua orang di komplek tua disudut kota tahu siapa si “Jelek” itu. Jelek adalah seekor kucing jantan. Jelek hanya memiliki tiga hal untuk melanjutkan hidupnya: berjuang, makan sampah, dan cinta.

Kau tahu bagaimana keadaan si Jelek ? Dia hanya memiliki satu mata, dimana mata yang lainnya hanyalah sebuah lubang menganga. Dia juga kehilangan telinga pada sisi yang sama, kaki kirinya terlihat seperti pernah mengalami luka patah yang parah, dan telah sembuh pada sudut yang tidak alami, sehingga membuatnya terlihat seakan-akan selalu seperti hendak berbelok (pincang).

Ekornya telah lama hilang, dan hanya menyisakan potongan terkecil. Si Jelek adalah kucing berbulu dengan garis abu-abu gelap, kecuali luka yang menutupi kepala, leher, dan bahkan bahunya dengan tebal, serta koreng yang menguning. Setiap kali seseorang melihat si Jelek hanya akan ada satu reaksi yang sama dari mereka. "Kucing itu sangat JELEK!"

Semua anak-anak diperingatkan untuk tidak menyentuhnya, orang dewasa melempar batu ke arahnya, menyiramnya ketika ia mencoba datang ke rumah-rumah mereka, atau membanting pintu ketika dia tidak beranjak pergi. Jelek selalu memiliki reaksi yang sama. Jika kau menyiramkan air padanya, dia akan berdiri di sana, basah kuyup sampai Anda menyerah dan berhenti. Jika kau melemparkan sesuatu padanya, dia akan meringkukkan tubuh di sekitar kaki seakan memohon ampunan.

Setiap kali dia melihat anak-anak, dia akan datang berlari mengeong dengan tergila-gila dan menyundulkan kepalanya ke tangan mereka, mengemis akan cinta mereka. Jika kaumengangkatnya, dia akan mulai mengisap di bajumu, anting-anting, atau apa pun yang bisa dia temukan.

Suatu hari Jelek berusaha membagi kasih sayangnya dengan anak anjing tetangga. Tapi naas anjing-anjing ini tidak merespon baik, dan Jelek dianiaya dengan sangat parah. Dari apartemen, aku bisa mendengar jeritannya, dan aku mencoba untuk bergegas membantunya. Aku pun berusaha berlari ke arah di mana ia terbaring, tampak jelas kehidupan si Jelek yang menyedihkan hampir berakhir.

Jelek tergeletak di genangan air, kaki belakang dan punggung bawah memutar keluar dari bentuk seharusnya, tetes air mata (emoticon-Frown) mengalir di bulunya. Saat aku mengangkatnya dan berusaha untuk membawanya pulang, aku bisa mendengarnya mendesah dan terengah-engah, dan bisa merasakan dia tengah berjuang. "Aku pasti telah menyakitinya dengan sangat," pikirku. Lalu aku merasakan tarikan yang kukenal, sensasi hisapan di telingaku.

Jelek, merasakan kesakitan yang teramat sangat, menderita dan sekarat namun ia berusaha mengisap telingaku. Aku menariknya lebih dekat, dan ia menabrak telapak tanganku dengan kepalanya, lalu ia berbalik dan memandang dengan satu mata emasnya ke arahku, dan aku bisa mendengar suara dengkurannya dengan jelas. Bahkan dalam rasa sakit terbesar, si kucing jelek dengan bekas luka itu berjuang untuk meminta sedikit saja kasih sayang, sedikit saja! Mungkin hanya sedetik belas kasihan dari makhluk hidup.


Pada saat itu kupikir Jelek adalah makhluk yang paling indah yang pernah kulihat. Tak pernah sekali pun dia mencoba untuk menggigit atau mencakarku, atau bahkan mencoba melarikan diri dariku, atau meronta-ronta dengan cara apapun. Jelek hanya menatapku dan benar-benar percaya aku dapat menghilangkan rasa sakitnya.

Jelek meninggal dalam pelukanku sebelum sampai di rumah, tapi aku duduk dan menggendongnya untuk waktu yang lama setelah itu, berpikir tentang bagaimana satu bekas luka, sedikit cacat bisa mengubah pendapatku tentang apa arti dari kemurnian semangat, untuk mencintai dengan penuh dan sungguh-sungguh.


Jelek mengajarkanku banyak hal, tentang memberi dan tentang kasih sayang. Dan itu lebih berarti daripada ajaran seribu buku, kuliah, atau talk show special di TV, dan untuk itu aku akan selalu bersyukur. Jelek telah terluka di luar, tapi aku terluka di dalam, dan sudah waktunya bagiku untuk maju dan belajar untuk mencintai sungguh-sungguh dan mendalam.


Sudah waktunya untuk memberi kepada semua orang yang aku sayang. Banyak orang ingin menjadi kaya, lebih sukses, disukai, indah, cantik, tampan, tapi bagiku, aku akan selalu berusaha menjadi seperti si Jelek.


sumur : http://sigit-prastya-utomo.blogspot....l?spref=fb&m=1

Gimana gan? emoticon-Mewek
Diubah oleh arikirazawa 04-12-2014 20:21
0
9.3K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.