veiilaAvatar border
TS
veiila
Wong TJCilik Efect | Rupiah Semakin Terpuruk Jauh ke Rp12.320/USD
Rupiah Semakin Terpuruk ke Rp12.320/USD


JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah. Rupiah melemah setelah Greeback mencatatkan penguatan terhadap euro dan yen Jepang.

Melansir Bloomberg Dollar Index, Kamis (4/12/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) melemah 19 poin atau 0,16 persen menjadi Rp12.320 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran Rp12.309-Rp12.320 per USD.

Sekadar informasi, dolar AS menguat 0,1 persen dan bergerak ke bawah 120 per yen Jepang, level yang tidak terlihat sejak Juli 2007. Greenback menguat setelah data pertumbuhan pekerjaan ekonomi AS berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan, kontras dengan resesi yang terjadi di Jepang.

Euro anjlok ke titik terendah 27 bulan terhadap dolar AS, sering tanda-tanda pelemahan ekonomi kawasan tersebut, dan memperkuat spekulasi bahwa ECB akan melonggarkan kebijakan lebih lanjut dalam pertemuan hari ini.

Dolar naik 0,1 persen menjadi 119,87 per yen Jepang. Euro sedikit berubah pada USD1,2312 setelah jatuh ke USD1,2301, terendah sejak Agustus 2012. Sedangkan euro terhadap yen Jepang, dijual di 147,60 per yen dari 147,48 per yen di New York.
http://economy.okezone.com/read/2014...e-rp12-320-usd

Waduh, Rupiah Makin Merosot


Metrotvnews.com, Jakarta: Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (1/12/2014) pagi dibuka kian melemah dibandingkan posisi penutupan Jumat (28/11/2014). Data Bloomberg, nilai tukar rupiah yang diperdagangkan pagi ini berada di level Rp12.272 per USD, sementara Jumat sore (28/11/2014) rupiah berada di level Rp12.205/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (1/12/2014) pagi ini dibuka di level Rp12.249 per USD. Adapun kurs yang ditransaksikan pada hari ini ditetapkan antara Rp12.204 - Rp12.265.

Adapun, berdasarkan data terakhir kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai kurs rupiah pada Senin (1/12/2014) berada di level Rp12.264.

Tim analis Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, rupiah melemah di Jumat sore terbawa arus penguatan dolar di Asia. Tetapi perlu diingat, dalam sebulan terakhir, menurut tim analis Samuel sekuritas, pelemahan rupiah terhadap dolar jauh lebih lunak dibandingkan pelemahan mata uang rekan dagang Indonesia.

"Hari ini ditunggu angka inflasi November yang diperkirakan naik ke 6 persen YoY. Sementara itu neraca perdagangan Oktober diperkirakan mengecil defisitnya. Rupiah diperkirakan masih akan tertekan oleh penguatan dolar di pasar global.

Selain itu, hilangnya harapan pemangkasan produksi minyak mentah oleh OPEC terus mendorong harga minyak Brent turun hingga USD70/barel. Pesimisme di Zona Euro serta optimisme di Amerika Serikat (AS) mempertahankan tren dolar kuat hingga Sabtu dini hari. "Pagi ini indeks manufaktur Tiongkok ditunggu, diperkirakan memburuk," ujar mereka.
WID
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...-makin-merosot

Wamenkeu: Jokowi Naikkan Harga BBM, Rupiah Pasti Menguat

Jakarta -Nilai tukar rupiah terus menunjukkan pelemahannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi agar rupiah kembali perkasa.

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan penguatan rupiah hanya bisa didorong oleh indikator makro ekonomi, yaitu perbaikan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).

"Pemerintah baru harus berfokus pada indikator makro ekonomi," ujarnya di Hotel Niko, Nusa Dua, Bali, Jumat (10/10/2014)

Dalam persoalan CAD, penyebab utamanya adalah besarnya impor minyak. Karena konsumsi yang terus meningkat, sementara produksi terus menurun. Untuk mengurangi konsumsi, pemerintah harus menaikkan harga BBM.

Sehingga impor BBM dapat turun drastis. Devisa negara juga tidak selalu terkuras habis untuk pembiayaan impor BBM. Dari sisi besarannya, menurut Bambang disesuaikan dengan kebutuhan pemerintahan baru.

"Jadi adjusment untuk BBM subsidi itu harus dilakukan. Penyesuaian harga tidak hanya membuat penghematan anggaran. Tapi juga biar rupiah menguat. Berapapun itu nilainya," jelasnya

Memang tidak dipungkiri, kenaikan harga akan berdampak terhadap inflasi. Namun inflasi yang terjadi hanya bersifat sementara. Karena bisa dikontrol pada level yang wajar sehingga tidak menyengsarakan masyarakat.

"Semua orang sudah sepakat inflasi adalah sifatnya sementara," sebut Bambang.
(mkl/ang)
http://finance.detik.com/read/2014/1.../2715459/1034/

=================
Wong Tjcilik Effect ..Rupiah mah ngak bakalan ngefect ke Wong Cilik,,, Pemerintah Selalu benar emoticon-Smilie#BukanUrusanSaya #MinumkobokanDuluGan
Diubah oleh veiila 04-12-2014 04:58
0
7.3K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.