ARTIS pendatang baru yang tengah naik daun, Eriska Rein mengaku berdarah Tionghoa. Maka itu, memerankan sosok Chen Jia Li dalam film Kukejar Cinta ke Negeri Cina membuatnya antusias.
Selain bisa mengunjungi Beijing, Tiongkok, Eriska juga untuk pertama kalinya mengenal bahasa Mandarin. Sebab, di film itu dirinya memerankan gadis Tiongkok, sehingga wajib fasih bahasa Mandarin.
”Aku belajar dari Papa dan Tante. Mereka lumayan fasih karena pernah tinggal di Taiwan,” ungkap pemeran Oneng di film Bajaj Bajuri The Movie.
Diakuinya tidak mudah belajar Mandarin. Dia pun membutuhkan waktu sebulan untuk bisa fasih melafalkan dialog film dalam Mandarin.
”Kesulitan sih nggak. Cuma memang belajar Mandarin itu susahnya di aksen. Nggak cuma belajar bahasa, tapi juga dialeknya,” akunya.
Tapi dia bersyukur, dengan melakukan proses reading selama sebulan dan belajar khusus bahasa Mandarin, syuting berjalan lancar. Syuting kali ini juga diakui Eriska menjadi momen berharga.
Pasalnya, dia bisa berakting bareng suami yang baru dinikahinya, Mitu. Di dalam film itu, Mitu mendapat peran kecil.
Meski begitu, pemain sinetron Cinta Cenat-Cenut itu mengaku bersyukur karena bisa mendapat kesempatan syuting bareng suami. Dengan malu-malu, dia juga mengaku kesempatan itu dipakai untuk bulan madu.
Maklum, sejak resmi sebagai suami istri, dia mengaku belum melakukan ritual honeymoon. ”Belum sempat sih. Di sini juga ya disempat-sempatin kalau ada waktu quality time,” ungkapnya malu-malu.
Namun, Eriska menyebut bulan madunya itu belum sempurna. Dia pun berencana untuk melakukan bulan madu jika jadwal pekerjaan keduanya senggang.
”Belum tahu, tapi ya kalau bisa secepatnya. Kalau sekarang belum direncanakan sih,” ucapnya yang kembali mendapat peran sebagai wanita berhijab. (ash)
- See more at: http://www.indopos.co.id/2014/12/bel....tlXPU680.dpuf