Keterampilan parenting orang Jepang: Bermain game online sebagai gantinya belajar

Beranda

...

The Lounge
Keterampilan parenting orang Jepang: Bermain game online sebagai gantinya belajar

buahtumpah

27-11-2014 10:05

Keterampilan parenting orang Jepang: Bermain game online sebagai gantinya belajar

Gan, main game itu identik dengan anak malas, madesu atau ga punya harapan. Namun ada sebuah metode parenting di Jepang yang menggunakannya untuk hal sebaliknya. Penasaran?

Langsung aja cekidot gan!

Spoiler for Parenting orang Jepang:

"Saya katakan kepada anak saya bahwa: Ok, bukannya belajar, kamu harus bermain game online!". Ini adalah sudut pandang Kenichi Ohmae - salah satu orang Asia memiliki pengaruh besar untuk seluruh umat manusia pada tahun 2005.

Mr. Kenichi Ohmae

Kenichi Ohmae dikenal sebagai konsultan keuangan senior di McKinsey & Company - perusahaan konsultan manajemen global dengan lebih dari 9.000 karyawan di 101 outlet di seluruh dunia. Dengan perspektif parenting yang segar dan berani, Kenichi Ohmae telah membukukan cara mendidik kedua putranya melalui pelajaran praktis dalam buku "Love is not forbidden".

Kenichi Ohmae menulis dalam "Love is not forbidden" bahwa: "Banyak orang tua mengeluh kepada anak-anak mereka:" Jangan bermain game online lagi, hanya belajar ke sekolah, "tapi saya di sisi lain," Saya ingin anak saya bermain game online, bukan untuk belajari ". Bermain game online membantu anak-anak berpikir berlawanan dengan cara berpikir yang mempertemukan arti pendidikan sekolah.

Di rumah Kenichi terdapat semua sistem komputer, game elektronik dan bermain game online adalah sebuah karya yang sangat diperlukan dalam hidup dan anak-anaknya. Dia berkata bahwa "bermain game online adalah bentuk pemikiran praktis bahwa sekolah tidak pernah mengajarkan Anda."