Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Undergirls & Member yang “Terpinggirkan” di jkt48: Apa Saja Faktor yang Berpenga

crymetyme2Avatar border
TS
crymetyme2
Undergirls & Member yang “Terpinggirkan” di jkt48: Apa Saja Faktor yang Berpenga
 Undergirls & Member yang “Terpinggirkan” di jkt48: Apa Saja Faktor yang Berpenga  Undergirls & Member yang “Terpinggirkan” di jkt48: Apa Saja Faktor yang Berpenga


JKT48 adalah idol group yang jumlah anggotanya termasuk banyak, lebih dari 10. Total jumlah membernya kini sebanyak 40 orang. Dengan jumlah member yang sebanyak itu, tentu tidak semuanya mendapat jatah popularitas yang sama. Kenapa? Fans sendiri yang menentukan. Baik fans di Indonesia maupun di Jepang sama-sama cenderung hanya mendukung beberapa member saja, tidak semua. Mendukung itu butuh biaya, tentu ada yang namanya prioritas. Kalau mendukung semuanya, habislah keuangan si fans. Tentu ini bukan soal uang saja, faktor selera juga berperan penting.

Fans memilih oshimen dan member favorit sesuai selera & kriterianya masing-masing. Bagaimana fans bisa tahu kalau seorang member sesuai seleranya? Caranya beragam, mulai dari fansnya yang stalking dan rajin menggali informasi sampai membernya sendiri yang melakukan “advertising.” Peran manajemen JKT48 juga besar, misalnya seperti kita tahu ada beberapa member yang sejak dulu hingga sekarang menjadi ikon JKT48. Manajemen juga mempromosikan mereka bukan tanpa alasan. Alasannya apa lagi kalau bukan mayoritas fans di Indonesia mengidolakan mereka. Tentu manajemen JKT48 harus beradaptasi dengan selera pasar. Sangat wajar. Memang kalau dipikir, jadinya muter-muter. Member dipush karena fans. Fans memilih oshimen juga bisa karena terpengaruh promosi manajemen JKT48. Yang jelas apapun yang terjadi di belakang layar sana, kondisi sekarang ya seperti yang kita sama-sama tahu. You know what I mean.

Jadi begini, keadaannya sekarang ini ada member yang super populer, populer, biasa saja, dan yang terakhir: terpinggirkan. Yang lebih senior tidak menjamin lebih populer dari juniornya. Yang junior pun belum tentu tidak lebih populer dari seniornya. Adil dan demokratis. Pertanyaannya, faktor apa saja yang berperan? Menurut saya adalah sebagai berikut:

Penampilan
Performa
Fanservice
Perkembangan dan konsistensi
Serba-serbi (trivia) termasuk rekam jejak dan skandal/kasus
Manajemen JKT48

Faktor pertama tentu saja penampilan. First impression fans terhadap idolnya biasanya dari penampilan fisik. Member yang penampilannya tidak banyak menarik fans kemungkinan besar terpinggirkan. Meskipun banyak yang bersemboyan “Don’t judge people by its cover” tetapi realitanya tidak demikian. Manusia memang naturalnya cenderung begitu, jadi bagi saya di banyak kondisi, semboyan itu hanyalah hiasan saja. Tidak diterapkan.

Performa bisa diamati melalui rekaman performance di TV maupun menonton langsung di teater / venue konser. Entah itu performa menyanyi, menari, maupun MC. Kekurangan pada penampilan fisik bisa ditutupi jika performa member tersebut sangat baik. Ya, kalau bisa memang harus sangat baik. Kalau hanya baik atau biasa-biasa saja kemungkinan besar akan kalah dengan yang lebih cantik walaupun skill nya sepadan atau bahkan di bawahnya.

Fanservice ini salah satu yang mengerikan, terutama bagi fans yang “advanced” alias tahap lanjut. Member yang sudah sukses menggaet banyak fans tentu berusaha untuk mempertahankannya. Idol sejati akan merasa kecewa kalau ditinggalkan fansnya. Karena itu, member berusaha memberikan sesuatu yang lebih kepada fansnya. Sesuatu yang lebih ini bisa dibilang berbahaya karena dapat membuat fans oshihen ke member tersebut. Itulah yang namanya “waro.” Fans tentu akan senang kalau diwaro idolnya. Mereka merasa mendapat sesuatu yang lebih karena komunikasi mereka menjadi dua arah, padahal biasanya hanya satu arah. Misalnya mention ratusan kali tanpa diwaro, lumayan nyesek juga kan rasanya. Walaupun begitu waro ini ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi bisa membuat fans mabuk kepayang, di sisi lain bisa membuat fans yang tidak kebagian waro menjadi cemburu, bahkan bisa saja berbalik jadi haters idol tersebut.

Idol group itu sebenarnya sekolah artis. Prestasi dan konsistensi menjadi poin yang dinilai baik oleh manajemen maupun fans. Apalagi dengan konsep 48 family yang memungkinkan fans mengamati perkembangan idolnya, maka faktor perkembangan dan konsistensi ini menjadi sangat penting. Jumlah fans seorang idol bisa naik-turun sesuai perkembangan dia. Misalnya jika awalnya seorang idol tampil sangat baik tapi lama kelamaan cenderung stagnan atau malah turun, maka tidak heran kalau fansnya berkurang karena teralihkan ke member lain yang perkembangannya lebih baik.

Serba-serbi mengenai idol seringkali dianggap remeh namun rupanya hal ini sangat penting bagi sebagian fans. Misalnya fans dari Jepang, mereka rajin menggali informasi idol hingga ke hal-hal kecil. Latar belakang dan rekam jejak seorang idol dianggap bisa jadi gambaran bagaimana karakter idol tersebut sebenarnya. Idol yang sejak dulu merupakan pekerja keras tentu bisa menarik hati fans. Demikian pula sebaliknya, rekam jejak yang buruk pada seorang idol bisa menurunkan daya tariknya.

Faktor terakhir yang tidak kalah penting adalah manajemen JKT48. Keputusan manajemen dalam memilih member yang tampil pada suatu show atau event juga berpengaruh. Bahkan untuk keputusan-keputusan yang skalanya lebih kecil lagi misalnya penempatan member di unit song pun bisa mempengaruhi popularitas member. Misalnya member yang sering dibawa untuk tampil di acara televisi kemungkinan besar bisa lebih populer dari yang lain. Untuk unit song yang prestise pun begitu walaupun dampaknya tidak sebesar acara televisi.

Jadi, untuk member yang super populer kemungkinan besar sudah memenuhi keenam faktor di atas ATAU punya kelebihan yang luar biasa di beberapa faktor. Ibaratnya, ada yang “specialist” ada juga yang “jack of all trades.” Sedangkan untuk member yang terpinggirkan, kemungkinan hanya unggul di salah satu faktor saja atau bahkan tidak ada sama sekali. Lalu bagaimana caranya supaya yang terpinggirkan bisa bangkit? Saya hanya bisa menyarankan, perkuat salah satu faktor saja rasanya cukup. Dengan catatan, kalau bisa harus sangat kuat untuk menimbulkan efek yang bisa menarik perhatian fans. Untuk “undergirls”? Yang saya perhatikan sih, mereka semua sudah bagus, hanya saja kurang konsisten menjaga performa, image, atau fanservice. Dan juga (mungkin) kurang ada “charm” atau hal menarik yang sulit dijelaskan tapi bisa dirasakan.

Undergirls
yaitu member yang posisi popularitasnya dibawah senbatsu.Rata-rata dari no 20 – 40. Urutan ini tentu bisa berubah tergantung dari berapa banyak jumlah senbatsu yang ditentukan untuk sebuah single.

Konsep Under Girls mungkin masih terdengar awam bagi masyarakat yang bukan fans sejati AKB48. Jadi, Under Girls adalah member yang berada di bawah Senbatsu.

Senbatsu sendiri adalah member pilihan dari fans saat Pemilihan Umum. Ibaratnya kalau di pertandingan sepakbola, Senbatsu itu ialah tim inti sedangkan Under Girls adalah tim cadangan.

Sekadar info, Melody, Kapten JKT48, dahulu juga pernah menjadi Under Girls di single ke-25 AKB48. Ia menjadi satu-satunya personel JKT48 yang bergabung bersama sister group AKB48 lainnya seperti SKE48, NMB48 dan HKT48.
Diubah oleh crymetyme2 24-05-2014 07:10
0
16.4K
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.