Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

powermodifAvatar border
TS
powermodif
puluhan wartawan semarang baikot jokowi. hanya satu media yg bisa meliput
sumur: https://id.berita.yahoo.com/hanya-satu-media-bisa-liput-063742024.html

Sejumlah wartawan media cetak,
elektronik dan online melakukan aksi walkout
peliputan kedatangan Presiden Joko Widodo di
Akademi Kepolisian Semarang, Selasa 2 Desember
2014.
Bukan tanpa sebab. Puluhan pewarta yang biasa
meliput di wilayah Semarang itu kecewa dengan
perlakuan tidak mengenakkan dalam menjalankan
tugas peliputan.
Para wartawan yang sudah menunggu
kedatangan Presiden sejak pukul 06.00 WIB, tidak
diperkenan memasuki ruang pertemuan di dalam
gedung. Bahkan, hanya untuk mengambil gambar
Presiden.
Presiden Jokowi beserta rombongan tiba di
Gedung Cendikia Akpol sekitar pukul 10.00 WIB.
Dikawal dua motor voreijder, Jokowi datang
dengan menumpang bus dinas Kepolisian, dan
masuk ke dalam Gedung Cendikia lewat pintu
utama.
Mantan Wali Kota Solo itu lalu menggelar
pertemuan tertutup dengan 31 Kepala Kepolisian
Daerah dan 451 Kapolres se-Indonesia.
Saat gelaran acara itu, sebanyak 50 pewarta
yang telah menunggu sejak pagi justru telantar di
pelataran halaman, atau 50 meter dari tempat
acara.
"Wartawan sampai sini saja ya, tidak boleh
masuk," kata salah satu petugas polisi.
Negosiasi dilakukan wartawan dengan petugas.
Namun, nihil. Izin untuk mengambil gambar saja
tidak diberikan.
Sementara, di sisi lain, para wartawan yang tidak
ikut rombongan dari Mapolda pada pagi hari
bebas masuk di area kegiatan. Sehingga pada
pukul 11.00 WIB, 50 wartawan memilih
meninggalkan lokasi peliputan.
"Yang membuat kami walkout karena izin meliput
ini pilih kasih. Ada satu media televisi nasional
yang dibolehkan meliput, sementara yang lain
dilarang," ujar salah satu wartawan foto media
nasional.
Saat meninggalkan lokasi acara, puluhan
wartawan memilih jalan kaki dari lokasi menuju
jalan raya utama sekira 3 kilometer.
"Ini sebagai rasa solidaritas kami, para buruh
media. Seharusnya kami tidak dipersulit. Apalagi
dibeda-bedakan dengan media lain," ujar Fahmi,
salah satu wartawan cetak di Semarang.

.....
kebijakan pres untuk meliput apa sudah diubah,atau hanya yang pro aja yg di izinkan. kayaknya kebijakan orba mulai dijadikan referensi

......
pertanyaan terakhir metromini atau kompos atau dotik kah???


UPDATE :
dah ketahuan berdasarkan pernyataan agan ini
Quote:



Diubah oleh powermodif 02-12-2014 16:26
0
6.8K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.